Kamis, 08 April 2010

ANALISIS EKONOMI TEKNIK UNTUK UTILITAS YANG DIMILIKI SENDIRI OLEH INVESTOR

ANALISIS EKONOMI TEKNIK UNTUK UTILITAS YANG DIMILIKI SENDIRI OLEH INVESTOR

1. KARAKTERISTIK UMUM PERUSAHAAN PENYEDIA UTILITAS YANG DIMILIKI INVESTOR
1. Investasi modal per pekerja dan rasio biaya tetap terhadap biaya variabel sangat tinggi, sehingga harus diperhatikan terhadap masalah investasi dan untuk menjamin arus modal yang tepat bagi keperluan ekspansi.
2. Perusahaan penyedia utilitas harus memberikan pelayanan apa pun yang diminta oleh konsumen dalam rentang tarif yang telah ditetapkan.
3. Sebuah perusahaan penyedia utilitas diharuskan untuk terus mengikuti perkembangan teknologi dalam bidangnya yang akan memungkinkan penurunan biaya pelayanan serta memperbaiki kualitasnya.
4. Tarif yang dibebankan pada jasa sebuah utilitas didasarkan pada biaya total, termasuk pendapatan setelah pajak yang tidak berlebihan, terhadap nilai tarif dasar properti yang dimilikinya.
5. Konsep dasar dalam menentukan tarif utilitas adalah bahwa perusahaan harus dapat menghasilkan keuntungan yang cukup untuk membayar dividen sedemikian rupa sehingga dapat menarik modal yang diperlukan.
6. Pendapatan jasa utilitas dibatasi oleh tarif dasar.
7. Perusahaan penyedia utilitas memiliki stabilitas pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Batas maksimum pendapatan setelah pajak penghasilan, tidak selalu diijinkan melebihi 12% sampai 16% dari ekuitas modal.
8. Karena sifat kestabilan bisnis serta pendapatannya, perusahaan penyedia utilitas umumnya mendanai pengeluaran modalnya dengan persentase modal pinjaman yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan nonuitilitas.
9. Secara rata-rata aset perusahaan penyedia utilitas melibatkan periode penghapusan jangka lebih panjang dibandingkan dengan yang dilakukan oleh perusahaan nonutilitas.
10. Jika perusahaan penyedia utilitas akan melakukan ekspansi, mereka harus menyediakan modal baru yang lebih besar dibandingkan deengan yang harus disediakan oleh perusahaan nonutilitas.
11. Perusahaan penyedia utilitas tidak begitu terbatas dalam hal ketersediaan modal dibandingkan dengan perusahaan nonutilitas karena stabilitas pendapatan mereka yang lebih besar.

2. KONSEP-KONSEP UMUM ANALISIS EKONOMI PADA PERUSAHAAN PENYEDIA UTILITAS
1. Analisis ekonomi pada perusahaan penyedia utilitas yang diatur pemerintah biasanya menggambarkan kepentingan konsumen. Analisis ekonomi pada perusahaan nonutilitas umumnya menggambarkan sudut pandang pemilik.
2. Analisis ekonomi pada perusahaan penyedia utilitas yang dimiliki oleh investor biasanya melibatkan alternatif cara untuk atau alternatif program untuk melakukan sesuatu.
3. Biaya administrasi dan pengawasan umuum sering tidak dimasukkan.
4. Biaya uang, penyusutan, pajak penghasilan dan pajak properti biasanya dinyatakan dalam satuan modal yang diinvestasikan.

3. METODE ANALISIS EKONOMI TEKNIK PADA PROYEK UTILITAS YANG DIMILIKI INVESTOR
Metode syarat pendapatan minimum (minimum revenue requirement method) : menghitung pendapatan yang harus dihasilkan sebuah proyek untuk menutupi semua biaya yang berkaitan dengan proyek tersebut, termasuk pendapatan yang cukup bagi investor.  untuk membandingkan berbagai alternatif yang tidak saling tergantung (mutually exclusive). Metodee ini lebih sering dianggap sebagai teknik penyaringan daripada sebagai metode pemilihan akhir, karena metode ini melakukan pengurangan sejumlah kandidat alternatif sampai apada ukuran yang dapat dikelola.

4. PENGEMBANGAN REVENUE REQUIREMENT METHODS


Pendapatan untuk pemilik

Pajak penghasilan

Bunga utang

Beban penyusutan

Biaya-biaya tahunan

Gambar hubungan antara syarat pendapatan dan biaya pada sebuah utilitas yang dimiliki investor

Beban yang melekat (carrying charges) disebut juga sebagai total fixed charges, beban ini meliputi;
• Bunga obligasi yang digunakan untuk membiayai sebagian proyek
• Syarat pengembalian ekuitas bagi para pemegang saham
• Pajak penghasilan yang akan dibayar kepada pemerintah lokal dan negara bagian
• Beban penyusutan pada investasi

Konsep tarif beban tetap (fixed-charge rate) digunakan secara luas dalam industri utilitas. Tarif beban tetap didefinisikan sebagai biaya investasi kepemilikan tahunan (beban yang melekat) yang dinyatakan sebagai persentase dari investasi.
Untuk menemukan biaya tambahan/administrasi tahunan pada tahun k, CCk :
CCk = DBk + [(1-)ek + ib ].UIk + Tk
Dimana DBk = penyusutan buku pada tahun k, 1  k  N
 = persentase modal pinjaman terhadap total kapitalisasi
ea = pengembalian terhadap modal ekuitas (dalam desimal)
ib = biaya modal pinjaman (dalam desimal)
UIk = investasi yang tidak tertutupi pada awal tahun k
UIk = I(investasi awal), k=1
UIk-2 – DBk-1 , 2  k  N
Tk = pajak penghasilan yang dibayarkan pada tahun k

Pajak penghasilan pada tahuun tertentu : Tk = t(CCk -  • ib • UIk – DTk )
Dimana DTk adalah penyusutan pajak untuk tujuan pajak penghasilan pada tahun k dan t adalah tarif pajak penghasilan efektif.
T = [t/(1-t)][(1-)ea • UIk + DBk – DTk ]
Syarat pendapatan pada tahun k, (RRk ) adalah RRk = CCk + Ck

5. ASUMSI-ASUMSI PADA REVENUE REQUIREMENT METHOD
• Investasi total dalam aset selama tahun tertentu sama dengan nilai bukunya pada awal tahun.
• Jumlah modal pinjaman yang diinvestasikan dalam aset selama tahun tertentu merupakan bagian yang konstan dari nilai bukunya selama tahun tersebut, dan bagian ini tetap konstan selama umur hidup aset tersebut.
• Modal ekuitas dan utang melibatkan tingkat pengembalian yang konstan selama umur proyek.
• Beban penyusutan buku digunakan untuk menghentikan (retire) stok modal dan obliasi setiap tahun yang seimbang dengan pendanaan dari aburan ekuitas-utang yang dipergunakan.
• Tarif pajak penghasilan efektif adalah konstan selama umur proyek.

6. PENGATURAN TARIF UTILITAS
Jika terjadi perubahan biaya atau pendapatan utilitas sebagai akibat perubahan instalasi fisik perusahaan, maka dilaksanakan rapat lagi untuk mempertimbangkan apakah penetapan tarif baru dapat dibenarkan.

Tarif dasar = total investasi dalam penggunaan
- akumulasi cadangan penyusutan
+ material dan bahan-bahan kebutuhan pabrik (opsional)
+ cadangan bahan bakar fosil (opsional)
+ penyisihan modal kerja (opsional)
- pajak penghasilan yang ditangguhkan (opsional)
- kredit pajak investasi yang ditangguhkan (opsional)
+ pengerjaan konstruksi yang sedang berjalan (opsional)

Biaya utang setelah pajak i’a adalah :
i’a = i’b – ti’b
= (1-t)[(1+ib )(1+f)-1]
dimana i’b = biaya modal pinjaman yang telah disesuaikan dengan inflasi
= [(1+ib )(1+f)-1]
t = tarif pajak penghasilan efektif
f = laju inflasi tahunan rata-rata
Biaya modal setelah pajak, Ka’ , termasuk penyesuaian inflasi adalah :
Ka’ = ia’ + (1-) ea’
= (1-t)ib’ + (1-)ea’
dengan 1 = proporsi utang terhadap total kapitalisasi utilitas
(1-) = proporsi modal ekuitas terhadap total kapitalisasi
ea’ = ekuitas yang telah disesuaikan dengan inflasi = [(1+ea )(1+f)-1]

Biaya modal setelah pajak riil (bebas inflasi), Ka, adalah :

Dimana ea merupakan tingkat inflasi riil.

7. METODE AKUNTANSI FLOW-THROUGH DAN NORMALIZED
Metode akuntansi Flow-through memerlukan penghematan kredit pajak penghasilan yang diperoleh dari :
(1) penyusutan yang dipercepat
(2) Kredit investasi (jika diterapkan)
(3) Bunga yang dibayar untuk dana yang digunakan selama pembangunan/konstruksi yang selanjutnya akan dibebankan kepada konsumen utilitas.
Metode akuntansi normalized memerlukan penghematan pajak penghasilan untuk diamortisasi (disusutkan) selama umur proyek. Normalized accounting dipergunakan oleh sebagian besar perusahaan utilitas yang dimiliki investor sebagai cara untuk melindungi perusahaan terhadap perubahan tarif pajak penghasilan dan hukum federal/ negara bagian masa datang yang tak dapat diramalkan dan dapat mempengaruhi operasi mereka. Selain itu dipergunakan untuk menetapkan tarif pelayanan yang diberikan kepada konsumen

8. ILUSTRASI MENGENAI METODE SYARAT PEMDAPATAN : PROSEDUR DENGAN MENGGUNAKAN TABEL
Contoh 1 :
Contoh untuk mengevaluasi sebuah proyek tunggal ini menggunakan data proyek berikut:
Umur proyek, N = nilai buku = 4 tahun
Investasi modal awal, I = $7.500
Nilai pasar, MV = $1.500
Beban O&M tahunan, C = $500
Biaya modal pinjaman riil (bebas inflasi), ib = 5%
ROE riil (bebas inflasi) ea = 16,07% per tahun
Rasio utang,  = 0,3
Tarif pajak penghasilan efektif, t = 50%
Metode penyusutan buku = garis lurus
Metode penyusutan pajak = garis lurus
Tingkat inflasi tahunan rata-rata, f = 0%

Tahun,k (1) Investasi yang tidak tertutupi, UIk (2) Penyusutan buku, DBk (3) Penyusutan pajak, DTk (4) Pengembalian utang, ibUIk (5) Pengembalian ekuitas, (1-)eaUIk (6) Pajak penghasilan, Tk (7) Beban tahunan, Ck (8) RRk=2+4+5+6+7
1 $7.500 1.500 1.500 $113 $844 $844 500 $3.780
2 6.000 1.500 1.500 90 675 675 500 3.440
3 4.500 1.500 1.500 68 506 506 500 3.080
4 3.000 1.500 1.500 45 337 337 500 2.720
Kolom 1 : UI2 = UI1 – DB1 = $7.500 - $1.500 = $6.000
Kolom 2 dan 3 : D = (I-MV)/N = ($7.500-$1.500)/4 = $1.500
Kolom 4 : ib • UI2 = 0,3(0,05)($6.000) = $90
Kolom 5 : (1-)ea •UI 2= 0,7(0,1607)($6.000) = $674.94
Kolom 6 : T2 = [t/(1-t)][(1-)ea •UI2 + DB2 – DT2 ]
= [0,5/(1-0,5)].[0,7x0,1607x$6.000+$1.500-$1.500] = $674,94
Kolom 7 : C2 = $500
Kolom 8 : RR2 = $1.500+$500+$90+$674,94+$674,94 = $3.439,88

Nilai sekarang kumulatif, nilai tahunan ekuivalen (juga disebut sebagai levelized revenue requirement, RR) dan nilai kapitalisasi adalah tiga ukuran yang paling sering digunakan oleh perusahaan utilitas untuk melaporkan manfaat ekonomi dari sebuah proyek. Untuk menghitung besaran ini, dibutuhkan faktor diskonto untuk memasukkan nilai waktu dari uang (time value of money). Biaya modal riil setelah pajak perusahaan utilitas, Ka , biasanya merupakan tingkat bunga yang dipergunakan untuk perhitungan tersebut.
Ka = 0,3(1-0,5)•0,05+(1-0,3)•0,1607-0,3•0,5•0/(1+0) = 0,12
PWRR(Ka) = RR•(P/f,Ka%,k)
= [$3.799,86(P/F,12%,1)+$3.439,88(P/F,12%,2)
+$3.079,92(P/F,12%,3)+$2.719,94(P/F,12%,4)]
= $10.055,59
Levelized revenue requirement : RR(Ka) = PWRR(Ka)•(A/P,Ka%,N)
= $10.055,59•(A/P,12%,4)
= $3.310,70
Syarat pendapatan yang dikapitalisasi : CRR(Ka) = RR(Ka) / Ka
= $3.310,70 / 0,12
= $27.589,17
Dalam melakukan pilihan di antara berbagai alternatif investasi proyek, ketiga ukuran kuantitatif di atas adalah ekuivalen. Alternatif-alternatif yang meminimumkan ukuran syarat pendapatan menggambarkan pilihan yang paling ekonomis. Karena perusahaan utilitas bertanggung-jawab untuk memberikan pelayanan kepada publik, permintaan untuk meningkatkan tarif dapat disampaikan kepada komisi pengatur jika investor merasa bahwa penadapatan yang diperoleh dari sebuah proyek dianggap tidak memuaskan.

Contoh 2:
Sebuah perusahaan utilitas publik harus memperluas jasa daya listriknya ke sebuah pusat perbelanjaan kecil. Keputusan harus dibuat terhadap kedua pilihan ini : menggunakan tiang-tiang listrik atau menggunakan sistem bawah tanah. Pemasangan sistem tiang listrik hanya akan memerlukan biaya sebesar $158.000. Namun karena harus melakukan antisipasi terhadap berbagai kemungkinan perubahan dalam perkembangan dan penggunaan pusat perbelanjaan di masa datang, perusahaan mengestimasi bahwa biaya pemeliharaan tahunan akan sebesar $29.000. Sementara itu sistem bawah tanah memerlukan biaya pemasangan $315.000, namun biaya pemeliharaan tahunannya tidak akan lebih besar dari $5.500. Pajak properti tahunan adalah 1,5% dari investasi modal. Perusahaan beroperasi dengan 33% modal pinjaman pada tingkat bunga 8% per tahun. Modal harus dapat memberi hasil 11% per tahun setelah pajak. Untuk soal ini, pengembalian setelah pajak 11% harus diartikan sebagai nilai Ka. Periode analisis yang akan digunakan adalah 20 tahun. Pengaruh inflasi terhadap arus kas dapat diabaikan. Metode garis lurus digunakan untuk tujuan penyusutan buku dan pajak. Terakhir, tarif pajak penghasilan efektif 39,94%.
Jawaban :
Nilai tingkat pengembalian terhadap ekuitas :
ea = {Ka-•[(1-t)•ib-t•f•(1-f)]}/(1-)
= {0,11-0,33•[(1-0,3994)0,08-0,3994•0•(1-0)]}/(1-0,33)
= 0,1405
Perhitungan sistem tiang listrik
Tahun,k (1) Investasi yang tidak tertutupi (2) Penyusutan buku (3) Penyusutan pajak (4) Pengembalian utang (5) Pengembalian ekuitas (6) Pajak Penghasilan (7) Beban tahunan (8) RRk=2+4+5+6+7
1 $158.000 $7.900 $7.900 $4.171 $14.875 $9.892 $31.370 $68.208
2 150.100 7.900 7.900 3.963 14.131 9.397 31.370 66.761
3 142.200 7.900 7.900 3.754 13.387 8.902 31.370 65.313
4 134.300 7.900 7.900 3.546 12.644 8.408 31.370 63.867
5 126.400 7.900 7.900 3.337 11.900 7.914 31.370 62.420
6 118.500 7.900 7.900 3.128 11.156 7.419 31.370 60.974
7 100.600 7.900 7.900 2.920 10.412 6.924 31.370 59.526
8 102.700 7.900 7.900 2.711 9.669 6.430 31.370 58.080
9 94.800 7.900 7.900 2.503 8.925 5.935 31.370 56.632
10 86.900 7.900 7.900 2.294 8.181 5.440 31.370 55.185
11 79.000 7.900 7.900 2.086 7.437 4.946 31.370 53.739
12 71.000 7.900 7.900 1.877 6.694 4.452 31.370 52.292
13 63.200 7.900 7.900 1.668 5.950 3.957 31.370 50.845
14 55.300 7.900 7.900 1.460 5.206 3.462 31.370 49.399
15 47.400 7.900 7.900 1.251 4.462 2.967 31.370 47.951
16 39.500 7.900 7.900 1.043 3.719 2.473 31.370 46.504
17 31.600 7.900 7.900 834 2.975 1.978 31.370 45.057
18 23.700 7.900 7.900 626 2.231 1.484 31.370 43.611
19 15.800 7.900 7.900 417 1.487 989 31.370 42.163
20 7.900 7.900 7.900 209 744 495 31.370 40.717
RR=$59.496.77

Perhitungan sistem bawah tanah
Tahun,k (1) Investasi yang tidak tertutupi (2) Penyusutan buku (3) Penyusutan pajak (4) Pengembalian utang (5) Pengembalian ekuitas (6) Pajak Penghasilan (7) Beban tahunan (8) RRk=2+4+5+6+7
1 $315.000 $15.750 $15.750 $8.316 $29.665 $19.721 $10.225 $83.667
2 299.250 15.750 15.750 7.900 28.173 18.735 10.225 80.783
3 283.500 15.750 15.750 7.484 26.690 17.749 10.225 77.899
4 267.750 15.750 15.750 7.069 25.207 16.763 10.225 75.014
5 252.000 15.750 15.750 6.653 23.724 15.777 10.225 72.129
6 236.250 15.750 15.750 6.237 22.242 14.791 10.225 69.245
7 220.500 15.750 15.750 5.821 20.759 13.805 10.225 66.360
8 204.750 15.750 15.750 5.404 19.276 12.809 10.225 63.476
9 189.000 15.750 15.750 4.990 17.793 11.832 10.225 60.590
10 173.250 15.750 15.750 4.574 16.310 10.846 10.225 57.705
11 157.500 15.750 15.750 4.158 14.828 9.861 10.225 54.822
12 141.750 15.750 15.750 3.742 13.345 8.874 10.225 51.936
13 126.000 15.750 15.750 3.326 11.862 7.888 10.225 49.052
14 110.250 15.750 15.750 2.911 10.379 6.902 10.225 46.167
15 94.500 15.750 15.750 2.495 8.897 5.917 10.225 43.283
16 78.750 15.750 15.750 2.079 7.414 4.930 10.225 40.398
17 63.000 15.750 15.750 1.663 5.931 3.944 10.225 37.513
18 47.250 15.750 15.750 1.247 4.448 2.958 10.225 34.629
19 31.500 15.750 15.750 832 2.966 1.972 10.225 31.744
20 15.750 15.750 15.750 416 1.483 986 10.225 28.859
RR=$66.403,74
Berdasarkan table diatas, hasil RR tahunan untuk system dengan menggunakan tiang listrik dan system bawah tanah adalah system tiang listrik memiliki RR yang paling rendah. Jika hanya didasarkan pada pertimbangan keuangan saja, maka pilihan akan jatuh pada system dengan menggunakan tiang listrik.

9. INVESTASI SAAT INI VERSUS INVESTASI YANG DITANGGUHKAN
Contoh 3 :
Sebuah perusahaan air minum akan memutuskan apakah harus memasang instalasi saluran pompa baru dan mengabaikan sistem kecepatan gravitasi yang telah disusutkan secara penuh, atau menunggu 5 tahun mendatang setelah timbul keruskan dalam sistem kecepatan gravitasi saluran pipa. Biaya O&M tahunan dan pajak untuk sistem gravitasi adalah $45.000. Pemasangan instalasi pompa akan memakan biaya $375.000, dan diestimasi akan memiliki nilai pasar sebesar 5% dari investasi modalnya ketika masa manfaat instalasi tersebut habis 20 tahun mendatang. Pada saat itu sebuah sistem gravitasi baru yang lebih besar akan dipasang. Biaya O&M tahunan dan pajak property untuk instalasi yang diusulkan tersebut akan sebesar $30.000. Sistem kecepatan garavitasi tidak memiliki nilai pasar, saat ini maupun nanti.
Jika instalasi pompa dipasang sekarang, instalasi ini akan memiliki masa manfaat selama 20 tahun. Jika dipasang 5 tahun dari sekarang, masa manfaatnya hanya sebesar 15 tahun, namun nilai pasarnya tetap 5% dari investasi modal. Dengan menggunakan metode syarat pendapatan, tentukanlah alternative mana yang paling baik. Diasumsikan digunakan metode penyusutan garis lurus untuk tujuan buku maupun pajak. Perusahaan beroperasi dengan modal pinjaman sebesar 50% yang harus dibayar dengan tingkat bunga 7% per tahun. Tingkat ekuitas diharapkan akan sebesar 14% per tahun, dan perusahaan membayar tariff pajak penghasilan efektif sebesar 50%.

Jawaban:
Ka= 0,5[(1-0,5)(0,07)]+0,5(0,14) = 0,0875
Syarat pendapatan instalasi pompa baru dengan menggunakan biaya modal yang disesuaikan dengan pajak (tax-adjusted cost of capital) : (8,75%) = $92.135
Syarat pendapatan dari instalasi yang ditangguhkan : (8,75%) = $74.876
Teakhir, perbandingan terhadap syarat pendapatan kedua alternative tersebut memperlihatkan bahwa akan lebih ekonomis untuk menunda instalasi pompa baru selama 5 tahun lagi.

Pasang Pompa Baru Sekarang
Tahun, k (1) Investasi yang tidak tertutupi (2) Penyusutan buku (3) Penyusutan pajak (4) Pengembalian utang (5) Pengembalian ekuitas (6) Pajak Penghasilan (7) Beban tahunan (8) RRk=2+4+5+6+7
1 $375.000 $17.812,5 $17.812,5 $13.125,00 $26.250,00 $26.250 $30.000 $113.438
2 357.187,5 $17.812,5 $17.812,5 12.501,56 25.003,13 25.003 30.000 110.320
3 339.375,0 $17.812,5 $17.812,5 11.878,13 23.756,25 23.756 30.000 107.203
4 321.562,5 $17.812,5 $17.812,5 11.254,69 22.509,38 22.509 30.000 104.086
5 303.750,0 $17.812,5 $17.812,5 10.631,25 21.262,50 21.262 30.000 100.970
6 285.937,5 $17.812,5 $17.812,5 10.007,81 20.016,62 20.016 30.000 97.852
7 268.125,0 $17.812,5 $17.812,5 9.384,38 18.769,76 18.769 30.000 94.735
8 250.312,5 $17.812,5 $17.812,5 8.760,94 17.522,88 17.522 30.000 91.618
9 232.500,0 $17.812,5 $17.812,5 8.137,50 16.275,00 16.275 30.000 88.501
10 214.687,5 $17.812,5 $17.812,5 7.514,06 15.028,12 15.028 30.000 85.383
11 196.875,0 $17.812,5 $17.812,5 6.890,63 13.781,26 13.781 30.000 82.266
12 179.062,5 $17.812,5 $17.812,5 6.267,19 12.534,38 12.534 30.000 79.148
13 161.250,0 $17.812,5 $17.812,5 5.643,75 11.288,50 11.288 30.000 76.033
14 143.437,5 $17.812,5 $17.812,5 5.020,31 10.041,62 10.041 30.000 72.915
15 125.625,0 $17.812,5 $17.812,5 4.396,80 8.794,76 8.794 30.000 69.798
16 107.812,5 $17.812,5 $17.812,5 3.773,44 7.547,88 7.547 30.000 66.680
17 90.000,0 $17.812,5 $17.812,5 3.150,00 6.300,00 6.300 30.000 63.563
18 72.187,5 $17.812,5 $17.812,5 2.526,56 5.053,12 5.053 30.000 60.446
19 54.375,0 $17.812,5 $17.812,5 1.903,31 3.806,26 3.806 30.000 57.328
20 36.562,5 $17.812,5 $17.812,5 1.279,69 2.559,38 2.559 30.000 54.210
RR=$92.135

Tahun,
k (1) Investasi yang tidak tertutupi (2) Penyusutan buku (3) Penyusutan pajak (4) Pengembalian utang (5) Pengembalian ekuitas (6) Pajak Penghasilan (7) Beban tahunan (8) RRk=2+4+5+6+7
1 0 0 0 0 0 0 $45.000 $45.000
2 0 0 0 0 0 0 45.000 45.000
3 0 0 0 0 0 0 45.000 45.000
4 0 0 0 0 0 0 45.000 45.000
5 0 0 0 0 0 0 45.000 45.000
6 $375.000 $23.750 $23.750 $13.125,00 $26.250 $26.250 30.000 $119.375
7 351.250 23.750 23.750 12.293,75 24.588 24.588 30.000 115.220
8 327.500 23.750 23.750 11.462,50 21.263 21.263 30.000 111.063
9 303.750 23.750 23.750 10.631,25 21.263 21.263 30.000 106.907
10 280.000 23.750 23.750 9.800,00 19.600 19.600 30.000 102.750
11 256.250 23.750 23.750 8.968,75 17.938 17.938 30.000 98.595
12 232.500 23.750 23.750 8.137,50 16.275 16.275 30.000 94.438
13 208.750 23.750 23.750 7.306,25 14.673 14.673 30.000 90.402
14 185.000 23.750 23.750 6.475,00 12.950 12.950 30.000 86.125
15 161.050 23.750 23.750 5.643,75 11.288 11.288 30.000 81.970
16 137.500 23.750 23.750 4.818,50 9.625 9.625 30.000 77.813
17 113.750 23.750 23.750 3.981,25 7.963 7.963 30.000 73.657
18 90.000 23.750 23.750 3.150,00 6.300 6.300 30.000 69.500
19 6.250 23.750 23.750 2.318,75 4.638 4.638 30.000 65.345
20 42.500 23.750 23.750 1.487,50 2.975 2.975 30.000 61.188
RR=$74.876

10. ANALISIS SYARAT PENDAPATAN DI BAWAH KONDISI INFLASI
Contoh 4 :
Sekarang kita akan mengevaluasi ulang contoh 1 ketika biaya tahunan meningkat 10% per tahun dan ketika biaya modal pinjaman serta tingkat pengembalian ekuitas juga meningkat akibat adanya inflasi ini. Diasumsikan bahwa nilai pasar tida terpengaruh oleh inflasi. Selanjutnya, besar-besaran yang diestimasi untuk biaya tahunan dinyatakan dalam daya beli tahun nol.
Tabel syarat pendapatan diperoleh dengan menggunakan persamaan-persamaan yang dipergunakan dalam contoh 1, kecuali bahwa seluruh besaran tahun nol (riil) digantikan oleh nilai-nilai ekuivalen yang telah disesuaikan inflasi (equivalent inflation-adjusted values) dan metode penyusutan MACRS (GDS kelas property tiga tahun) dimasukkan kedalam kolom 3. Misalnya, biaya modal pinjaman yang telah disesuaikan dengan inflasi dihitung sbb:
= (1+0,05).(1+0,1)-1 = 0,155
dan tingkat ekuitas yang telah disesuaikan inflasi adalah sbb :
= (1+0,1607).(1+0,1)-1 = 0,27677
Dengan cara sama, biaya tahunan dalam tahun k adalah sbb :


Tahun, k (1)
Investasi yang tidak tertutupi (2)
Penyusutan buku (3)
Penyusutan pajak (4)
Pengembalian utang (5)
Pengembalian ekuitas (6)
Pajak penghasilan (7)
Beban tahunan (8)
RRk=kol. 2+4+5+6+7
1 $7.500 $1.500 $2.500 $349 $1.453 $453 $550 $4.305
2 6.000 1.500 3.334 279 1.162 -671 605 2.875
3 4.500 1.500 1.111 209 872 1.261 666 4.508
4 3.000 1.500 556 140 581 1.525 733 4.479
Kolom 4 : Pengembalian utang tahun k = λib•UIk
Pengembalian utang tahun 1 = (0,3)(0,155)($7.500) = $348,75
Kolom 5 : Pengembalian ekuitas dalam tahun k = (1-λ) .UIk
Pengembalian ekuitas dalam tahun 1 = (1-0,3)(0,27677)($7.500) = $1.453,04
Kolom 6 : Pajak penghasilan Tk = [t/(1-t)][(1-λ) .UIk+DBk – DTk]
Pajak penghasilan dlm thn 1 = [0,5/(1-0,5)][(1-0,3)(0,27677)($7.500)+$1.500-$2.500]
= $453
Biaya modal setelah pajak yang telah disesuaikan adalah sbb. :
= 0,3(1-0,5)(0,155)+(1-0,3)(0,27677) = 0,216989 = 21,7%
The levelized revenue requirement proyek pada situasi inflasi adalah :
= [$4.305,08(P/F;21,7%;1)+$2.875,11(P/F;21,7%;2)+$4.507,66(P/F;12,7%;3)
+$4.478,69(P/F;21,7%;4)
= $3.996,43

Contoh 5 :
Contoh berikut ini menggambarkan penggunaan metode syarat pendapatan di bawah kondisi inflasi dengan melibatkan tingkat esklasi biaya.
Departemen produksi nuklir sebuah perusahaan listrik besar sedang mempertimbangkan apakah akan membangun fasilitasnya sendiri untuk memposes material sampah radiasi cair atau menyerahkan operasi ini kepada pihak luar. Investasi modal yang diperlukan untuk membangun keseluruhan fasilitas tersebut diestimasi sebesar $106 juta. Masa manfaat fasilitas adalah 20 tahun. Pada akhir tahunkeduapuluh tersebut tidak ada lagi nilai pasar yang dimiliki fasilitas. Biaya operasi tahunan diestimasi sebesar $3,46 juta bedasarkan dolar tahun 1996. (Perkiraan tanggal operasi komersial awal adalah bulan Januari 1997).
Jika operasi ini dikontrakkan kepada pihak luar, perusahaan tetap perlu membangun sistem daur ulang resin (resin recovery system) yang menghabiskan biaya sebesar $17 juta. Sistem ini akan membebani perusahaan sebesar$2,1 juta untuk biaya operasi dan $3,0 juta untuk pemeliharaan pada setiap awal lima tahun dalam penggunaan. Sistem daur ulang akan habis dalam 20 tahun dan tidak memiliki nilai pasar lagi pada akhir tahun masa manfaatnya. Selain itu, perusahaan utilitas ini akan mengalami perkiraan rugi sebesar $3,5 juta per tahun akibat penutupan instalasi yang tak terencana. Sewa jasa tahunan pihak luar diestimasi sebesar $5,3 juta dan akan naik pada tingkat 15% per tahun. Biaya O&M perusahaan untuk sistem daur ulang resin diharapkan naik pada tingkat 10% per tahun.
Asumsikan bahwa perusahaan beroperasi dengan menggunakan 50% modal pinjaman pada tingkat bunga riil 7% per tahun dan digunakan tingkat ekuitas riil sebesar 14% per tahun. Juga asumsikan bahwa perusahaan utilitas memiliki tariff pajak penghasilan efektif 50% dan digunakan metode penyusutan MACRS (GDS kelas property 15 tahun). Alternatif mana yang harus dipilih?
Jawaban :
Karena biaya modal naik dengan tingkat 10% per tahun, maka harus digunakan tingkat bunga yang disesuaikan dengan inflasi. Tingkat bunga yang telah disesuaikan dengan inflasi untuk modal pinjaman adalah sbb: = (1+0,07).(1+0,1)-1 = 0,177
Pengembalian tehadap ekuitas yang telah disesuaikan inflasi adalah sbb :
= (1+0,14).(1+0,1)-1 = 0,254
Nilai modal setelah pajak yang telah disesuaikan inflasi bagi perusahaan utilitas yaitu :
= 0,5.(1-0,5).0,177+(1-0,5).0,254 = 0,17125
Dari tabel, memberikan hasil syarat pendapatan untuk dua alternative investasi yang saling mutually exclusive yang sedang dipertimbangkan oleh perusahaan.
Terakhir, menghitung the levelized revenue requirement pada 17,125% menjadi sebesar $37,7810 juta untuk alternative pembangunan fasilitas sampah radiasi dan sebesar $29,9106 juta untuk alternative mengontrakkan/menyerahkan operasi tersebut kepada pihak lain. Dengan demikian, berdasarkan pertimbangan ekonomi saja, perusahaan harus mengontrak pihak luar untuk memproses sampah radiasi cair tersebut.

Bangun fasilitas pemroses sampah radiasi (dalam juta dolar)
Tahun, k (1)
Investasi yang tidak tertutupi (2)
Penyusutan buku (3)
Penyusutan pajak (4)
Pengembalian utang (5)
Pengembalian ekuitas (6)
Pajak penghasilan (7)
Beban tahunan (8)
RRk=kol.2+4+5+6+7
1 108,0 5,4 5,4000 9,5580 13,7160 13,7160 3,46 45,8500
2 102,6 5,4 10,2600 9,0801 13,0302 8,1702 3,81 39,4905
3 97,2 5,4 9,2340 8,6022 12,3444 8,5104 4,19 39,0470
4 91,8 5,4 8,3160 8,1243 11,6586 8,7426 4,61 38,5355
5 86,4 5,4 7,4844 7,6464 10,9728 8,8884 5,07 37,9776
6 81,0 5,4 6,7284 7,1685 10,2870 8,9586 5,57 37,3841
7 75,6 5,4 6,3720 6,6906 9,6012 8,6292 6,13 36,4513
8 70,2 5,4 6,3720 6,2127 8,9154 7,9434 6,74 35,2115
9 64,8 5,4 6,3828 5,7348 8,2296 7,2468 7,42 34,0312
10 59,4 5,4 6,3720 5,2569 7,5438 6,5718 8,16 32,9325
11 54,0 5,4 6,3828 4,7790 6,8580 5,8752 8,97 31,8822
12 48,6 5,4 6,3720 4,3011 6,1722 5,2002 9,87 30,9435
13 43,2 5,4 6,3828 3,8232 5,4864 4,5036 10,86 30,0732
14 37,8 5,4 6,3720 3,3453 4,8006 3,8286 11,94 29,3145
15 32,4 5,4 6,3828 2,8674 4,1148 3,1320 13,14 28,6542
16 27,0 5,4 3,1860 2,3895 3,4290 5,6430 14,45 31,3115
17 21,6 5,4 0 1,9116 2,7432 8,1432 15,90 34,0980
18 16,2 5,4 0 1,4337 2,0574 7,4574 17,49 33,8385
19 10,8 5,4 0 0,9558 1,3716 6,7716 19,24 33,7390
20 5,4 5,4 0 0,4779 0,6858 6,0858 21,16 33,8095
RR=$37.781.000

Gunakan jasa pihak luar (dalam juta dolar)
Tahun, k (1) Investasi yg tdk tertutupi (2) Penyusutan buku (3) Penyusutan pajak (4) Pengembalian utang (5) Pengembalian ekuitas (6) Pajak penghasilan (7) Kapasitas berkurang (8) Beban operasi (9) Perbaikan (10) Biaya vendor (11) Total beban tahunan (12) RRk = kol.2+4+5+6+7
1 17.00 0.85 0.85 1.5045 2.159 2.159 3.50 2.10 3.00 5.30 13.9 20.5725
2 16.15 0.85 1.615 1.4293 2.0511 1.28605 3.85 2.31 0 6.10 12.26 17.8764
3 15.30 0.85 1.4535 1.3541 1.9431 1.3396 4.235 2.541 0 7.01 13.786 19.2728
4 14.45 0.85 1.309 1.27889 1.8352 1.37615 4.6585 2.7951 0 8.06 15.5136 20.8537
5 13.60 0.85 1.1781 1.2036 1.7272 1.3991 5.12435 3.07461 0 9.27 17.469 22.6489
6 12.75 0.85 1.0591 1.1284 1.6193 1.41015 5.636785 3.38207 4.83153 10.66 24.5104 29.5191
7 11.90 0.85 1.003 1.0532 1.5113 1.3583 6.200464 3.72028 0 12.26 22.1808 26.9535
8 11.05 0.85 1.003 0.9779 1.4034 1.25035 6.8205099 4.09231 0 14.10 25.0128 29.4944
9 10.20 0.85 1.0047 0.9027 1.2954 1.1407 7.502560 4.50154 0 16.21 28.2141 32.4029
10 9.35 0.85 1.003 0.8275 1.1875 1.03445 8.252817 4.95169 0 18.64 31.8445 35.7439
11 8.50 0.85 1.0047 0.7523 1.0795 0.9248 9.07810 5.44686 7.78123 21.44 43.7462 47.3528
12 7.65 0.85 1.003 0.6770 0.97155 0.88855 9.98591 5.99155 0 24.66 40.6375 43.9547
13 6.80 0.85 1.0047 0.6018 0.8636 0.7089 10.9845 6.59070 0 28.36 45.9352 48.9595
14 5.95 0.85 1.003 0.5266 0.75565 0.60265 12.08295 7.24977 0 32.61 51.9428 54.6778
15 5.10 0.85 1.0047 0.4514 0.6477 0.493 13.291244 7.974747 0 37.50 58.766 61.2081
16 4.25 0.85 0.5015 0.3761 0.53975 0.88825 14.6203686 8.77222 12.53175 43.13 79.0544 81.7086
17 3.40 0.85 0 0.3009 0.4318 1.2818 16.082406 9.64944 0 49.60 75.3318 78.1963
18 2.55 0.85 0 0.2257 0.32385 1.17385 17.690646 10.614388 0 57.03 85.3351 87.9086
19 1.70 0.85 0 0.1505 0.2159 1.0659 19.459711 11.675826 0 65.59 96.7255 99.0078
20 0.85 0.85 0 0.0752 0.10795 0.95795 21.405682 12.84341 0 75.43 109.6791 111.6702

Rabu, 07 April 2010

SOAL - SOAL SPMB

1. SPMB 2005 Regional 1 Kode 772 No.4 (Suku Banyak)
Akar-akar persamaan kuadrat x2 + 5 x + k = 0 adalah x1 & x2, jika maka nilai k adalah …….
a. -24 b. 20 c. -12 d. 10 e. 10
Pembahasan :

 =  600 – 48K = -73k  k = -24
Jawaban : A

2. SPMB 2005 Regional 1 Kode 772 No.6 (Limit)
=
a. -2 b. -1 c. 0 d.1 e. -2
Pembahasan :
=0

3. SPMB 2005 Regional 1 Kode 772 No. 7 (Limit)
=
a. b. c. 0 d. e.
Pembahasan :
Dalil L Hospital
= = =12=
Jawaban : B

4. SPMB 2005 Regional II Kode 270 No. 13 (Diperensial)
Turunan pertama dari fungsi f (x) = adalah f1 (x)
a. b. c. d. e.
Pembahasan :
f (x) =  f 1(x) =
f1(x) =  =
Jawaban : E



5. SPMB 2003 Regional III Kode 312 No. 10 (Limit)
=
a. b. (1) c.2 d. e. 2
Pembahasan :
Teori L Hospital
=  =2
Jawaban : E

6. SPMB 2003 Regional I Kode 712 No. 2 (Suku Banyak)
Jika salah satu akar persamaan kuadrat x2 – 3x – 2p = 0 tiga lebih besar dari salah satu akar x2 – 3 x + p = 0, maka bilangan asli p sama dengan …
a. 1 b. 2 c. 3 d.4 e. 5
Pembahasan :
PK I : x2 – 3x – 2p = 0, akar (x1 + 3)
(x1 + 3)2 – 3 (x1 + 3) – 2p = 0
x12 + 3x1 – 2p = 0
PK II :
Dan
PK II :

 p1=0 atau p2 = 2
Jadi bilangan asli p = 2
Jawaban : B

7. SPMB 2003 Regional II Kode 322 No. 8 (Limit)
Nilai
a. 0 b. 0,2 c. 0,6 d. 1 e. ∞
Pembahasan :
.cos 4x = = 0,6
Jawaban : C



8. SPMB 2003 Regional III Kode 322 No. 12 (Peluang)
Suatu tim bulutangkis terdiri dari 10 orang putra dan 5 orang putri. Dari tim ini akan dibuat pasangan ganda, baik ganda putra, ganda putri, maupun ganda campuran. Banyak Pasangan ganda yang dapat dibuat adalah :
a. 45 b. 50 c. 55 d.95 e. 105
Pembahasan :
Tersedia 10 putra dan 5 putri  ganda putra + ganda putri + ganda campuran
=  = = 105
Jawaban : E

9. SPMB 2003 Regional III Kode 322 No. 4 (Lingkungan)
Jika lingkaran x2 + y2 – 4 x – 6y + c = 0 yang berpusat di (2,3) menyinggung garis y = 1 - , maka nilai c sama dengan …
a. 0 b.4 c.5 d. 9 e. 13
Pembahasan :
x2 + (1 – x)2 – 4 x – 6 (1 – x) + c = 0  2x2 + c – 5 = 0
Garis menyinggung lingkaran D = 0  (0)2 – 4 (2) (C – 5) = 0
 C = 5
Jawaban : C

10. UM – UGM 2003 Kode 121 No. 12 (Riferensial)
Jika fungsi f (x) = x3 + px 2 – 9x hanya didefinisikan untuk nilai-nilai x yang memenuhi -5 ≤ x ≤ dan mencapai nilai mawimum pada saat x = -3, maka nilai p adalah …
a. 6 b. -6 c. 2 d. -2 e.3
Pembahasan :
Syarat f1 (x) = 0  3x2 + 2p x – 9 = 0 mencapai titik maks pada saat µ = -3
 (3) (-3)2 + 2p (-3) – 9 = 0  27 – 6p – 9 = 0  -6p = - 18  p = 3
Jawaban : E

11. UM – UGM 2003 Kode 121 No. 123(Diferensial)
Diketahui f (x) = ax2 + bx + 4, jika gradien garis singgung kurva di x=2 adalah -1 dan di x =1 adalah 3, maka a + b :
a. 9 b. 7 c. 5 d. 2 e. 0
Pembahasan :
f1 (x) = 20 x + b = m
x = 2  4a + b = m
4a + b = -1 …… (1)
x = 1  2a + b = m
2a + b = 3 ….... (2)
Eliminasi (1) dan (2)
2a + b = 3
4a + b = -1 –
2a = 4  a = -2, b = 7  ; -a + b = -2 + 7 = 5
Jawaban : C


12. UM – UGM 2003 Kode 322 No. 1 (Limit)
=
a. 1 b. 1 - a c. a d. 0 e. 2-a
Pembahasan :
=
= 1 - x = = 1
Jawaban : A

13. UM – UGM 2005 Kode 611 No. 8 (Komposisi Fungsi)
Fungsi f(x) dibagi (x-1) sisanya 3. Sedangkan jika dibagi (x-2) sisanya 4, jika f (x) dibagi dengan x2 – 3 x + 2, maka sisanya ada :
a. –x-2 b. x+1 c. x + 2 d. 2 x + 1 e. 4 x – 1
Pembahasan :
- f(x) : (x – 1)  3 = f (1) = 3
- f(x) : (x – 2)  3 = f (1) = 4
- f(x) : x2 - 3x + 2  3 s (x) = a x + b
- f(x) : a + b = 3
- f(2) : 2a + b = 4 –
-a = -1
a = 1 s (x) = x + 2
b = 2
Jawaban : C

14. UM – UGM 2005 Kode 812 No. 9 (Suku Banyak)
Suku banyak f(x) = x3 + a x2 – b x -5 dibagi dengan (x-2) memberikan hasil bagi x2 + 4x +1 dan sisa 17, nilai a + b :
a. (-1) b. 0 c. 1 d. 2 e. 3
Pembahasan :
Sintesa Horner
2 1 a -b -5
2 2a + 4 4a – 2b + 8
1 (a+2) (2a – b + 4) (4a – 2b + 3)
Hasil bagi : 1x2 + 4 x + 1
- a + 2 = 4  a = 2
- 2a – b + 4 = 11  b = -3
Jadi a + b = -1
Jawaban : A

15. UM – UGM 2005 Kode 621 No.11 (Diferensial)
Batas nilai P agar fungsi f (x) = -1/3 x 2 + 2px2 + 2px + 5 selalu turun untuk semua nilai x bilangan real adalah …
a. p < -2 atau p > 0 c. -2 < p< 0 e. -2p ≤ 0
b. -2≤ p ≤ 0 d. -2 ≤ p < 0

Pembahasan :
- f(x) : - x3 + px2 + 2px + 5
- f1(x) : - x2 + 2px + 2p
Agar senantiasa turun, maka f1 (x) harus selalu negatif syarat :
D < 0 dan a < 0 (telah terpenuhi)
(2p)2 – (-1) (2p) < 0
4p2 + 8p < 0
4p (p+2) < 0

+ +
- 2 0
- 2 < p < 0
Jawaban : C

16. UM – UGM Kode 621 No.13 (Diferensial)
Diketahui f (x) = x. sin 3x, maka f1 ( ) sama dengan
a. (1+ ) c. (1+ ) e. - (1+ )
b. (1+ ) d. ( -1)
Jawaban :
f(x) = x . sin x
Misalnya u = x ; v = sin 3x
f1(x) = u1v + uv1
= 1 (sin3x) + x (3cos 3x)
= sin 3x + 3µ cos 3x
f1( ) = sin + 2 . Cos
= + +
= (1 + )
Jawaban : C

17. SPMB 2005 Regional III Kode 171 No.2 (Suku Banyak)
Akar-akar persamaan kuadrat x2 + (a-1) x + 6 = 0, a > 0 adalah x1 dan x2
Jika x12 + x22 = 13, maka a :
a. 0 b. 1 c. 2 d. 4 e. 6
Pembahasan :
x2 + (a – 1) x + 6 = 0
x12 + x22 = 13
(x¬1 + x 2) 2 – 2 x¬1 x 2 = 13
(- [a-1])2 – 2 (6) = 13
(A-1)1 = 25  A – 1 = 5  A = 6
Jawaban : E
18. SPMB 2005 Regional III Kode 370 No.22 (Statistika)
Simpangan kuartil dari data 5, 6, a, 3, 7, 8 adalah 1 ½ jika median data adalah 5 ½ maka rata-rata data tersebut adalah ….
a. 4 b. 4 ½ c. 5 d. 5 ½ e. 6
Pembahasan :
Median : 5 ½ maka data diurut : 3, a, 5, 6, 7, 8
Simpangan kuartil = 1 ½ simpangan kuartil = ½ (Q3 – Q1)
3/2 = ½ (7 – a)  3 = 7 –a
 a = 4
Jawaban : D

19. SPMB 2005 Regional I Kode 480 No.15 (Peluang)
Saya mempunyai 4 buku IPA, 2 buku IPS, 2 buku Bhs. Indonesia, dan buku bahasa Inggris. Buku-buku tersebut akan dikata berjajar di rak jika buku sejenis harus dikelompokkan maka banyak cara menata buku-buku tersebut adalah ….
a. 11 b. 13824 c. 2304 d. 576 e. 48
Pembahasan :
4 IPA, 2 IPS, 2 IND, 3 ING
Asumsi
Untuk pelajaran yang sejenis, buku berbeda

(IPA) (IPS) (IND) (ING) (4 jenis buku)
4i . 2i . 2i. 3i . 4i = 13824
Jawaban : B

20. SPMB 2005 Regional I Kode 780 No.15 (Peluang)
Suatu deregasi terdiri dari 3 pria dan 3 wanita yang dipilih dari himpunan 5 pria yang berbeda usia dan 5 wanita yang juga berbeda usia. Delegasi itu boleh mencakup paling banyak hanya satu anggota termuda dari kalangan wanita atau anggota termuda dari kalangan pria. Dengan persyaratan ini, banyak cara menyusun keanggotaan delegasi ini adalah :
a. 52 b. 56 c. 60 d. 64 e. 68
Pembahasan :
- dari 5 pria dipilih 3 pria
- dari 5 wanita dipilih 3 wanita
- syarat : paling banyak hanya satu anggota termuda wanita atau satu anggota termuda pria.
Syarat tersebut diatas sama artinya dengan “tidak boleh” anggota termuda wanita dan anggota termuda pria bersama-sama sekaligus.
- Semua kemungkinan anggota delegasi = (
- Kemungkinan anggota termuda pria dan wanita yang ikut = (
Jadi banyak cara menyusun keanggotaan delegasi = 100 – 36 = 64
Jawaban : D




21. SPMB 2002 Regional III Kode 711 No.25 (Suku banyak)
Jika x1 dan x2 aka-akar persamaan kuadrat 2x2 + x – 2 = 0, maka persamaan akar yang akarnya + 1 dan + 1 adalah …
a. 2y2 – 3y + 1 = 0 c. 2y2 + 3y + 1 = 0 e. 4y2 + 3y - 1 = 0
b. 2y2 – 5y + 1 = 0 d. 4y2 – 5y - 3 = 0
Pembahasan :
Misal : +1 = y
=y-1, maka x1 =  2 ( )2 + -2 = 0  semua ruas dikali (y-1)2
Maka : 2y2 – 5y + 1 = 0
Jawaban : B

22. SPMB 2002 Regional I Kode 110 No.3 (Statistika)
Tinggi dari 12 orang siswa adalah dalam cm adalah …
160 148 156 147 148 158
150 148 160 146 158 162
Kuartil bawah data tersebut adalah
a. 147,5 b. 148 c. 148,5 d. 149 e. 149,5
Pembahasan :
Data setelah diurutkan
146, 147, 148, 148, 148, 150, 156, 158, 160, 160, 162

Q1 = 148 + 148 Q2 Q3
Q1 = 148
Jawaban : B

23. SPMB 2002 Regional III Kode 771 No.2 (Statistika)
Perbandingan jumlah buruh tetap dan buruh tak tetap disuatu pabrik adalah 1: 9. Penghasilan rata-rata buruh tak tetap Rp 1.8 juta dan buruh tetap Rp 2,4 juta, maka penghasilan tahunan dari kedua kelompok tersebut adalah …
a. Rp 4,2 juta c. Rp 1,86 juta e. Rp 2,4 juta
b. Rp 2,1 juta d. Rp 2,34 juta
Pembahasan :
Misalnya : banyak buruh tetap = x
Banyak buruh tak tetap = y
x : y = 1 : 9  y = 9x
x 9ab = = =Rp 1,86 juta

24. SPMB 2002 Regional I Kode 121 No.6 (Lingkaran)
Titik pusat lingkaran L berada di kuadrat I dan berada di sepanjang garis y = 2x, jika L menyinggung sumbuh –y dititik (0,6), maka persamaan L adalah …
a. x2 + y2 – 3x – 6y = 0 d. x2 + y2 – 12x – 6y = 0
b. x2 + y2 + 6x + 12y – 108 = 0 e. x2 + y2 – 6x – 12y + 36 = 0
c. x2 + y2 + 12x + 6y - 72 = 0
Pembahasan :
Pusat (3,6) dengan r = 3
Persamaan lingkaran
(x-3)2 (y-6)2 = 32
x2 + y2 – 6x – 12y + 36 = 0


Jawaban : E

25. SPMB 2002 Regional I Kode 121 No.4 (Peluang)
Dari 10 orang siswa yang terdiri 7 orang putra dan 3 orang putri akan dibentuk tim yang beranggotakan 5 orang. Jika disyaratkan angota tim tersebut paling banyak 2 orang putri maka banyaknya tim yang dapat dibentuk adalah …
a. 168 b. 189 c. 210 d. 231 e. 252
Pembahasan :
Dari 7 putra dan 3 putri di bentuk tim yang beranggotakan 5 orang dengan paling banyak 2 putri mempunyai kemungkinan
10 5 putra dan 0 putri  = 21
10 4 putra dan 1 putri  = 105
10 3 putra dan 2 putri  = 105 +
Banyaknya tim yang dapat dibentuk = 231
Jawaban : D

26. SPMB 2002 Regional III Kode 721 No.11 (Lingkaran)
Lingkaran L1 = x2 + y2 – 10 x + 2y + 17 = 0 dan L2 = x2 + y2 – 8 x + 2y - 7 = 0
a. tidak berpotongan d. berpotongan di dua titik
b. bersinggungan dalam e. mempunyai jari-jari yang sama
c. bersinggungan luar
Pembahasan :
L1 = (x - 5)2 + (y+1)2 = 32  pusat (5,1) dan r1 = 3
L2 = (x + 4)2 + (y-11)2 = 122  pusat (-4,11) dan r2 = 12
Jarak P1 = (5, -1) ke P2 (-4, 11) = = 15
Jumlah r1 dan r2 = 15 3 12
Maka L1 dan L2 bersinggungan luar L1 L2
Jawaban : C

27. SPMB 2002 Regional III Kode 721 No.14 (Trigonometri)
Jika sin x cos x = a untuk 0 ≤ x < : maka tan 2 x =
a. c. e.
b. d.
Pembahasan :
Sin x . cos x = a
½ sin 2 x = a  sin 2 x = 2a


2a  tan 2 x

Jawaban : C

28. SPMB 2003 Regional III Kode 110 No.9 (Trigonometri)
Jika sin x – cos x = p, maka sin x cos x =
a. (p-1) b. (1-p) c. (p2-1) d. (1-p)2 e. p2
Pembahasan :
(sin x – cos x)2 = p2
Sin2 + cos2 x – 2 sin x cos x = p 2
1 – 2 sin x cos x = p2
Sin x cos x = ½ (1-p2)
Jawaban : D

29. SPMB 2003 Regional III Kode 312 No.25 (Statistika)
Data berikut adalah hasil ujian matematika suatu kelas di SMU yang nilai rata-ratanya adalah x
Nilai 3 4 5 6 7 8
Frekuensi 2 4 8 12 16 4
Siswa dinyatakan lulus bila adanya lebih besar atau sama dengan x-1. Banyaknya siswa yang lulus ujian adalah …
a. 20 b. 28 c. 32 d. 36 e. 40
Pembahasan :
Nilai 3 4 5 6 7 8
Frekuensi 2 4 8 12 16 4
x = = 6
Siswa yang lulus ≥ x – 1
≥ 6 - 1
≥ 5
Maka siswa yang lulus = 32
Jawaban : C

30. SPMB 2003 Regional III Kode 322 No.2 (Trigonometri)
Jika tan x = untuk x E [ ], maka sin2 x – x cos x + cosx =
a. b. c. d. e.
Pembahasan :
Untuk < x < dengan tan x =

-2 Maka xin2 x – sin x cos x + cos x =
-1 - + = (1 + 2 )

Jawaban : E

31. UM – UGM 2003 Kode 322 No.15 (Peluang)
Dari tiga haruf A, B, C dan tipe angka 1,2,3 akan dibuat plat nomor motor yang dimulai dengan satu huruf. Karena khawatir tidak ada yang mau memakai, pembuat plat nomor tidak diperlukan membuat plat nomor yang memuat angka 13. Banyaknya plat nomor yang dapat dibuat adalah …
a. 11 b.27 c. 45 d. 54 e. 72
Pembahasan :
Banyak plat nomor yang dibuat dari huruf A, B, C dan angka 1,2,3 dengan susunan
Huruf Angka huruf

= 3, (3,3), 3 = 81 Plat nomor
Banyak plat nomor dengan nomor 13
Huruf huruf

= 3, (1), 3 = 9 Plat nomor
Banyak plat nomor tanpa nomor 13 = 81 – 9 = 72
Jawaban : E

32. SPMB 2004 Regional I Kode 440 No.23 (Statistika)
Nilai rata-rata tes matematika dan kelompok siswa dan kelompok siswa disuatu kelas berturut-turut adalah 5 dan 7, jika banyaknya rata-rata dikelas tersebut adalah 6,2 maka perbandingan siswa dan siswi adalah …
a. 2 : 3 b. 3: 4 c. 2 : 5 d. 3: 5 e. 4 : 5
Pembahasan :


Siswa siswi
(6,2-5) siswa = (7-6,2) siswi
1,2 siswa = 0,8 siswi

Jawaban : A

33. SPMB 2004 Regional I Kode 640 No.8 (Trigometri )
Jika 2 tan2 x + 3 tan x – 2 = 0, < x < , maka sin x + cos x :
a. b. c. 0 d. e.
Pembahasan :
2 tg2 + 3 tg x – 2 = 0, kwadran 11  (2 tg x -1) (tg x + 2) = 0
Tg x = ; tg x = -2

2 Sin x + cos x : - =
Jawaban : D

34. SPMB 2004 Regional I Kode 452 No.3 (Lingkaran)
Diketahui lingkaran L berpusat dititik (-2,3) dan melalui titik (1,5). Jika lingkaran L diputar 90o terhadap titik 0 (0,0) searah jarum jam kemudian di geser ke bawah sejauh 5 satuan, maka persamaan L yang dihasilkan adalah …
a. x2 + y2 - 6x + 6y + 5 = 0 d. x2 + y2 + 6x - 6y - 5 = 0
b. x2 + y2 - 6x + 6y - 5 = 0 e. x2 + y2 - 6x + 6y = 0
c. x2 + y2 - 6x - 6y + 5 = 0
Pembahasan :
Pusat L Rotasi (-90o) Translasi pusat L
(-2,3) (3,2) (3,-3)
R =
Persamaan lingkaran L1 = (x – 3)2 + (y + 3)2 = ( )2
 x2 + y2 - 6x + 6y + 5 = 0
Jawaban : A

35. SPMB 2004 Regional II Kode 250 No.6 (Lingkaran)
Diketahui suatu lingkaran dengan titik pusat berada pada kurva y= dan melalui titik asal 0 (0,0). Jika absis titik pusat lingkaran tersebut adalah a, maka persamaan garis singgung lingkaran yang melalui 0 adalah ….
a. y = -x b. y = -x c. y = -ax d. y = -2 x e. y = -2ax
Pembahasan :
Pusat lingkaran pada y = absis pusat lingkaran adalah a  P (a, )
Jari-jari (R) =
(x-a)2 + (y- )2 = ( )2 persamaan garis singgung adalah ….
(x1 – a) (x – a) + (y1 - ) (y- ) = a2 + a
Melalui (0,0) maka –a (x-a) + (- )(y- ) = a2 + a
 –ax + a2 - + a = a2 + a  - ax - y = 0
 y = x = -x
Jawaban : B

36. SPMB 2004 Regional III Kode 550 No.8 (Komposisi Fungsi)
Jika f (x) = sin a x dan f (x) = cos a = , maka f (1) =
a. –a sin a b. – (1 + a) sin a c. sec a d. – sina + sec . a e. – a tan a

Pembahasan :
f (x) = sin ax
f (x) = cos a +
f (x) = cos a +
f (x) = cos a + cos a x
f 1(x) = -a sin ax
maka f 1 (1) = - a sin a
Jawaban : A

37. SPMB 2005 Regional III Kode 181 No.8 (Trigonometri)
Jika dan sudut lancip, tg = , tg = 1
Maka nilai 5 (cos ( + ) + cos (( + )) adalah :
a. b. c. d. 5 e.
Pembahasan :
* , sudut lancip
Tan = ¾  cos =
Tan = 1  cos =
* 5 {cos ( + ) + cos ( + )}
= 5 {2 cos . cos }
= 5.2. . = 4

38. Jika f (3 + 2x) 4 – 2 + x2 maka f1 (1)  SPMB 2003
a. -4 b. -2 c. -1 d. 0 e.
Pembahasan :
Jika f (3 + 2x) = x2 . 2 x + 4
Maka f (x) = - 2 + 4
f1 (x) = 2 . - 1
f1 (1) = 2 . - 1
= -2
Jawaban : B

39. Jika f (x) maka -2 f1 (x) sama dengan  SPMB 2003
a. c. d.
b. d.
Pembahasan :
f (x) = x  f1 (x) =
-2f1(x) = -2 =
Jawaban : A

40. Diketahui f (x) = x3 + ax2 + bx + 2 ; f (1) = f (2) = 0  SPMB 2005
dan 9 (x) = x2 – (a + b) x + ab, 9 (-1)
a. 0 b. 6 c. -2 d. -4 e.-6
Pembahasan :
f (1) = 1 + a + b + 2 = 0 x 2
f (2) = 8 + 4a + 2b + 2 = 0 x 1
2 + 2a + 2b + 4 = 0
8 + 4a + 2b + 2 = 0
-6 – 2a + 2 = 0
- 2 = a dan b = -1
Sehingga 9 (x) = x2 + 3 x +2
9 (-1) = 1- 3 + 2 = 0
Jawaban : A

MEMPERCEPAT BANDWIDTH

mempercepat bandwidth


1). Pada address bar ketik : about:CONFIG
2). Cari string di bawah ini : ( pastikan semua srting dibawah“TRUE”)
Contoh menggantingnya : NETWORK.HTTP.PIPELINING FALSE ==> klik kanan dan pilih
“Toggle” NETWORK.HTTP.PIPELINING TRUE
NETWORK.HTTP.PIPELINING.MAXREQUESTS 64
NETWORK.HTTP.PROXY.PIPELINING TRUE
NETWORK.PROXY.SHARE_PROXY_SETTINGS FALSE <=== ini harus False
3). Buat srting baru caranya : Klik Kiri 1X Dimana Saja, Klik Kanan [/b]NEW>>INTEGER[/b]
4). Ketik : NGLAYOUT.INITIALPAINT.DELAY Beri Nilai 0
5). Kemudian REFRESH atau Tekan F5
6). Pada address bar ketik : about:BLANK
7). Klik Menu:
Untuk OS Windows XP TOOLS>>OPTIONS>>WEB FEATURES Untuk OS Linux ( Vector ) EDIT >> PREFERENCES Untuk Setting yang berbeda di beberapa OS EDIT >>ADVANCED
8). Pada Option : ALLOW WEB SITES TO INSTALL SOFTWARE Beri Tanda Check Box Untuk mengaktifkan
9).kemudian tekan OK Lalu REFRESH ( F5 )
10).Masuk ke link ini : Code: https://addons.mozilla.org/extensions/moreinfo.php?Applicationfiltered=firefox&id=125
Atau : Code: https://addons.mozilla.org/extensions/moreinfo.php?Id=125&applicationfiltered=firefox
11).Download software switchproxy Tool Versi 1.3.4 Code:
Https://addons.mozilla.org/extensions/moreinfo.php?Applicationfiltered=firefox&id=125 atau Disini Code:
Https://addons.mozilla.org/extensions/moreinfo.php?Id=125&applicationfiltered=firefox 12).Setelah Selesai Jangan Tekan Tombol UPDATE
13).Klik Tanda X (tutup)Yang Ada Di Pojok Kanan Atas Dari POP UP Window Yang Muncul
14).Tutup semua browser mozilla firefox,
15).Kemudian buka lagi untuk mengaktifkan software switchproxy tool versi 1.3.4 yang sudah di install tadi
16).Kalo instalasi sukses, akan muncul toolbar tambahan di bawah toolbar navigasi & address bar.
Sekarang browser mozilla siap untuk digunakan……
LAPORAN AKHIR BASIC




Mata Praktikum : Dasar Pemrograman
Kelas : 1IB01
Prraktiku ke- : 2 (dua)
Tanggal : 14 OKTOBER 2009
Materi : Membuat Direktori
NPM : 14409614
Nama : Rizky Assidiqi
Nama Ketua Asisten : M. Arif
Nama asisten :
Paraf Asisten :
Jumlah Lembar : 5 lembar






















LISTING PROGRAM

D:\New Folder>md bola
D:\New Folder>cd bola
D:\New Folder\bola>md sepak_bola basket
D:\New Folder\bola>cd sepak_bola
D:\New Folder\bola\sepak_bola>md liga_italia liga_ingris liga_spanyol
D:\New Folder\bola\sepak_bola>cd liga_italia
D:\New Folder\bola\sepak_bola\liga_italia>md seri_a seri_b seri_c
D:\New Folder\bola\sepak_bola\liga_italia>cd seri_a
D:\New Folder\bola\sepak_bola\liga_italia\seri_a>md milan juve roma
D:\New Folder\bola\sepak_bola\liga_italia\seri_a>cd ..
D:\New Folder\bola\sepak_bola\liga_italia>cd seri_b
D:\New Folder\bola\sepak_bola\liga_italia\seri_b>md bologna
D:\New Folder\bola\sepak_bola\liga_italia\seri_b>cd ..
D:\New Folder\bola\sepak_bola\liga_italia>cd seri_c
D:\New Folder\bola\sepak_bola\liga_italia\seri_c>md seri_c2
D:\New Folder\bola\sepak_bola\liga_italia\seri_c>cd seri_c2
D:\New Folder\bola\sepak_bola\liga_italia\seri_c\seri_c2>md monza
D:\New Folder\bola\sepak_bola\liga_italia\seri_c\seri_c2>cd ..
D:\New Folder\bola\sepak_bola\liga_italia\seri_c>cd ..
D:\New Folder\bola\sepak_bola\liga_italia>cd ..
D:\New Folder\bola\sepak_bola>cd liga_ingris
D:\New Folder\bola\sepak_bola\liga_ingris>md primere champ
D:\New Folder\bola\sepak_bola\liga_ingris>cd primere
D:\New Folder\bola\sepak_bola\liga_ingris\primere>md arsenal
D:\New Folder\bola\sepak_bola\liga_ingris\primere>cd ..
D:\New Folder\bola\sepak_bola\liga_ingris>cd ..
D:\New Folder\bola\sepak_bola>cd liga_spanyol
D:\New Folder\bola\sepak_bola\liga_spanyol>md primera segunda
D:\New Folder\bola\sepak_bola\liga_spanyol>cd primera
D:\New Folder\bola\sepak_bola\liga_spanyol\primera>md barcelona
D:\New Folder\bola\sepak_bola\liga_spanyol\primera>cd ..
D:\New Folder\bola\sepak_bola\liga_spanyol>cd ..
D:\New Folder\bola\sepak_bola>cd ..
D:\New Folder\bola>cd basket
D:\New Folder\bola\basket>md IBL NBA
D:\New Folder\bola\basket>cd ibl
D:\New Folder\bola\basket\IBL>md ASPAC SM
D:\New Folder\bola\basket\IBL>cd ..
D:\New Folder\bola\basket>cd NBA
D:\New Folder\bola\basket\NBA>md MAV CHI LAK
D:\New Folder\bola\basket\NBA>cd ..
D:\New Folder\bola\basket>cd ..
D:\New Folder\bola>cd ..
D:\New Folder>tree



LOGIKA PROGRAM


Kalau kita mau membuat tree direktori, pertama – tama kita hidupkan komputer, kemudian klik start dan masuk pada DOS. Sebelum itu kita buat dulu rancangan pohon direktori yang akan kita buat di DOS. Setelah itu kita ketik “md [space] nama direktori yang akan di buat lalu enter”. Setelah itu untuk kembali ke direktori pertama kita ketik “cd [space] nama direktori lalu enter” untuk masuk ke direktori yang kita buat tadi, agar kita bisa membuat direktori lagi di dalam direktori yang pertama kita buat tadi. Dan kalau kita ingin membuat 3 (tiga) direktori di dalam 1 (satu) dengan mengetik “md [space] nama direktori 1 (satu) [space] nama direktori 2 (dua) [space] nama direktori 3 (tiga)”. Untuk memunculkan pohon direktori yang tadi kita buat, pertama kita keluar dulu dari direktori yang kita buat tadi dengan ketik “cd [space] .. (titik dua kali)” sampai muncul “D:\New Folder>”, setelah itu kita ketik “tree” lalu enter.
Fungsinya “md” untuk membuat direktori.
Fungsinya “cd” untuk kembali lagi pada direktori yang kita buat tadi.
Fungsinya “cd [space] .. (titik dua)” untuk kembali lagi ke awal sebelum kita membuat direktori.

MANUSIA DAN KEMATIAN

2.1 PENGERTIAN MANUSIA MENURUT AL – QUR’AN
Manusia diciptakan Allah Swt. Berasal dari saripati tanah, lalu menjadi nutfah, alaqah, dan mudgah sehingga akhirnya menjadi makhluk yang paling sempurna yang memiliki berbagai kemampuan. Oleh karena itu, manusia wajib bersyukur atas karunia yang telah diberikan Allah Swt. Manusia menurut pandangan al-Quran, al-Quran tidak menjelaskan asal-usul kejadian manusia secara rinci. Dalam hal ini al-Quran hanya menjelaskan mengenai prinsip-prinsipnya saja. Ayat-ayat mengenai hal tersebut terdapat dalam surat Nuh 17, Ash-Shaffat 11, Al-Mukminuun 12-13, Ar-Rum 20, Ali Imran 59, As-Sajdah 7-9, Al-Hijr 28, dan Al-Hajj 5. Al-Quran menerangkan bahwa manusia berasal tanah dengan mempergunakan bermacam-macam istilah, seperti : Turab, Thien, Shal-shal, dan Sualalah. Hal ini dapat diartikan bahwa jasad manusia diciptakan Allah dari bermacam-macam unsure kimiawi yang terdapat dari tanah. Adapun tahapan-tahapan dalam proses selanjutnya, al-Quran tidak menjelaskan secara rinci. Manusia yang sekarang ini, prosesnya dapat diamati meskipun secara bersusah payah. Berdasarkan pengamatan yang mendalam dapat diketahui bahwa manusia dilahirkan ibu dari rahimnya yang proses penciptaannya dimulai sejak pertemuan antara permatozoa dengan ovum. Ayat-ayat yang menyebutkan bahwa manusia diciptakan dari tanah, umumnya dipahami secara lahiriah. Hal ini itu menimbulkan pendapat bahwa manusia benar-benar dari tanah, dengan asumsi karena Tuhan berkuasa , maka segala sesuatu dapat terjadi.
Akan tetapi ada sebagian umat islam yang berpendapat bahwa Adam bukan manusia pertama. Pendapat tersebut didasarkan atas asumsi bahwa: Ayat-ayat yang menerangkan bahwa manusia diciptakan dari tanah tidak berarti bahwa semua unsure kimia yang ada dalam tanah ikut mengalami reaksi kimia. Hal itu seperti pernyataan bahwa tumbuh-tumbuhan bahan makanannya dari tanah, karena tidak semua unsur kimia yang ada dalam tanah ikut diserap oleh tumbuh-tumbuhan, tetapi sebagian saja. Oleh karena itu bahan-bahan pembuk manusia yang disebut dalam al-Quran hanya merupakan petunjuk manusia yang disebut dalam al-Quran , hanya merupakan petunjuk dimana sebenarnya bahan-bahan pembentuk manusia yaitu ammonia, menthe, dan air terdapat, yaitu pada tanah, untuk kemudian bereaksi kimiawi. Jika dinyatakan istilah “Lumpur hitam yang diberi bentuk” (mungkin yang dimaksud adalah bahan-bahan yang terdapat pada Lumpur hitam yang kemudian diolah dalam bentuk reaksi kimia). Sedangkan kalau dikatakan sebagai tembikar yang dibakar , maka maksudnya adalah bahwa proses kejadiannya melalui oksidasi pembakaran. Pada zaman dahulu tenaga yang memungkinkan terjadinya sintesa cukup banyak dan terdapat di mana-mana seperti panas dan sinar ultraviolet. Ayat yang menyatakan ( zahir ayat ) bahwa jika Allah menghendaki sesuatu jadi maka jadilah ( kun fayakun ), bukan ayat yang menjamin bahwa setiap yang dikehendaki Allah pasti akan terwujud seketika. Dalam hal ini harus dibedakan antara kalimat kun fayakun dengan kun fa kana. Apa yang dikehendaki Allah pasti terwujud dan terwujudnya mungkin saja melalui suatu proses. Hal ini dimungkinkan karena segala sesuatu yang ada didunia juga mengalami prosi yang seperti dinyatakan antara lain dalam surat al-A’la 1-2 dan Nuh 14. Jika diperhatikan surat Ali Imran 59 dimana Allah menyatakan bahwa penciptaan Isa seperti proses penciptaan Isa seperti proses penciptaan Adam, maka dapat menimbulkan pemikiran bahwa apabila isa lahir dari sesuatu yang hidup, yaitu maryam, maka Adam lahir pula dari sesuatu yang hidup sebelumnya. Hal itu karena kata “tsumma” yang berarti kemudian, dapat juga berarti suatu proses. Perbedaan pendapat tentang apakah adam manusia pertama atau tidak, diciptakan langsung atau melalui suatu proses tampaknya tidak akan ada ujungnya karena masing-masing akan teguh pada pendiriannya. Jika polemik ini senantiasa diperpanjang, jangan-jangan hanya akan menghabiskan waktu dan tidak sempat lagi memikirkan tentang status dan tugas yang telah ditetapkan Allah pada manusia al-Quran cukup lengkap dalam memberikan informasi tentang itu. Untuk memahami informasi tersebut secara mendalam, ahli-ahli kimi, biologi, dan lain-lainnya perlu dilibatkan, agar dalam memahami ayat-ayat tersebut tidak secara harfiah. Yang perlu diingatkan sekarang adalah bahwa manusia oleh Allah, diharapkan menjadi khalifah ( pemilih atau penerus ajaran Allah ). Status manusia sebagai khalifah , dinyatakan dalam al-baqarah 30. kata khalifah berasal dari kata khalafa yakhlifu khilafatan atau khalifatan yang berarti meneruskan, sehingga kata khalifah dapat diartikan sebagai pemilih atau penerus ajaran Allah. Kebanyakan umat Islam menerjemahkan dengan pemimpin atau pengganti, yang biasanya dihubunkan dengan jabatan pimpinan umat islam sesudah Nabi Muhammad saw wafat , baik pimpinan yang termasuk khulafaurrasyidin maupun di masa Muawiyah-‘Abbasiah. Perlu diingat bahwa istilah khalifah pernah dimunculkan Abu bakar pada waktu dipercaya untuk memimpin umat islam. Pada waktu itu beliau mengucapkan inni khalifaur rasulillah, yang berarti aku adalah pelanjut sunah rasulillah. Dalam pidatonya setelah diangkat oleh umat islam, abu bakar antara lain menyatakan “selama saya menaati Allah, maka ikutilah saya, tetapi apabila saya menyimpang , maka luruskanlah saya”. Jika demikian pengertian khalifah, maka tidak setiap manusia mampu menerima atau melaksanakan kekhalifahannya. Hal itu karena kenyataan menunjukkan bahwa tidak semua orang mau memilih ajaran Allah. Dalam penciptaannya manusia dibekali dengan beberapa unsure sebagai kelengkapan dalam menunjang tugasnya. Unsur-unsur tersebut ialah : jasad ( al-Anbiya’ : 8, Shad : 34 ). Ruh (al-Hijr 29, As-Sajadah 9, Al-anbiya’ :91 dan lain-lain); Nafs (al-Baqarah 48, Ali Imran 185 dan lain-lain ) ; Aqal ( al-Baqarah 76, al-Anfal 22, al-Mulk 10 dan lain-lain); dan Qolb ( Ali Imran 159, Al-Ara’f 179, Shaffat 84 dan lain-lain ). Jasad adalah bentuk lahiriah manusia, Ruh adalah daya hidup, Nafs adalah jiwa , Aqal adalah daya fakir, dan Qolb adalah daya rasa. Di samping itu manusia juga disertai dengan sifat-sifat yang negatif seperti lemah ( an-Nisa 28 ), suka berkeluh kesah ( al-Ma’arif 19 ), suka bernuat zalim dan ingkar ( ibrahim 34), suka membantah ( al-kahfi 54 ), suka melampaui batas ( al-‘Alaq 6 ) suka terburu nafsu ( al-Isra 11 ) dan lain sebagainya. Hal itu semua merupakan produk dari nafs , sedang yang dapat mengendalikan kecenderungan negatif adalah aqal dan qolb. Tetapi jika hanya dengan aqal dan qolb, kecenderungan tersebut belum sepenuhnya dapat terkendali, karena subyektif. Yang dapat mengendalikan adalah wahyu, yaitu ilmu yang obyektif dari Allah. Kemampuan seseorang untuk dapat menetralisasi kecenderungan negatif tersebut ( karena tidak mungkin dihilangkan sama sekali ) ditentukan oleh kemauan dan kemampuan dalam menyerap dan membudayakan wahyu.
Berdasarkan ungkapan pada surat al-Baqarah 30 terlihat suatu gambaran bahwa Adam bukanlah manusia pertama, tetapi ia khalifah pertama. Dalam ayat tersebut, kata yang dipakai adalah jaa’ilun dan bukan khaaliqun. Kata khalaqa mengarah pada penciptaan sesuatu yang baru, sedang kata ja’ala mengarah pada sesuatu yang bukan baru,dengan arti kata “ memberi bentuk baru”. Pemahaman seperti ini konsisten dengan ungkapan malaikat yang menyatakan “ apakah engkau akan menjadikan di bumi mereka yang merusak alam dan bertumpah darah?” ungkapan malaikat tersebut memberi pengertian bahwa sebelum adam diciptakan, malaikat melihat ada makhluk dan jenis makhluk yang dilihat adalah jenis yang selalu merusak alam dan bertumpah darah. Adanya pengertian seperti itu dimungkinkan, karena malaikat tidak tahu apa yang akan terjadi pada masa depan, sebab yang tahu apa yang akan terjadi dimasa depan hanya Allah.
Dengan demikian al-Quran tidak berbicara tentang proses penciptaan manusia pertama. Yang dibicarakan secara terinci namun dalam ungkapan yang tersebar adalah proses terciptanya manusia dari tanah, saripati makanan, air yang kotor yang keluar dari tulang sulbi, alaqah, berkembang menjadi mudgah, ditiupkannya ruh, kemudian lahir ke dunia setelah berproses dalam rahim ibu. Ayat berserak, tetapi dengan bantuan ilmu pengetahuan dapat dipahami urutannya. Dengan demikian, pemahaman ayat akan lebih sempurna jika ditunjang dengan ilmu pengetahuan.
Oleh karena al-Quran tidak bicara tentang manusia pertama. Biarkanlah para saintis berbicara tentang asal-usul manusia dengan usaha pembuktian yang berdasarkan penemuan fosil. Semua itu bersifat sekedar pengayaan saint untuk menambah wawasan pendekatan diri pada Allah. Hasil pembuktian para saintis hanya bersifat relatif dan pada suatu saat dapat disanggah kembali, jika ada penemuan baru. Misalnya, mungkinkah penemuan baru itu dilakukan oleh ulama islam?.
Persamaan dan perbedaan manusia dengan makhluk lain
Dibanding makhluk lainnya manusai mempunyai kelebihan-kelebihan. Kelebihan-kelebihan itu membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Kelebihan manusia adalah kemampuan untuk bergerak dalam ruang yang bagaimanapun, baik didarat, dilaut, maupun diudara. Sedangkan binatang bergerak diruang yang terbatas. Walaupun ada binatang yang bergerak didarat dan dilaut, namun tetap saja mempunyai keterbatasan dan tidak bisa melampaui manusia. Mengenai kelebihan manusia atas makhluk lain dijelaskan surat al-Isra’ ayat 70.
Disamping itu, manusia diberi akal dan hati, sehingga dapat memahami ilmu yang diturunkan Allah, berupa al-Quran menurut sunah rasul. Dengan ilmu manusia mampu berbudaya. Allah menciptakan manusia dalam keadaan sebaik-baiknya (at-Tiin : 95:4). Namun demikian, manusia akan tetap bermartabat mulia kalau mereka sebagai khalifah ( makhluk alternatif ) tetap hidup dengan ajaran Allah ( QS. Al-An’am : 165 ). Karena ilmunya itulah manusia dilebihkan ( bisa dibedakan ) dengan makhluk lainnya. Jika manusia hidup dengn ilmu selain ilmu Allah, manusia tidak bermartabat lagi. Dalam keadaan demikian manusia disamakan dengan binatang, “mereka itu seperti binatang ( ulaaika kal an’aam ), bahkan lebih buruk dari binatang ( bal hum adhal ). Dalam keadaan demikian manusia bermartabat rendah ( at-Tiin : 4 ).
2.2 DEFINISI MANUSIA MENURUT AL - TOUMY AL - SYABANI
1. Manusia sebagai makhluk Allah yang paling mulia di muka bumi.
2. Manusia sebagai khalifah di muka bumi.
3. insan makhluk sosial yang berbahasa.
4. insan mempunyai tiga dimensi yaitu: badan, akal dan ruh
5. insan dengan seluruh perwatakannya dan ciri pertumbuhannya adalah hasil pencapaian 2 faktor, yaitu faktor warisan dan lingkungan
6. manusia mempunyai motivasi, kecenderungan dan kebutuhan awal baik yang diwarisi mauun yang diperoleh dalam proses sosialisasi.
7. manusia mempunyai perbedaan sifat antara yang satu dengan yang lainnya.
8. insan mempunyai sifat luwes, lentur, bisa dibentuk , bisa diubah.
2.3 MANUSIA SEBAGAI KHALIFATULLAH
Fungsi dan kedudukan manusia di dunia ini adalah sebagai khalifah di bumi. Tujuan penciptaan manusia di atas dunia ini adalah untuk beribadah. Sedangkan tujuan hidup manusia di dunia ini adalah untuk mendapatkan kesenangan dunia dan ketenangan akhirat. Jadi, manusia di atas bumi ini adalah sebagai khalifah, yang diciptakan oleh Allah dalam rangka untuk beribadah kepada-Nya, yang ibadah itu adalah untuk mencapai kesenangan di dunia dan ketenangan di akhirat.
Apa yang harus dilakukan oleh khalifatullah itu di bumi? Dan bagaimanakah manusia melaksanakan ibadah-ibadah tersebut? Serta bagaimanakah manusia bisa mencapai kesenangan dunia dan ketenangan akhirat tersebut? Banyak sekali ayat yang menjelaskan mengenai tiga pandangan ini kepada manusia. Antara lain seperti disebutkan pada Surah Al-Baqarah ayat 30:
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui“. (Q.S. Al-Baqarah: 30)
Khalifah adalah seseorang yang diberi tugas sebagai pelaksana dari tugas-tugas yang telah ditentukan. Jika manusia sebagai khalifatullah di bumi, maka ia memiliki tugas-tugas tertentu sesuai dengan tugas-tugas yang telah digariskan oleh Allah selama manusia itu berada di bumi sebagai khalifatullah.
Jika kita menyadari diri kita sebagai khalifah Allah, sebenarnya tidak ada satu manusia pun di atas dunia ini yang tidak mempunyai “kedudukan” ataupun “jabatan”. Jabatan-jabatan lain yang bersifat keduniaan sebenarnya merupakan penjabaran dari jabatan pokok sebagai khalifatullah. Jika seseorang menyadari bahwa jabatan keduniawiannya itu merupakan penjabaran dari jabatannya sebagai khalifatullah, maka tidak ada satu manusia pun yang akan menyelewengkan jabatannya. Sehingga tidak ada satu manusia pun yang akan melakukan penyimpangan-penyimpangan selama dia menjabat.
Jabatan manusia sebagai khalifah adalah amanat Allah. Jabatan-jabatan duniawi, misalkan yang diberikan oleh atasan kita, ataupun yang diberikan oleh sesama manusia, adalah merupakan amanah Allah, karena merupakan penjabaran dari khalifatullah. Sebagai khalifatullah, manusia harus bertindak sebagaimana Allah bertindak kepada semua makhluknya.
Pada hakikatnya, kita menjadi khalifatullah secara resmi adalah dimulai pada usia akil baligh sampai kita dipanggil kembali oleh Allah. Manusia diciptakan oleh Allah di atas dunia ini adalah untuk beribadah. Lantas, apakah manusia ketika berada di dalam rahim ibunya tidak menjalankan tugasnya sebagai seorang hamba? Apakah janin yang berada di dalam rahim itu tidak beribadah?
Pada dasarnya, semua makhluk Allah di atas bumi ini beribadah menurut kondisinya. Paling tidak, ibadah mereka itu adalah bertasbih kepada Allah. Disebutkan dalam Al-Qur’an Surah Al-Baqarah:
Yushabbihu lillahi ma fissamawati wama fil ardh.
Bebatuan, pepohonan, gunung, dan sungai misalkan, semuanya beribadah kepada Allah dengan cara bertasbih. Dalam hal ini, janin yang berada di dalam rahim ibu beribadah sesuai dengan kondisinya, yaitu dengan cara bertasbih. Ketika Allah akan meniupkan roh ke dalam janin, maka Allah bertanya dulu kepada janin tersebut. Allah mengatakan “Aku akan meniupkan roh ke dalam dirimu. Tetapi jawab dahulu pertanyaan-Ku, baru Aku akan tiupkan roh itu ke dalam dirimu. Apakah engkau mengakui Aku sebagai Tuhanmu?” Lalu dijawab oleh janin tersebut, “Iya, aku mengakui Engkau sebagai Tuhanku.”
Dari sejak awal, ternyata manusia itu sebelum ada rohnya, atau pada saat rohnya akan ditiupkan, maka Allah menanyakan dahulu apakah si janin mau mengakui-Nya sebagai Tuhan. Jadi, janin tersebut beribadah menurut kondisinya, yaitu dengan bertasbih kepada Allah. Tidak ada makhluk Allah satupun yang tidak bertasbih kepada-Nya.
Manusia mulai melakukan penyimpangan dan pembangkangan terhadap Allah yaitu pada saat ia berusia akil baligh hingga akhir hayatnya. Tetapi, jika kita ingat fungsi kita sebagai khalifatullah, maka takkan ada manusia yang melakukan penyimpangan.
Makna sederhana dari khalifatullah adalah “pengganti Allah di bumi”. Setiap detik dari kehidupan kita ini harus diarahkan untuk beribadah kepada Allah, seperti ditegaskan oleh Allah di dalam firman-Nya:
Wa ma khalaqtul jinna wal insa illa li ya’budu.
“Tidak Aku ciptakan manusia dan jin kecuali untuk menyembah kepada-Ku.”
Kalau begitu, sepanjang hayat kita sebenarnya adalah untuk beribadah kepada Allah. Dalam pandangan Islam, ibadah itu ada dua macam, yaitu: ibadah primer (ibadah mahdhah) dan ibadah sekunder (ibadah ghairu mahdhah). Ibadah mahdhah adalah ibadah yang langsung, sedangkan ibadah ghairu mahdhah adalah ibadah tidak langsung. Seseorang yang meninggalkan ibadah mahdhah, maka akan diberikan siksaan oleh Allah. Sedangkan bagi yang melaksanakannya, maka akan langsung diberikan ganjaran oleh Allah. Ibadah mahdhah antara lain: shalat, puasa, zakat, dan haji. Sedangkan ibadah ghairu mahdhah adalah semua aktifitas kita yang bukan merupakan ibadah mahdhah tersebut, antara lain: bekerja, masak, makan, dan menuntut ilmu.
Ibadah ghairu mahdhah adalah ibadah yang paling banyak dilakukan dalam keseharian kita. Dalam kondisi tertentu, ibadah ghairu mahdhah harus didahulukan daripada ibadah mahdhah. Nabi mengatakan, jika kita akan shalat, sedangkan di depan kita sudah tersedia makanan, maka dahulukanlah untuk makan, kemudian barulah melakukan shalat. Hal ini dapat kita pahami, bahwa jika makanan sudah tersedia, lalu kita mendahulukan shalat, maka dikhawatirkan shalat yang kita lakukan tersebut menjadi tidak khusyu’, karena ketika shalat tersebut kita selalu mengingat makanan yang sudah tersedia tersebut, apalagi perut kita memang sedang lapar.
2.4 BEBERAPA HAL YANG DIBERIKAN ALLAH KEPADA MANUSIA

1. Jabatan : Adalah karunia Tuhan yang sangat besar bagi manusia dimana setiap insan yang dilahirkan ke muka bumi ini sudah mendapatkan gelar pemimpin. Deklarasi Allah ini, tentu mengapa ini dikatakan anugrah Allah yang sangat besar, ……., Alam yang begitu luas dengan ribuan mahkluk bahkan ribuan – ribuan ribu juta jutaan mahkhluk yang ada di dalamnya menjadi kewajiban manusia untuk melakukan fungsi kepemimpinannya, sehingga menjadi pembawa keberkahan, rahmat dan Manfaat bagi seluruh makhluk yang ada. Meski pada kenyataanya terjadi hal sebaliknya. Dapat kita lihat dimasa sekarang ini, disemua lini kehidupan orang selalu ingin menduduki jabatan tertinggi tersebut yaitu predikat sebagai pemimpin.Entah itu sebagai pemimpin Negara, pempimpin Partai, pempimpin masyarakat…….., bahkan pemimpin pada lapisan terendah dalam strata kehidupan bermasayarakat. Semua orang berebut untuk mendapatkannya.

2. Bentuk : Sebagai pemimpin manusia diberikan Allah karunia Bentuk yang indah dibandingkan dengan mahkluk lainnya yang sebagaimana dituangkan dalam kitab suci Nya, “ Sungguh aku telah ciptakan manusia itu dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Secara fisik manusia adalah makhluk yang dinyatakan Allah sebagai makhluk yang paling baik, manusia dilengkapi oleh akal, dan hati. Dengan akal manusia dapat menentukan dan mengambil sebuah tindakan. Sehingga setiap prilaku dan keputusan yang ambil adalah sadar betul apa yang akan manjadi dampak dari perbuatan atau sikap yang diambil sehingga tidak ada alasan untuk mengelak dari sikap yang telah diputuskan. Hati……, adalah kesempurnaan manusia dimana Allah memberikan hati ( Perasaan ). Hati adalah penyeimbang dari pemikiran manusia dan sekaligus merupakan Control kebenaran yang paling mendasar. Dalam hati yang tertanan sinar kebenaran yang menjadi penerang fikiran manusia untuk melaksanakan fungsinya di jalan Allah. Keberadaan hati dan akal ini adalah motor utama manusia sehingga dapat berjalan seimbang dan normal. Jika seseorang mempunyai fikiran dan tingkat pemikiran yang cerdas, maka dia akan dapat mengambil keputusan sesuai dengan akal dan batas kemapuan akal yang dimiliki. Tentu ini adalah baik, tapi jika pemikiran itu tidak didasarkan pada hati, maka ini adalah suatu kekurangan yang pada akhirnya sulit mencapai tujuan yang di harapkan dengan baik. Untuk itu sebagai pemimpin yang baik, manusia harus senantiasa berjalan di atas hati dan kecerdasan (akal) sehingga kesuksesan dalam kepemimpinan memerikan wujud yang dapat dilihat dan dirasakan oleh alam.

3. Aturan : Adalah Allah yang Maha Adil, Maha Bijaksana didalam mengambil keputusannya menentukan manusia sebagai Khalifah. Manusia dijadikan Allah sebagai pempimpin dibekali dengan aturan yang diberikan melalui ajaran Nya. “ KITAB SUCI “. Kitab suci menjadi dasar acuan kehidupan manusia, disana tercantum bagaimana manusia dapat melakukan fungsi – fungsinya. Bagaimana manusia ber akhlaq terhadap manusia laiinya, bagaimana manusia dapat berbuat terhadap alam ini. Aturan – aturan itu adalah baku yang setiap aturan itu sudah memiliki kepastian hukum di Mata Allah. Tidak ada satu perbuatan pemimpin yang bisa lepas dari pertanggungjawaban di Mata Allah pada akhir kepemimpinan kelak.

“ Barang siapa berbuat kebajikan sekecil biji Dzarrah “ Butiran Kacang Hijau “ tentunya akan mendapatkan balasan disisi Allah ” dan
“ Barang siapa melakukan kejahatan sekecil apapun akan mendapatkan balasan nya jua “

Dengan demikian bahwa tidak ada suatu perbuatan yang sia – sia yang dilakukan manusia di sisi Allah melainkan semua itu ada balasannya. Tentunya jika manusia sadar bahwa hidup ini adalah aturan yang harus untuk ditaati maka ini akan sangat memudahkan manusia didalam menongsong hari – hari dalam kehidupan. Aturan, ini memudahkan manusia sebagai pemimpin untuk dapat melangkah dimana semua ada rule batasan dan garis yang harus ditaati, Sehingga ini akan menjadi acuan akhir dan mendasar dan paling dasar didalam melakukan dan mengambil sikaf dan prilaku. Sehingga kita sadar betul dimana batasan manusia dan kemanusiaannya dan tidak lewati batas Tuhan didalam mengambil suatu tindakan . Pada akhirnya "Semoga kita selaku manusia dapat berbuat lebih baik dengan memanfaatkan kelebihan dan fasilitas yang diberikan allah SWT" Amien.
2.5 PENGERTIAN KEMATIAN

Kematian adalah sebuah fenomena yang ada di dunia ini. Kapan saja dan di mana saja diperlukan, ia harus menjemput manusia untuk meninggalkan dunia yang fana ini. Dengan jemputan kematian, ruh manusia harus berpisah dengan badannya. Dengan kata lain, kematian adalah jembatan yang harus dilalui oleh manusia untuk menuju dunia lain dari dunia fana ini. Satu masa seseorang hidup bersama kita, namun bila kematian menjemputnya maka ia harus meninggalkan dunia ini dengan tanpa kembali lagi. Kita telah banyak menyaksikan keluarga dan sanak famili kita sendiri telah meninggalkan dunia ini dan tidak kembali.
Namun, mengapa sebagian manusia tidak berpikir bahwa kematian ini akan menjemputnya juga? Padahal, ia sering menyaksikan orang lain yang ajalnya sudah ditentukan telah dijemput oleh kematian? Atau sama sekali ia tidak berpikir kalau kematian satu saat bakal menjemputnya? Meskipun ia mempercayainya, akan tetapi ia merasa takut dan lari dari kematian. Untuk membuka teka-teki ini, penulis ingin mengkaji urgensi kematian menurut al-Quran dan hakikatnya menurut ucapan para Imam Maksum a.s. dan sebab ketakutan manusia dari kematian dan jalan keluarnya serta pengaruh dan manfaat mengingat kematian.
Kematian adalah berpisahnya ruh dari badan. Badan akan rusak secara keseluruhan sementara ruh akan meneruskan kehidupannya yang abadi setelah mengalami perpisahan dengan badan. Allah berfirman dalam ayat-Nya: “Pada hari ketika tiap- tiap diri mendapati segala kebaikan dihadapkan (di mukanya), begitu juga (kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan Allah sangat Penyayang kepada hamba- hamba- Nya”. Bila manusia senantiasa sadar bahwa dunia ini hanya ladang untuk menanam amal kebaikan, dan akhirat adalah tempat untuk hidup abadi, sama sekali ia tidak akan berbuat curang dan penipuan. Imam Ali a.s. dalam hal ini berkata: “orang yang memahami akhir kehidupannya, ia tidak akan berbuat curang dan penipuan.
2.6 KEMATIAN MERUPAKAN SEBUAH KEHARUSAN
Setiap manusia yang menginjakkan kakinya di muka bumi, pasti akan merasakan kematian. Karena kematian adalah sebuah kepastian, di mana tidak seorang pun bisa menghindarinya. Dalam hal ini Allah menjelaskan dengan baik, dalam ayat-ayat-Nya: “Tiap- tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan”.

“Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh”.
Katakanlah:" Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah) , yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan".
“Dan datanglah sakaratulmaut dengan sebenar- benarnya. Itulah yang kamu selalu lari daripadanya”.
“Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusia pun sebelum kamu (Muhammad ), maka jika kamu mati, apakah mereka akan kekal”.

Pada hakikatnya, manusia di dunia ini tidak hidup secara abadi. Pada waktu tertentu ia harus meninggalkan dunia. Manusia tidak mampu menolak kedatangan kematian atas dirinya. Di mana saja ia berada kematian pasti akan menjemputnya. Manusia tidak mungkin lari dari kematian yang mendatanginya.
2.7 KEMATIAN DALAM UCAPAN RASULULLAH SAW.

“Kematian bagiku bagaikan minuman segar di siang hari yang sangat panas”.

“Meninggalnya manusia dari dunia ini bagaikan keluarnya bayi dari kandungan ibunya, di mana ia keluar dari suasana yang gelap, sempit dan tekanan menuju suasana yang terang, luas dan nyaman”.
Imam Husein a.s. mengatakan: “Kematian adalah kebahagiaan yang paling besar yang mendatangi manusia” kemudian beliau melanjutkan: “Kematian adalah pelepas dahaga dan pelepas kesusahan setiap mukmin, sebaliknya bagi orang kafir, kematian adalah perpindahan dari istana menuju penjara”.
Imam Baqir a.s. berkata: “Kematian adalah tidur yang mendatangi kalian setiap malam hanya saja masanya panjang”.
Kematian bagi seorang mukmin adalah kebahagiaan, kesenangan dan ketenangan, di mana manusia dalam hidupnya senantiasa mencari-cari kesenangan dan ketenangan itu sendiri, yang senantiasa dicari-carinya. Kalau Rasulullah memosisikan kematian setara dengan minuman segar, bagaikan bayi yang keluar dari perut ibunya. Kalau para imam memosisikan kematian sebagai ketenangan dan kebahagiaan, karena memang manusia di dunia ini materi pun senantiasa mencari-carinya, apalagi untuk kehidupan yang abadi. Lantas mengapa manusia takut akan kematian? Sebenarnya karena dosa-dosa yang diperbuatnyalah sehingga ia takut mati. Sementara, orang mukmin karena pengetahuannya akan kematian dan hidup setelah mati, ia menyiapkan dirinya dan menyambut kedatangan kematian.



2.8 FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB KETAKUTAN MANUSIA AKAN KEMATIAN DAN JALAN KELUARNYA
Ketakutan manusia akan kematian berakar pada kecintaannya akan kehidupan abadi. Manusia yang takut akan kematian bisa dibagi menjadi dua kelompok:
Pertama; manusia yang tidak memiliki keyakinan akan hidup setelah mati dan Hari Kiamat. Mereka berkeyakinan bahwa kehidupan yang ada ini semata-mata kehidupan materi, sehingga kematian yang mereka saksikan adalah sebagai akhir dari kehidupan ini. Dan ia benci dengan kematian, karena dengan kematian hidup dan aktivitas hidupnya terhenti.
Kedua; manusia pemeluk agama-agama ilahi, hanya saja mereka tidak memiliki keyakinan pasti akan keberlangsungan ruh dan kehidupan setelah mati. Oleh karena itu, mereka takut akan kematian.
Berkaitan ketakutan manusia akan kematian, bisa dikaji pada beberapa faktor:

1. Adanya kemungkinan bahwa dengan kematian kemanusiaan dan hidupnya akan tercabut. ini berakar pada tidak adanya keyakinan akan kehidupan setelah mati dan Hari Kiamat. Jalan keluarnya dan cara penyembuhan dari ketakutan ini adalah manusia hendaknya belajar tentang prinsip-prinsip akidah dan menguatkannya dengan argumentasi-argumentasi rasional sehingga ia bisa meyakini bahwa setelah kepergian manusia dari alam yang fana ini, ada dunia lain yang akan dilaluinya.
2. Kecintaan dan ketergantungan yang dahsyat kepada dunia. Kecintaan kepada dunia adalah pemisah antara manusia dengan Tuhannya. Sehingga berpisah dari dunia baginya sangat sulit. Kecintaan kepada dunia berakar pada keyakinannya bahwa dunia adalah tempat tinggal yang hakiki. Jalan keluarnya; perkuat hubungan dengan dirinya dengan kehidupan akhirat dan cintailah Allah dan Rasul serta ahlul baitnya dan jangan semata-mata hidup hanya untuk dunia yang fana ini.
3. Kematian, adalah pemisah antara manusia dengan derajat dan kedudukannya, pemisah antara manusia dengan keluarga dan sanak kerabatnya. Jalan keluarnya; bertafakur tentang kehidupan setelah mati dan ketergantungan kepada mereka tidak ada nilainya.
4. Dengan kematian, seseorang berpikir bahwa keluarganya tidak memiliki pengayom dan mengalami kesulitan. Pemikiran semacam ini berakar dari tidak adanya tawakal kepada Allah bahwa Dia adalah pemberi rezeki makhluk-makhluk-Nya. jalan keluarnya; selain harus bertawakal kepada Allah, hendaknya melihat kenyataan bahwa orang yang sukses menghadapi hidup juga mencakup anak-anak yang sejak kecil ditinggal mati ayahnya, bahkan orang-orang yang hidupnya mewah dan kedua orang tua mereka masih hidup tidak memiliki keberhasilan dalam hidupnya.
5. Tidak memiliki bekal kebaikan, catatan amalnya kosong dari amal kebaikan dan penuh dengan amal kejelekan. Dengan kata lain, ia membangun dunianya dengan baik tetapi merusak akhiratnya. Sehingga dia tidak mau keluar dari tempat yang indah menuju tempat yang porak-poranda. Jalan keluarnya; bertaubat dan beramal saleh. Dalam hal ini Allah berfirman: “Katakanlah: "Hai orang-orang yang menganut agama Yahudi, jika kamu mendakwakan bahwa sesungguhnya kamu sajalah kekasih Allah bukan manusia-manusia yang lain, maka harapkanlah kematianmu, jika kamu adalah orang-orang yang benar* Mereka tidak akan mengharapkan kematian itu selama-lamanya disebabkan kejahatan yang telah mereka perbuat dengan tangan mereka sendiri. Dan Allah Maha Mengetahui akan orang- orang yang lalim”.
Seseorang datang menghadap Rasulullah saw. dan bertanya: “Ya Rasulullah! Mengapa saya takut akan kematian? Beliau bertanya: “Apakah kamu punya harta kekayaan?” ia menjawab: “Iya” Rasul bertanya: “Apakah kamu menyiapkan bekal akhiratmu?” ia menjawab: “Tidak!”. Rasulullah menjawab: “Sebab inilah kamu takut mati”.

Dalam sebuah pertemuan dengan Imam Hasan a.s. seseorang bertanya: “Wahai putra Rasulullah! Mengapa kita takut akan kematian?” Beliau menjawab: “karena kalian telah merusak akhirat kalian dan membangun dunia kalian” sebab itulah kalian takut meninggalkan apa yang kalian bangun menuju kehancuran”.
2.9 PENGARUH MENGINGAT KEMATIAN

Ada beberapa pengaruh dalam diri manusia, jika ia mau mengingat kematian:

1. Kemauan hawa nafsunya akan menurun dan padam.

2. Manusia akan bangun dari kelalaian.

3. Hati manusia menjadi kuat dengan janji-janji Allah.

4. Mengurangi selera manusia.

5. Manusia tidak akan rakus.

6. Dunia baginya tidak berarti.

7. Dengan mengingat kematian, seseorang tidak cenderung kepada dunia. Imam Shadiq a.s. dalam hal ini berkata: “perbanyaklah mengingat kematian! Karena tidak ada manusia yang memperbanyak mengingat kematian melainkan orang yang tidak condong kepada dunia.

8. Orang yang banyak mengingat kematian, hatinya akan dihidupkan oleh Allah dan dimudahkan baginya masa-masa sakratulmaut.

2.10 KEMATIAN SEBAGAI NASIHAT

Sebuah hadist menyebutkan, orang yang cerdas adalah orang selalu mngingat kematian. Dengan mengingat kematiana itu, manusia akan mengorientasikan seluruh hidupnya untuk kebaikan. Ketika manusia mengingat kematian, mereka pasti akan menggunakan potensi-potensi dirinya hanya untuk beramal kebaikan. Manusia yang selalu mengingat kematian akan memutus dan menarik garis pembatas dengan segala perbuatan dosa, serta tidak akan pernah berkompromi dengan perbuatan durhaka.
Manusia pasti melalui iring-iringan kematian, mengingat akhir kehidupan yang pasti datang ini, waktu yang sudah Allah Ta’ala takdirkan buat anak Adam, di mana ketika itu, seorang tiran menjadi hina, pendurhaka menunduk lesu, pendosa ingin bertobat, dan orang-orang yang memberontak terhadap kekuasaan Rabbnya menjadi murung dan sedih. Kematian adalah saat yang memilukan. Kematian akan sama-sama dialami oleh para raja, para penguasa, rakyat jelata, atasan dan bawahan, si kaya dan si miskin. Tak ada satupun keturunan anak Adam, yang luput dari peristiwa kematian.
Betapa pun panjang usia, dan betapa asyik masyuknya dengan masa muda, yang sehat dan gagah, manusia tetap akan mengalami saat kematian. Walaupun, manusia memiliki mobil-mobil, gedung-gedung, tinggal di apartemen yang super luk dan mewah, memakai pakaian yang terbuat dari sutera yang halus dan lembut, menikmati berbagai makanan restoran yang serba lezat, saling berkunjung dan banyak mengumbar gelak dan tawa, ketika datang kematian, semuanya itu pasti pupus dan tak berarti apa-apa. Kadang-kadang manusia lupa akan kematian. Karena tenggelam dalam kenikmatan dunia, yang hanya sebentar itu. Kadang-kadang kehidupan dunia membuat manusia terhempas dalam khayalan yang tak ada ujungnya. Mereka terus menerus melanglang mengikuti hawa nafsunya, yang seakan tak berbatas. Manusia ingin mereguk segala kenikmatan dunia. Manusia yang mengejar kenikmatan dunia itu, bagaikan mereka yang mengejar fatamorgana di padang pasir, yang tak pernah mendapatkan kepuasan, dan tak pernah menemukan air yang dapat menghilangkan rasa dahaganya.

2.11 MAKNA KEMATIAN DALAM ISLAM

Allah berfirman :
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati..." (Al-Anbiya 35)

Setiap makhluk hidup, baik manusia, binatang, jin, malaikat maupun tumbuh-tumbuhan akan mati. Kematian merupakan hal yang paling menakutkan seperti yang pernah diceritakan Rasulullah SAW : "Belum pernah ada ciptaan Allah yang lebih dahsyat dan berat bagi manusia daripada kematian. Dan sesungguhnya kematian itu lebih mudah dibandingkan sesudahnya". Sehubungan dengan masalah kematian ini, Rasulullah telah berwasiat agar kita berlemah lembut dalam menyembelih binatang ternak dan hendaknya dilakukan dengan segera. Sabda beliau:
"Sesungguhnya Allah menulis kebaikan atas segala sesuatu dan jika kamu menyembelih, maka perlakukanlan sembelihanmu dengan baik dan tajamkan pisaunya" (HR Muslim).
Sungguh, bila ajal telah tiba, maka kita akan menemukan berbagai kesulitan yang amat dahsyat. Dan mati yang paling mudah adalah matinya para syuhada.
Sabda Nabi : "Orang yang mati syahid, itu tidak merasa sakit kecuali seperti disengat"(HR Tirmidzi).
Orang kafir akan diazab dua kali : azab jasmani dan rohani. Merakalah orang yang pertama merasakan azab akhirat. Seorang muslim sadar bahwa ia akan mati dan perbuatannya akan dihisab. Karena itu, ia akan mempersiapkan diri dengan amal-amal shaleh dan taubat dari setiap dosa atau kejahatan yang pernah diperbuat. Ia akan menantikan balasan yang akan ia terima di akhirat. Dan ini harus dilalui dengan kematian. Karena itu dikatakan, "Orang yang mempunyai akal sehat akan lapang dada dengan adanya mati, sebaliknya orang yang lalai akan menolaknya". Adapun bagi orang munafiq dan para pelaku dosa, kematian merupakan hal yang paling buruk yang akan ia terima di akhir hidupnya. Jika kematian telah menjemputnya maka segala harta kekayaan serta keluarga yang ia miliki harus ditinggalkan. Ia tidak punya kesempatan lagi untuk bertaubat dari kejahatan yang pernah ia perbuat. Keinginannya untuk mengabdi sepenuhnya kepada Allah SWT pun menjadi sia-sia. Jika seorang muslim meninggal, wajib diurus dan dipercepat penguburannya. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga dan meringankan beban perasaan keluarga si mayit dan orang-orang yang mencintainya. Ketika si mayit ditinggalkan oleh pengantar kuburnya, datanglah dua malaikat menanyakannya, "Siapa Tuhanmu? Apa agamamu? dan Siapa Nabimu?". Seorang muslim yang mukhlis, akan menjawab, "Allah Tuhanku, Islam agamaku, dan Muhammad adalah Nabiku." Setelah itu, dua malaikat tadi (Munkar dan Nakir) mengambil kembali ruhnya dan membawanya ke langit serta menempatkannya pada suatu tempat hingga hari kiamat. Adapun orang kafir, munafiq, orang sombong dan zalim tidak akan dapat menjawab pertanyaan yang tampaknya sederhana itu. Maka kedua malaikat itupun memukul ruhnya dan membenamkannya ke perut bumi hingga sampai dasar api neraka yang panasnya lebih dari 6000 derajat. Ruh itu disiksa sampai hari kiamat. Firman Allah :"Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami ini dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga hingga unta (dapat) masuk ke dalam lubang jarum..." (Al A'raf 40).Rasulullah bersabda :"Tidak pernah aku melihat pemandangan keculai kuburanlah yang paling buruk"(HR Ibnu Majah)
Dari uraian di atas dapatlah dipahami bahwa kematian bagi seorang mukmin merupakan penempatan awal sebelum penempatannya di akhirat. Oleh karena itu, seorang mukmin harus mempersiapkan diri dan bersikap tenang menghadapi takdir Allah ini. Jika seseorang meninggal, jangan diiringi dengan kesedihan, tetapi diikhlaskan dengan prasangka positif bahwa kehidupan sesudah mati itu lebih baik baginya. Keluarga yang ditinggalkan hendaknya mendo'akan agar ia mendapat ampunan dan kemuliaan Allah sehingga ia masuk ke dalam surga-Nya. Kematian dalam persfektif Islam tidak ubahnya seperti ujian bagi seorang murid. Murid yang ingin lulus, haruslah, mempersiapkan diri dengan amal shaleh, pergaulan yang baik dengan sesama dan tidak berbuat zalim dengan sekelilingnya. Seorang muslim selalu berfikir optimis dan sabar atas segala kemewahan hidup, ia tidak putus asa dan gelisah terhadap kepahitan hidup. Islam melarang perbuatan bunuh diri, sebab nilainya sama dengan kekufuran. Bunuh diri berarti menolak nikmat kehidupan yang telah dianugerahkan Yang Maha Kuasa. Dalam sebuah hadist dikatakan :
"Barangsiapa yang bunuh diri dengan pisau, maka pisaunya akan menikam perutnya di hari kiamat dalam api neraka Jahannam dan ia akan kekal di dalamnya selamanya" (HR Bukhari)
Oleh karena itu terakhir kali Saya ingatkan bahwa segala bentuk kebaikan atau keburukan yang menimpa kita, hendaknya kita menganggapnya sebagai ujian, sampai sejauh mana kita dapat menerapkan nilai-nilai kesabaran dan keadilan dalam tingkah perilaku kita.
"Sesungguhnya aku ciptakan manusia dari setetes air yang hina ( nutfah ), dan kelak akan kutimpakan kepadanya ujian dan cobaan " ( Al-insaan : 2) "Dialah ( Allah ) yang telah menciptakan kehidupan dan kematian, agar kelak akan Allah dapati mana diantara kamu yang paling baik amalannya ". Wallaahu A'lam.
2.12 KEMATIAN MERUPAKAN SUNNATULLAH
“Allah memegang jiwa ketika matinya dan memegang jiwa orang yg belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa orang yg telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yg lain sampai waktu yg ditentukan. Sesungguhnya pada yg demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yg mau berfikir.”
Kematian merupakan sunnatullah yg berlaku pada tiap makhluk yang bernyawa. Kematian adl diamnya jiwa dan terpisahnya nyawa dari badan utk kembali kepada Rabbnya. Ia lalu dikuburkan dan itulah terminal awal dari kehidupan akherat yg disebut alam barzah. Kematian tidak akan menjemput manusia sebelum ia sampai pada ajal dan rezeki yg ditentukan Allah untuknya. Itulah yg disebut takdir.
Allah melakukan segala sesutau menurut kehendakNya. Dia mematikan manusia pada kematian agung melalui malaikatNya. Disamping kematian agung ada kematian kecil yaitu ketika manusia sedang tidur hal itu sebagai per-ingatan bagi orang-orang yg berfikir. “Allah memegang jiwa ketika matinya dan memegang jiwa orang yg belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa orang yg telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yg lain sampai waktu yg ditentukan. Sesungguhnya pada yg demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yg mau berfikir.”
Dalam shahihain disebutkan Nabi memerintahkan tiap mukmin jika mau tidur agar berdo’a “Dengan namaMu ya Allah aku baringkan tubuhku dan dgn nama-Mu aku bangun Jika Engkau tahan jiwaku maka rahmatilah ia dan jika Engkau melepaskannnya maka jagalah ia seperti Engkau menjaga orang-orang shalih.” Lalu bila bangun agar membaca “Segala puji bagi Allah yg telah menghidupkanku setelah mematikanku dan kepadaNya lah dibangkitkan.” Allah Ta’ala menceritakan apa yg ada dibalik kematian dalam firmanNya
“Dan Dia lah yg menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yg kamu kerjakan pada siang hari kemudian Dia membangunkanmu pada siang hari utk disempurnakan umur yg telah ditentukan lalu kepada Allah lah kamu kembali lantas Dia memberitahukan kepadamu apa yg dahulu kamu kerjakan. Dan Dialah yg mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hambaNya dan diutusNya kepadamu malaikat-malaikat penjaga sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami mereka itu tidak pernah melalaikan kewajibannya. Kemudian mereka dikembalikan kepada Allah Penguasa mereka yg sebenarnya. Ketahuilah bahwa segala hukum kepunyaanNya. Dan Dialah Pembuat perhitungan yg paling cepat.”
Karena itu Allah memerintahkan kita dgn firmanNya “Hai orang-orang yg beriman bertakwalah kamu kepada Allah sebenar-benar takwa kepadaNya dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” Artinya perbanyaklah amal kebaji-kan selama masih hidup dan bertakwalah selalu kepada Allah sehingga Allah mematikanmu dalam keadaan bertakwa kepadaNya. Karena pada ghalibnya seseorang itu meninggal dalam keadaan yg biasa ia kerjakan ketika hidup. Dan kelak ia akan dibangkitkan sesuai dgn keadaan ketika ia mati.
Kematian adl suatu kejadian di dunia yg paling dahsyat yg pernah terjadi pada diri manusia sesuatu yg menampakkan kemahakuasaan Allah yg mutlak serta menegaskan betapa kerdil dan lemahnya manusia di hadap-anNya. Allah menggambarkan kematian itu dalam fimanNya “Maka mengapa ketika nyawa sampai di kerongkongan padahal kamu ketika itu melihat dan kami lbh dekat kepadanya daripada kamu Tetapi kamu tidak melihat maka mengapa jika kamu tidak dikuasai kamu tidak mengembalikan nyawa itu jika kamu adl orang-orang yg benar.”
Orang yg beriman amat bersuka cita dgn kematiannya. Ia bersuka cita sebab akan bertemu Rabbnya. Berbeda dgn orang yg tidak beriman ia sama sekali tidak berdaya menghadapi kematian ia ingin lari dari kematian tetapi kemana? Ayat-ayat di atas juga mengisyaratkan pengertian bahwa dgn kematiannya seseorang telah mengetahui apa yg telah disedia-kan oleh Allah untuknya keni’matankah atau kesengsaraan. Dalam ayat lain Allah menegaskan “Sekali-kali jangan apabila nafas seseorang telah sampai ke kerongkongan dan dikatakan kepada-nya “Siapakah yg dapat menyembuh-kan?” dan dia yakin sesungguhnya itulah waktu perpisahan dan bertaut betis dgn betis . Kepada Tuhanmulah pada hari itu kamu dihalau.”
Allah memperingatkan umat Islam agar tidak mengikuti orang-orang kafir. Mereka mengira bahwa berpaling dari kebenaran akan memanjangkan umurnya dan dapat menghindarkannya dari maut. Sungguh alangkah sia-sianya mimpi itu.
“Hai orang-orang yg beriman janganlah kamu seperti orang-orang kafir itu yg mengatakan kepada saudara-saudara mereka apabila mereka mengadakan perjalanan di muka bumi atau berperang “Kalau mereka tetap bersama-sama kita tentulah mereka tidak mati dan tidak dibunuh.” Akibat yg demikian itu Allah menimbulkkan rasa penye-salan yg sangat di hati mereka Allah menghidupkan dan mematikan. Dan Allah melihat apa yg kamu kerjakan. Dan sungguh kalau gugur di jalan Allah atau meninggal tentulah ampunan dan rahmat Allah lbh baik daripada harta rampasan yg mereka kumpulkan. Dan sungguh jika kamu meninggal atau gugur tentulah kepada Allah saja kamu dikumpulkan.”
Dengan ketidak ikutsertaan mereka berperang maka Allah menegaskan bahwa mereka lbh dekat kepada kekufuran daripada kepada keimanan. Kemudian Allah menghinakan mereka dgn ayat-Nya “Orang-orang yg mengatakan kepada para saudaranya dan mereka tidak turut pergi berperang “Sekiranya mereka mengikuti kita tentulah mereka tidak terbunuh.” Katakanlah “Tolaklah kematian itu dari dirimu jika kamu adl orang-orang yg benar.” Ali Imran 168} Kematian yg ditakutkan orang-orang munafik itu -karena berjihad- justeru bagi kaum mukminin merupakan kabar gembira keni’matan keamanan dan ridha dari Allah Ta’ala bagi mereka.. “Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yg gugur di jalan Allah itu mati bahkan mereka itu hidup disisi Rabbnya dgn mendapat rezki mereka dalam keadaan gembira sebab karunia Allah yg diberikan kepada mereka dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yg masih ting-gal di belakang yg belum menyusul mereka bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati. Mereka bergirang hati dgn ni’mat dan karunia yg besar dari Alllah dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yg beriman.” Tetapi ayat di atas terkadang disalah tafsirkan oleh sebagian umat. Yakni krn keyakinan mereka bahwa para wali dan syuhada masih hidup maka mereka pun memohon dan meminta ke kuburan-kuburan mereka. Orang-orang itu tidak memahami dan menyadari bahwa yg berhak dimintai pertolongan hanyalah Allah semata tidak yg lain. “Dan orang-orang yg menyeru selain Allah itu tidak menciptakan sesuatu apa pun bahkan mereka dicip-takan. Mereka adl mati tidak hidup dan mereka tidak mengetahui bilakah akan dibangkitkan? Rabb kamu adl Tuhan Yang Maha Esa. Maka orang-orang yg tidak beriman kepada akherat hati mereka mengingkari sedangkan mereka sendiri adl orang-orang yg sombong.”
“Dan siapakah yg lbh sesat daripada orang yg menyembah sembahan-sembahan selain Allah yg tiada dapat mengabulkan nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari do’a mereka? Dan apabila manusia dikumpulkan niscaya sembahan-sembahan itu menjadi musuh mereka dan mengingkari pemujaan-pemujaan mereka.” Setiap jiwa takut kepada kematian -kecuali orang-orang yg benar-benar beriman dan ikhlas-. Allah menyatakan “Katakanlah “Sesungguhnya maut yg kamu lari daripadanya sungguh ia akan menemuimu.” Rasulullah menggariskan kaidah dgn sabdanya “Barangsiapa suka utk bertemu dgn Allah maka Allah akan cinta bertemu dengannya; dan barangsiapa tidak suka bertemu dgn Allah maka Allah tidak suka bertemu dengannya.” Allah membantah angan-angan dan hayalan orang-orang Yahudi dan yg mengikuti jejaknya bahwa mereka akan mendapatkan akherat dgn segala keni’matan yg ada di dalamnya meskipun mereka melakukan berbagai macam dosa kemaksiatan kerusakan serta menyalahi syari’at-syari’at Allah. “Katakanlah “Jika kamu kampung akherat itu khusus untukmu di sisi Allah bukan utk orang lain maka inginilah kemtian jika kamu memang benar. Dan sekali-kali mereka tidak akan meng-ingini kematian itu selama-lamanya krn kesalahan-kesalahan yg telah diperbuat oleh tangan-tangan mereka . Dan Allah Maha Mengetahui siapa orang-orang yg suka berbuat aniaya.” Bantahan angan-angan itu umum utk semua orang apapun jenisnya. ” itu bukanlah menurut angan-anganmu yg kosong dan tidak menurut angan-angan Ahli Kitab. Barangsiapa mengerjakan kejahatan niscaya akan diberi balasan dgn kejahatan itu dan ia tidak mendapat pelindung dan tidak penolong baginya selain dari Allah. Barangsiapa mengerjakan amal-amal shalih baik laki-laki maupun perempuan sedang ia seorang yg beriman maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tak dianiaya walau sedikitpun.” (An Nisa’ 123-124). Imam Muslim Turmudzi Ahmad dan Nasa’i meriwayatkan dari Abu Hurairah “Aku datang kepada Rasulullah saat beliau sedang membaca firman Allah } sedang bani Adam berkata mana hartaku mana hataku? Padahal tidaklah hartamu itu melainkan apa yg engkau makan sehingga ia binasa atau apa yg engkau pakai sehingga ia usang atau apa yg engkau sede-kahkan sehingga engkau melakukan perintah. Sedang selain itu akan hilang dan engkau tinggalkan buat manusia.” Maka sebaik-baik manusia adl yg mengambil perkara duniawinya sesuai kebutuhannya tidak berlebihan dan tidak pula meninggalkannya sama sekali. Lalu menjadikan semua hidupnya utk mengerjakan berbagai amal keba-jikan sebagi bekal dalam kehidupannya di akherat kelak.




2.13 DATANGNYA KEMATIAN MENURUT AL - QUR’AN
1. Kematian bersifat memaksa dan siap menghampiri manusia walaupun kita berusaha menghindarkan resiko-resiko kematian. Katakanlah: “Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu ke luar (juga) ke tempat mereka terbunuh”. Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui isi hati. (QS Ali Imran, 3:154)

2. Kematian akan mengejar siapapun meskipun ia berlindung di balik benteng yang kokoh atau berlindung di balik teknologi kedokteran yang canggih serta ratusan dokter terbaik yang ada di muka bumi ini.Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: “Ini adalah dari sisi Allah”, dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: “Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)”. Katakanlah: “Semuanya (datang) dari sisi Allah”. Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikit pun? (QS An-Nisa 4:7)
3. Kematian akan mengejar siapapun walaupun ia lari menghindar.
Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”. (QS al-Jumu’ah, 62:)
4. Kematian datang secara tiba-tiba. Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS, Luqman 31:34).
5. Kematian telah ditentukan waktunya, tidak dapat ditunda atau dipercepat
Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS, Al-Munafiqun, 63:11)

Dahsyatnya Rasa Sakit Saat Sakaratul Maut. Sabda Rasulullah SAW : “Sakaratul maut itu sakitnya sama dengan tusukan tiga ratus pedang” (HR Tirmidzi). Sabda Rasulullah SAW : “Kematian yang paling ringan ibarat sebatang pohon penuh duri yang menancap di selembar kain sutera. Apakah batang pohon duri itu dapat diambil tanpa membawa serta bagian kain sutera yang tersobek ?” (HR Bukhari)
Atsar (pendapat) para sahabat Rasulullah SAW . Ka’b al-Ahbar berpendapat : “Sakaratul maut ibarat sebatang pohon berduri yang dimasukkan kedalam perut seseorang. Lalu, seorang lelaki menariknya dengan sekuat-kuatnya sehingga ranting itupun membawa semua bagian tubuh yang menyangkut padanya dan meninggalkan yang tersisa”.
Imam Ghozali berpendapat : “Rasa sakit yang dirasakan selama sakaratul maut menghujam jiwa dan menyebar ke seluruh anggota tubuh sehingga bagian orang yang sedang sekarat merasakan dirinya ditarik-tarik dan dicerabut dari setiap urat nadi, urat syaraf, persendian, dari setiap akar rambut dan kulit kepala hingga kaki”. Imam Ghozali juga mengutip suatu riwayat ketika sekelompok Bani Israil yang sedang melewati sebuah pekuburan berdoa pada Allah SWT agar Ia menghidupkan satu mayat dari pekuburan itu sehingga mereka bisa mengetahui gambaran sakaratul maut. Dengan izin Allah melalui suatu cara tiba-tiba mereka dihadapkan pada seorang pria yang muncul dari salah satu kuburan. “Wahai manusia !”, kata pria tersebut. “Apa yang kalian kehendaki dariku? Lima puluh tahun yang lalu aku mengalami kematian, namun hingga kini rasa perih bekas sakaratul maut itu belum juga hilang dariku.” Proses sakaratul maut bisa memakan waktu yang berbeda untuk setiap orang, dan tidak dapat dihitung dalam ukuran detik seperti hitungan waktu dunia ketika kita menyaksikan detik-detik terakhir kematian seseorang. Mustafa Kemal Attaturk, bapak modernisasi (sekularisasi) Turki, yang mengganti Turki dari negara bersyariat Islam menjadi negara sekular, dikabarkan mengalami proses sakaratul maut selama 6 bulan (walau tampak dunianya hanya beberapa detik), seperti dilaporkan oleh salah satu keturunannya melalui sebuah mimpi. Rasa sakit sakaratul maut dialami setiap manusia, dengan berbagai macam tingkat rasa sakit, ini tidak terkait dengan tingkat keimanan atau kezhaliman seseorang selama ia hidup. Sebuah riwayat bahkan mengatakan bahwa rasa sakit sakaratul maut merupakan suatu proses pengurangan kadar siksaan akhirat kita kelak. Demikianlah rencana Allah. Wallahu a’lam bis shawab.
Sakaratul Maut Orang-orang Zhalim
Imam Ghozali mengutip sebuah riwayat yang menceritakan tentang keinginan Ibrahim as untuk melihat wajah Malaikatul Maut ketika mencabut nyawa orang zhalim. Allah SWT pun memperlihatkan gambaran perupaan Malaikatul Maut sebagai seorang pria besar berkulit legam, rambut berdiri, berbau busuk, memiliki dua mata, satu didepan satu dibelakang, mengenakan pakaian serba hitam, sangat menakutkan, dari mulutnya keluar jilatan api, ketika melihatnya Ibrahim as pun pingsan tak sadarkan diri. Setelah sadar Ibrahim as pun berkata bahwa dengan memandang wajah Malaikatul Maut rasanya sudah cukup bagi seorang pelaku kejahatan untuk menerima ganjaran hukuman kejahatannya, padahal hukuman akhirat Allah jauh lebih dahsyat dari itu. Kisah ini menggambarkan bahwa melihat wajah Malakatul Maut saja sudah menakutkan apalagi ketika sang Malaikat mulai menyentuh tubuh kita, menarik paksa roh dari tubuh kita, kemudian mulai menghentak-hentak tubuh kita agar roh (yang masih cinta dunia dan enggan meninggalkan dunia) lepas dari tubuh kita ibarat melepas akar serabut-serabut baja yang tertanam sangat dalam di tanah yang terbuat dari timah keras. Itulah wajah Malaikatul Maut yang akan mendatangi kita kelak dan memisahkan roh dari tubuh kita. Itulah wajah yang seandainya kita melihatnya dalam mimpi sekalipun maka kita tidak akan pernah lagi bisa tertawa dan merasakan kegembiraan sepanjang sisa hidup kita. Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakratulmaut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): “Keluarkanlah nyawamu”. Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya. (QS Al-An’am 6:93). Yaitu orang-orang yang dimatikan oleh para malaikat dalam keadaan berbuat lalim kepada diri mereka sendiri, lalu mereka menyerah diri (sambil berkata); “Kami sekali-kali tidak mengerjakan sesuatu kejahatan pun”. (Malaikat menjawab): “Ada, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang telah kamu kerjakan”. Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahanam, kamu kekal di dalamnya. Maka amat buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri itu. (QS, An-Nahl, 16 : 28-29). Di akhir sakaratul maut, seorang manusia akan diperlihatkan padanya wajah dua Malaikat Pencatat Amal. Kepada orang zhalim, si malaikat akan berkata, “Semoga Allah tidak memberimu balasan yang baik, engkaulah yang membuat kami terpaksa hadir kami ke tengah-tengah perbuatan kejimu, dan membuat kami hadir menyaksikan perbuatan burukmu, memaksa kami mendengar ucapan-ucapan burukmu. Semoga Allah tidak memberimu balasan yang baik ! “ Ketika itulah orang yang sekarat itu menatap lesu ke arah kedua malaikat itu. Ketika sakaratul maut hampir selesai, dimana tenaga mereka telah hilang dan roh mulai merayap keluar dari jasad mereka, maka tibalah saatnya Malaikatul Maut mengabarkan padanya rumahnya kelak di akhirat. Rasulullah SAW pernah bersabda, “Tak seorangpun diantara kalian yang akan meninggalkan dunia ini kecuali telah diberikan tempat kembalinya dan diperlihatkan padanya tempatnya di surga atau di neraka”. Dan inilah ucapan malaikat ketika menunjukkan rumah akhirat seorang zhalim di neraka, “Wahai musuh Allah, itulah rumahmu kelak, bersiaplah engkau merasakan siksa neraka”. Naudzu bila min dzalik!
Sakaratul Maut Orang-orang Yang Bertaqwa
Sebaliknya Imam Ghozali mengatakan bahwa orang beriman akan melihat rupa Malaikatul Maut sebagai pemuda tampan, berpakaian indah dan menyebarkan wangi yang sangat harum. Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: “Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?” Mereka menjawab: “(Allah telah menurunkan) kebaikan”. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa, yaitu surga Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa. yaitu orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): “Assalamu alaikum, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan”. (QS, An-Nahl, 16 : 30-31-32). Dan saat terakhir sakaratul mautnya, malaikatpun akan menunjukkan surga yang akan menjadi rumahnya kelak di akhirat, dan berkata padanya, “Bergembiaralah, wahai sahabat Allah, itulah rumahmu kelak, bergembiralah dalam masa-masa menunggumu”.
Wallahu a’lam bish-showab.
Semoga kita yang masih hidup dapat selalu dikaruniai hidayah-Nya, berada dalam jalan yang benar, selalu istiqomah dalam keimanan, dan termasuk umat yang dimudahkan-Nya, selama hidup di dunia, di akhir hidup, ketika sakaratul maut, di alam barzakh, di Padang Mahsyar, di jembatan jembatan Sirath-al mustaqim, dan seterusnya.
2.14 KEMATIAN DARI SEGI NEGATIF
Kemungkianan kematian sebagai pemberhentian dinamik perkembangan itu harus ditemukan di dalam struktur manusia sendiri. Kematian itu tidak dapat menumpu pada kesatuan jiwa-badan sebab jiwa-badan itu sejajar, dan tidak adayang lebih rendah atau lemah dari yang lainnya. Menjelang Kematian : Fakta Induk dan Sekunder. Pada akhir hidup manusia lama-kelamaan keluasan dan kepadatan ‘aku’ fenomenal yang baru mulai berkurang. Menjelang Kematian:Empat Taraf. Baik fakta induk maupun fakta-fakta sekunder tetap memuat empat taraf. Dalam proses pengurangan dengan sendirinya semua fenomen fisis, biotis, psikis dank has-human itu ikut berkurang dan merosot. Sejauh fenomenal taraf lebih tinggi, terutama taraf kesadaran, makin tenggelam dan menjadi kubur di dalam dan ‘di-belakang’ taraf-taraf lebih rendah(fisis-biotis).
2.15 KEMATIAN DARI SEGI POSITIF
• Kristalisasi
Pada saat kematian itu manusia berhenti perkembangannya. ‘aku’ induk atau fakta induk mencapai titik kristalisasi atau pembuatanyang definitif. Kematian itu merupakan titik penutup bagi seluruh hidupnya, dan mengumpulkan segala-galanya. Kristalisasi itu bukan hanya memuat fakta induk, melainkan fakta induk sejauh menjadi real oleh karena endapan semua fakta sekunderyang lampau.
• Rohani-Jasmani
Seluruh manusia mencapai titik kristalisasi ini; bukan hanya jiwa, melainkan juga badan itu abadi (immortal). Beban induk manusiawi pun tidak dapat musnah lagi dan tidak menghilang. Kristalisasi manusia secara hakikijuga bersifat badaniah, dan tidak mungkin terjadi lepas dari badan.

2.1 PENGERTIAN MANUSIA MENURUT AL – QUR’AN

Manusia diciptakan Allah Swt. Berasal dari saripati tanah, lalu menjadi nutfah, alaqah, dan mudgah sehingga akhirnya menjadi makhluk yang paling sempurna yang memiliki berbagai kemampuan. Oleh karena itu, manusia wajib bersyukur atas karunia yang telah diberikan Allah Swt. Manusia menurut pandangan al-Quran, al-Quran tidak menjelaskan asal-usul kejadian manusia secara rinci. Dalam hal ini al-Quran hanya menjelaskan mengenai prinsip-prinsipnya saja. Ayat-ayat mengenai hal tersebut terdapat dalam surat Nuh 17, Ash-Shaffat 11, Al-Mukminuun 12-13, Ar-Rum 20, Ali Imran 59, As-Sajdah 7-9, Al-Hijr 28, dan Al-Hajj 5. Al-Quran menerangkan bahwa manusia berasal tanah dengan mempergunakan bermacam-macam istilah, seperti : Turab, Thien, Shal-shal, dan Sualalah. Hal ini dapat diartikan bahwa jasad manusia diciptakan Allah dari bermacam-macam unsure kimiawi yang terdapat dari tanah. Adapun tahapan-tahapan dalam proses selanjutnya, al-Quran tidak menjelaskan secara rinci. Manusia yang sekarang ini, prosesnya dapat diamati meskipun secara bersusah payah. Berdasarkan pengamatan yang mendalam dapat diketahui bahwa manusia dilahirkan ibu dari rahimnya yang proses penciptaannya dimulai sejak pertemuan antara permatozoa dengan ovum. Ayat-ayat yang menyebutkan bahwa manusia diciptakan dari tanah, umumnya dipahami secara lahiriah. Hal ini itu menimbulkan pendapat bahwa manusia benar-benar dari tanah, dengan asumsi karena Tuhan berkuasa , maka segala sesuatu dapat terjadi.
Akan tetapi ada sebagian umat islam yang berpendapat bahwa Adam bukan manusia pertama. Pendapat tersebut didasarkan atas asumsi bahwa: Ayat-ayat yang menerangkan bahwa manusia diciptakan dari tanah tidak berarti bahwa semua unsure kimia yang ada dalam tanah ikut mengalami reaksi kimia. Hal itu seperti pernyataan bahwa tumbuh-tumbuhan bahan makanannya dari tanah, karena tidak semua unsur kimia yang ada dalam tanah ikut diserap oleh tumbuh-tumbuhan, tetapi sebagian saja. Oleh karena itu bahan-bahan pembuk manusia yang disebut dalam al-Quran hanya merupakan petunjuk manusia yang disebut dalam al-Quran , hanya merupakan petunjuk dimana sebenarnya bahan-bahan pembentuk manusia yaitu ammonia, menthe, dan air terdapat, yaitu pada tanah, untuk kemudian bereaksi kimiawi. Jika dinyatakan istilah “Lumpur hitam yang diberi bentuk” (mungkin yang dimaksud adalah bahan-bahan yang terdapat pada Lumpur hitam yang kemudian diolah dalam bentuk reaksi kimia). Sedangkan kalau dikatakan sebagai tembikar yang dibakar , maka maksudnya adalah bahwa proses kejadiannya melalui oksidasi pembakaran. Pada zaman dahulu tenaga yang memungkinkan terjadinya sintesa cukup banyak dan terdapat di mana-mana seperti panas dan sinar ultraviolet. Ayat yang menyatakan ( zahir ayat ) bahwa jika Allah menghendaki sesuatu jadi maka jadilah ( kun fayakun ), bukan ayat yang menjamin bahwa setiap yang dikehendaki Allah pasti akan terwujud seketika. Dalam hal ini harus dibedakan antara kalimat kun fayakun dengan kun fa kana. Apa yang dikehendaki Allah pasti terwujud dan terwujudnya mungkin saja melalui suatu proses. Hal ini dimungkinkan karena segala sesuatu yang ada didunia juga mengalami prosi yang seperti dinyatakan antara lain dalam surat al-A’la 1-2 dan Nuh 14. Jika diperhatikan surat Ali Imran 59 dimana Allah menyatakan bahwa penciptaan Isa seperti proses penciptaan Isa seperti proses penciptaan Adam, maka dapat menimbulkan pemikiran bahwa apabila isa lahir dari sesuatu yang hidup, yaitu maryam, maka Adam lahir pula dari sesuatu yang hidup sebelumnya. Hal itu karena kata “tsumma” yang berarti kemudian, dapat juga berarti suatu proses. Perbedaan pendapat tentang apakah adam manusia pertama atau tidak, diciptakan langsung atau melalui suatu proses tampaknya tidak akan ada ujungnya karena masing-masing akan teguh pada pendiriannya. Jika polemik ini senantiasa diperpanjang, jangan-jangan hanya akan menghabiskan waktu dan tidak sempat lagi memikirkan tentang status dan tugas yang telah ditetapkan Allah pada manusia al-Quran cukup lengkap dalam memberikan informasi tentang itu. Untuk memahami informasi tersebut secara mendalam, ahli-ahli kimi, biologi, dan lain-lainnya perlu dilibatkan, agar dalam memahami ayat-ayat tersebut tidak secara harfiah. Yang perlu diingatkan sekarang adalah bahwa manusia oleh Allah, diharapkan menjadi khalifah ( pemilih atau penerus ajaran Allah ). Status manusia sebagai khalifah , dinyatakan dalam al-baqarah 30. kata khalifah berasal dari kata khalafa yakhlifu khilafatan atau khalifatan yang berarti meneruskan, sehingga kata khalifah dapat diartikan sebagai pemilih atau penerus ajaran Allah. Kebanyakan umat Islam menerjemahkan dengan pemimpin atau pengganti, yang biasanya dihubunkan dengan jabatan pimpinan umat islam sesudah Nabi Muhammad saw wafat , baik pimpinan yang termasuk khulafaurrasyidin maupun di masa Muawiyah-‘Abbasiah. Perlu diingat bahwa istilah khalifah pernah dimunculkan Abu bakar pada waktu dipercaya untuk memimpin umat islam. Pada waktu itu beliau mengucapkan inni khalifaur rasulillah, yang berarti aku adalah pelanjut sunah rasulillah. Dalam pidatonya setelah diangkat oleh umat islam, abu bakar antara lain menyatakan “selama saya menaati Allah, maka ikutilah saya, tetapi apabila saya menyimpang , maka luruskanlah saya”. Jika demikian pengertian khalifah, maka tidak setiap manusia mampu menerima atau melaksanakan kekhalifahannya. Hal itu karena kenyataan menunjukkan bahwa tidak semua orang mau memilih ajaran Allah. Dalam penciptaannya manusia dibekali dengan beberapa unsure sebagai kelengkapan dalam menunjang tugasnya. Unsur-unsur tersebut ialah : jasad ( al-Anbiya’ : 8, Shad : 34 ). Ruh (al-Hijr 29, As-Sajadah 9, Al-anbiya’ :91 dan lain-lain); Nafs (al-Baqarah 48, Ali Imran 185 dan lain-lain ) ; Aqal ( al-Baqarah 76, al-Anfal 22, al-Mulk 10 dan lain-lain); dan Qolb ( Ali Imran 159, Al-Ara’f 179, Shaffat 84 dan lain-lain ). Jasad adalah bentuk lahiriah manusia, Ruh adalah daya hidup, Nafs adalah jiwa , Aqal adalah daya fakir, dan Qolb adalah daya rasa. Di samping itu manusia juga disertai dengan sifat-sifat yang negatif seperti lemah ( an-Nisa 28 ), suka berkeluh kesah ( al-Ma’arif 19 ), suka bernuat zalim dan ingkar ( ibrahim 34), suka membantah ( al-kahfi 54 ), suka melampaui batas ( al-‘Alaq 6 ) suka terburu nafsu ( al-Isra 11 ) dan lain sebagainya. Hal itu semua merupakan produk dari nafs , sedang yang dapat mengendalikan kecenderungan negatif adalah aqal dan qolb. Tetapi jika hanya dengan aqal dan qolb, kecenderungan tersebut belum sepenuhnya dapat terkendali, karena subyektif. Yang dapat mengendalikan adalah wahyu, yaitu ilmu yang obyektif dari Allah. Kemampuan seseorang untuk dapat menetralisasi kecenderungan negatif tersebut ( karena tidak mungkin dihilangkan sama sekali ) ditentukan oleh kemauan dan kemampuan dalam menyerap dan membudayakan wahyu.

Berdasarkan ungkapan pada surat al-Baqarah 30 terlihat suatu gambaran bahwa Adam bukanlah manusia pertama, tetapi ia khalifah pertama. Dalam ayat tersebut, kata yang dipakai adalah jaa’ilun dan bukan khaaliqun. Kata khalaqa mengarah pada penciptaan sesuatu yang baru, sedang kata ja’ala mengarah pada sesuatu yang bukan baru,dengan arti kata “ memberi bentuk baru”. Pemahaman seperti ini konsisten dengan ungkapan malaikat yang menyatakan “ apakah engkau akan menjadikan di bumi mereka yang merusak alam dan bertumpah darah?” ungkapan malaikat tersebut memberi pengertian bahwa sebelum adam diciptakan, malaikat melihat ada makhluk dan jenis makhluk yang dilihat adalah jenis yang selalu merusak alam dan bertumpah darah. Adanya pengertian seperti itu dimungkinkan, karena malaikat tidak tahu apa yang akan terjadi pada masa depan, sebab yang tahu apa yang akan terjadi dimasa depan hanya Allah.

Dengan demikian al-Quran tidak berbicara tentang proses penciptaan manusia pertama. Yang dibicarakan secara terinci namun dalam ungkapan yang tersebar adalah proses terciptanya manusia dari tanah, saripati makanan, air yang kotor yang keluar dari tulang sulbi, alaqah, berkembang menjadi mudgah, ditiupkannya ruh, kemudian lahir ke dunia setelah berproses dalam rahim ibu. Ayat berserak, tetapi dengan bantuan ilmu pengetahuan dapat dipahami urutannya. Dengan demikian, pemahaman ayat akan lebih sempurna jika ditunjang dengan ilmu pengetahuan.

Oleh karena al-Quran tidak bicara tentang manusia pertama. Biarkanlah para saintis berbicara tentang asal-usul manusia dengan usaha pembuktian yang berdasarkan penemuan fosil. Semua itu bersifat sekedar pengayaan saint untuk menambah wawasan pendekatan diri pada Allah. Hasil pembuktian para saintis hanya bersifat relatif dan pada suatu saat dapat disanggah kembali, jika ada penemuan baru. Misalnya, mungkinkah penemuan baru itu dilakukan oleh ulama islam?.
Persamaan dan perbedaan manusia dengan makhluk lain
Dibanding makhluk lainnya manusai mempunyai kelebihan-kelebihan. Kelebihan-kelebihan itu membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Kelebihan manusia adalah kemampuan untuk bergerak dalam ruang yang bagaimanapun, baik didarat, dilaut, maupun diudara. Sedangkan binatang bergerak diruang yang terbatas. Walaupun ada binatang yang bergerak didarat dan dilaut, namun tetap saja mempunyai keterbatasan dan tidak bisa melampaui manusia. Mengenai kelebihan manusia atas makhluk lain dijelaskan surat al-Isra’ ayat 70.

Disamping itu, manusia diberi akal dan hati, sehingga dapat memahami ilmu yang diturunkan Allah, berupa al-Quran menurut sunah rasul. Dengan ilmu manusia mampu berbudaya. Allah menciptakan manusia dalam keadaan sebaik-baiknya (at-Tiin : 95:4). Namun demikian, manusia akan tetap bermartabat mulia kalau mereka sebagai khalifah ( makhluk alternatif ) tetap hidup dengan ajaran Allah ( QS. Al-An’am : 165 ). Karena ilmunya itulah manusia dilebihkan ( bisa dibedakan ) dengan makhluk lainnya. Jika manusia hidup dengn ilmu selain ilmu Allah, manusia tidak bermartabat lagi. Dalam keadaan demikian manusia disamakan dengan binatang, “mereka itu seperti binatang ( ulaaika kal an’aam ), bahkan lebih buruk dari binatang ( bal hum adhal ). Dalam keadaan demikian manusia bermartabat rendah ( at-Tiin : 4 ).

2.2 DEFINISI MANUSIA MENURUT AL - TOUMY AL - SYABANI

  1. Manusia sebagai makhluk Allah yang paling mulia di muka bumi.
  2. Manusia sebagai khalifah di muka bumi.
  3. insan makhluk sosial yang berbahasa.
  4. insan mempunyai tiga dimensi yaitu: badan, akal dan ruh
  5. insan dengan seluruh perwatakannya dan ciri pertumbuhannya adalah hasil pencapaian 2 faktor, yaitu faktor warisan dan lingkungan
  6. manusia mempunyai motivasi, kecenderungan dan kebutuhan awal baik yang diwarisi mauun yang diperoleh dalam proses sosialisasi.
  7. manusia mempunyai perbedaan sifat antara yang satu dengan yang lainnya.
  8. insan mempunyai sifat luwes, lentur, bisa dibentuk , bisa diubah.

2.3 MANUSIA SEBAGAI KHALIFATULLAH

Fungsi dan kedudukan manusia di dunia ini adalah sebagai khalifah di bumi. Tujuan penciptaan manusia di atas dunia ini adalah untuk beribadah. Sedangkan tujuan hidup manusia di dunia ini adalah untuk mendapatkan kesenangan dunia dan ketenangan akhirat. Jadi, manusia di atas bumi ini adalah sebagai khalifah, yang diciptakan oleh Allah dalam rangka untuk beribadah kepada-Nya, yang ibadah itu adalah untuk mencapai kesenangan di dunia dan ketenangan di akhirat.

Apa yang harus dilakukan oleh khalifatullah itu di bumi? Dan bagaimanakah manusia melaksanakan ibadah-ibadah tersebut? Serta bagaimanakah manusia bisa mencapai kesenangan dunia dan ketenangan akhirat tersebut? Banyak sekali ayat yang menjelaskan mengenai tiga pandangan ini kepada manusia. Antara lain seperti disebutkan pada Surah Al-Baqarah ayat 30:

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui. (Q.S. Al-Baqarah: 30)

Khalifah adalah seseorang yang diberi tugas sebagai pelaksana dari tugas-tugas yang telah ditentukan. Jika manusia sebagai khalifatullah di bumi, maka ia memiliki tugas-tugas tertentu sesuai dengan tugas-tugas yang telah digariskan oleh Allah selama manusia itu berada di bumi sebagai khalifatullah.

Jika kita menyadari diri kita sebagai khalifah Allah, sebenarnya tidak ada satu manusia pun di atas dunia ini yang tidak mempunyai “kedudukan” ataupun “jabatan”. Jabatan-jabatan lain yang bersifat keduniaan sebenarnya merupakan penjabaran dari jabatan pokok sebagai khalifatullah. Jika seseorang menyadari bahwa jabatan keduniawiannya itu merupakan penjabaran dari jabatannya sebagai khalifatullah, maka tidak ada satu manusia pun yang akan menyelewengkan jabatannya. Sehingga tidak ada satu manusia pun yang akan melakukan penyimpangan-penyimpangan selama dia menjabat.

Jabatan manusia sebagai khalifah adalah amanat Allah. Jabatan-jabatan duniawi, misalkan yang diberikan oleh atasan kita, ataupun yang diberikan oleh sesama manusia, adalah merupakan amanah Allah, karena merupakan penjabaran dari khalifatullah. Sebagai khalifatullah, manusia harus bertindak sebagaimana Allah bertindak kepada semua makhluknya.

Pada hakikatnya, kita menjadi khalifatullah secara resmi adalah dimulai pada usia akil baligh sampai kita dipanggil kembali oleh Allah. Manusia diciptakan oleh Allah di atas dunia ini adalah untuk beribadah. Lantas, apakah manusia ketika berada di dalam rahim ibunya tidak menjalankan tugasnya sebagai seorang hamba? Apakah janin yang berada di dalam rahim itu tidak beribadah?

Pada dasarnya, semua makhluk Allah di atas bumi ini beribadah menurut kondisinya. Paling tidak, ibadah mereka itu adalah bertasbih kepada Allah. Disebutkan dalam Al-Qur’an Surah Al-Baqarah:

Yushabbihu lillahi ma fissamawati wama fil ardh.

Bebatuan, pepohonan, gunung, dan sungai misalkan, semuanya beribadah kepada Allah dengan cara bertasbih. Dalam hal ini, janin yang berada di dalam rahim ibu beribadah sesuai dengan kondisinya, yaitu dengan cara bertasbih. Ketika Allah akan meniupkan roh ke dalam janin, maka Allah bertanya dulu kepada janin tersebut. Allah mengatakan “Aku akan meniupkan roh ke dalam dirimu. Tetapi jawab dahulu pertanyaan-Ku, baru Aku akan tiupkan roh itu ke dalam dirimu. Apakah engkau mengakui Aku sebagai Tuhanmu?” Lalu dijawab oleh janin tersebut, “Iya, aku mengakui Engkau sebagai Tuhanku.”

Dari sejak awal, ternyata manusia itu sebelum ada rohnya, atau pada saat rohnya akan ditiupkan, maka Allah menanyakan dahulu apakah si janin mau mengakui-Nya sebagai Tuhan. Jadi, janin tersebut beribadah menurut kondisinya, yaitu dengan bertasbih kepada Allah. Tidak ada makhluk Allah satupun yang tidak bertasbih kepada-Nya.

Manusia mulai melakukan penyimpangan dan pembangkangan terhadap Allah yaitu pada saat ia berusia akil baligh hingga akhir hayatnya. Tetapi, jika kita ingat fungsi kita sebagai khalifatullah, maka takkan ada manusia yang melakukan penyimpangan.

Makna sederhana dari khalifatullah adalah “pengganti Allah di bumi”. Setiap detik dari kehidupan kita ini harus diarahkan untuk beribadah kepada Allah, seperti ditegaskan oleh Allah di dalam firman-Nya:

Wa ma khalaqtul jinna wal insa illa li ya’budu.

“Tidak Aku ciptakan manusia dan jin kecuali untuk menyembah kepada-Ku.”

Kalau begitu, sepanjang hayat kita sebenarnya adalah untuk beribadah kepada Allah. Dalam pandangan Islam, ibadah itu ada dua macam, yaitu: ibadah primer (ibadah mahdhah) dan ibadah sekunder (ibadah ghairu mahdhah). Ibadah mahdhah adalah ibadah yang langsung, sedangkan ibadah ghairu mahdhah adalah ibadah tidak langsung. Seseorang yang meninggalkan ibadah mahdhah, maka akan diberikan siksaan oleh Allah. Sedangkan bagi yang melaksanakannya, maka akan langsung diberikan ganjaran oleh Allah. Ibadah mahdhah antara lain: shalat, puasa, zakat, dan haji. Sedangkan ibadah ghairu mahdhah adalah semua aktifitas kita yang bukan merupakan ibadah mahdhah tersebut, antara lain: bekerja, masak, makan, dan menuntut ilmu.

Ibadah ghairu mahdhah adalah ibadah yang paling banyak dilakukan dalam keseharian kita. Dalam kondisi tertentu, ibadah ghairu mahdhah harus didahulukan daripada ibadah mahdhah. Nabi mengatakan, jika kita akan shalat, sedangkan di depan kita sudah tersedia makanan, maka dahulukanlah untuk makan, kemudian barulah melakukan shalat. Hal ini dapat kita pahami, bahwa jika makanan sudah tersedia, lalu kita mendahulukan shalat, maka dikhawatirkan shalat yang kita lakukan tersebut menjadi tidak khusyu’, karena ketika shalat tersebut kita selalu mengingat makanan yang sudah tersedia tersebut, apalagi perut kita memang sedang lapar.

2.4 BEBERAPA HAL YANG DIBERIKAN ALLAH KEPADA MANUSIA

1. Jabatan : Adalah karunia Tuhan yang sangat besar bagi manusia dimana setiap insan yang dilahirkan ke muka bumi ini sudah mendapatkan gelar pemimpin. Deklarasi Allah ini, tentu mengapa ini dikatakan anugrah Allah yang sangat besar, ……., Alam yang begitu luas dengan ribuan mahkluk bahkan ribuan – ribuan ribu juta jutaan mahkhluk yang ada di dalamnya menjadi kewajiban manusia untuk melakukan fungsi kepemimpinannya, sehingga menjadi pembawa keberkahan, rahmat dan Manfaat bagi seluruh makhluk yang ada. Meski pada kenyataanya terjadi hal sebaliknya. Dapat kita lihat dimasa sekarang ini, disemua lini kehidupan orang selalu ingin menduduki jabatan tertinggi tersebut yaitu predikat sebagai pemimpin.Entah itu sebagai pemimpin Negara, pempimpin Partai, pempimpin masyarakat…….., bahkan pemimpin pada lapisan terendah dalam strata kehidupan bermasayarakat. Semua orang berebut untuk mendapatkannya.

2. Bentuk : Sebagai pemimpin manusia diberikan Allah karunia Bentuk yang indah dibandingkan dengan mahkluk lainnya yang sebagaimana dituangkan dalam kitab suci Nya, “ Sungguh aku telah ciptakan manusia itu dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Secara fisik manusia adalah makhluk yang dinyatakan Allah sebagai makhluk yang paling baik, manusia dilengkapi oleh akal, dan hati. Dengan akal manusia dapat menentukan dan mengambil sebuah tindakan. Sehingga setiap prilaku dan keputusan yang ambil adalah sadar betul apa yang akan manjadi dampak dari perbuatan atau sikap yang diambil sehingga tidak ada alasan untuk mengelak dari sikap yang telah diputuskan. Hati……, adalah kesempurnaan manusia dimana Allah memberikan hati ( Perasaan ). Hati adalah penyeimbang dari pemikiran manusia dan sekaligus merupakan Control kebenaran yang paling mendasar. Dalam hati yang tertanan sinar kebenaran yang menjadi penerang fikiran manusia untuk melaksanakan fungsinya di jalan Allah. Keberadaan hati dan akal ini adalah motor utama manusia sehingga dapat berjalan seimbang dan normal. Jika seseorang mempunyai fikiran dan tingkat pemikiran yang cerdas, maka dia akan dapat mengambil keputusan sesuai dengan akal dan batas kemapuan akal yang dimiliki. Tentu ini adalah baik, tapi jika pemikiran itu tidak didasarkan pada hati, maka ini adalah suatu kekurangan yang pada akhirnya sulit mencapai tujuan yang di harapkan dengan baik. Untuk itu sebagai pemimpin yang baik, manusia harus senantiasa berjalan di atas hati dan kecerdasan (akal) sehingga kesuksesan dalam kepemimpinan memerikan wujud yang dapat dilihat dan dirasakan oleh alam.

3. Aturan : Adalah Allah yang Maha Adil, Maha Bijaksana didalam mengambil keputusannya menentukan manusia sebagai Khalifah. Manusia dijadikan Allah sebagai pempimpin dibekali dengan aturan yang diberikan melalui ajaran Nya. “ KITAB SUCI “. Kitab suci menjadi dasar acuan kehidupan manusia, disana tercantum bagaimana manusia dapat melakukan fungsi – fungsinya. Bagaimana manusia ber akhlaq terhadap manusia laiinya, bagaimana manusia dapat berbuat terhadap alam ini. Aturan – aturan itu adalah baku yang setiap aturan itu sudah memiliki kepastian hukum di Mata Allah. Tidak ada satu perbuatan pemimpin yang bisa lepas dari pertanggungjawaban di Mata Allah pada akhir kepemimpinan kelak.

Barang siapa berbuat kebajikan sekecil biji Dzarrah “ Butiran Kacang Hijau “ tentunya akan mendapatkan balasan disisi Allah ” dan
Barang siapa melakukan kejahatan sekecil apapun akan mendapatkan balasan nya jua

Dengan demikian bahwa tidak ada suatu perbuatan yang sia – sia yang dilakukan manusia di sisi Allah melainkan semua itu ada balasannya. Tentunya jika manusia sadar bahwa hidup ini adalah aturan yang harus untuk ditaati maka ini akan sangat memudahkan manusia didalam menongsong hari – hari dalam kehidupan. Aturan, ini memudahkan manusia sebagai pemimpin untuk dapat melangkah dimana semua ada rule batasan dan garis yang harus ditaati, Sehingga ini akan menjadi acuan akhir dan mendasar dan paling dasar didalam melakukan dan mengambil sikaf dan prilaku. Sehingga kita sadar betul dimana batasan manusia dan kemanusiaannya dan tidak lewati batas Tuhan didalam mengambil suatu tindakan . Pada akhirnya "Semoga kita selaku manusia dapat berbuat lebih baik dengan memanfaatkan kelebihan dan fasilitas yang diberikan allah SWT" Amien.

2.5 PENGERTIAN KEMATIAN

Kematian adalah sebuah fenomena yang ada di dunia ini. Kapan saja dan di mana saja diperlukan, ia harus menjemput manusia untuk meninggalkan dunia yang fana ini. Dengan jemputan kematian, ruh manusia harus berpisah dengan badannya. Dengan kata lain, kematian adalah jembatan yang harus dilalui oleh manusia untuk menuju dunia lain dari dunia fana ini. Satu masa seseorang hidup bersama kita, namun bila kematian menjemputnya maka ia harus meninggalkan dunia ini dengan tanpa kembali lagi. Kita telah banyak menyaksikan keluarga dan sanak famili kita sendiri telah meninggalkan dunia ini dan tidak kembali.

Namun, mengapa sebagian manusia tidak berpikir bahwa kematian ini akan menjemputnya juga? Padahal, ia sering menyaksikan orang lain yang ajalnya sudah ditentukan telah dijemput oleh kematian? Atau sama sekali ia tidak berpikir kalau kematian satu saat bakal menjemputnya? Meskipun ia mempercayainya, akan tetapi ia merasa takut dan lari dari kematian. Untuk membuka teka-teki ini, penulis ingin mengkaji urgensi kematian menurut al-Quran dan hakikatnya menurut ucapan para Imam Maksum a.s. dan sebab ketakutan manusia dari kematian dan jalan keluarnya serta pengaruh dan manfaat mengingat kematian.

Kematian adalah berpisahnya ruh dari badan. Badan akan rusak secara keseluruhan sementara ruh akan meneruskan kehidupannya yang abadi setelah mengalami perpisahan dengan badan. Allah berfirman dalam ayat-Nya: “Pada hari ketika tiap- tiap diri mendapati segala kebaikan dihadapkan (di mukanya), begitu juga (kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan Allah sangat Penyayang kepada hamba- hamba- Nya”. Bila manusia senantiasa sadar bahwa dunia ini hanya ladang untuk menanam amal kebaikan, dan akhirat adalah tempat untuk hidup abadi, sama sekali ia tidak akan berbuat curang dan penipuan. Imam Ali a.s. dalam hal ini berkata: “orang yang memahami akhir kehidupannya, ia tidak akan berbuat curang dan penipuan.

2.6 KEMATIAN MERUPAKAN SEBUAH KEHARUSAN

Setiap manusia yang menginjakkan kakinya di muka bumi, pasti akan merasakan kematian. Karena kematian adalah sebuah kepastian, di mana tidak seorang pun bisa menghindarinya. Dalam hal ini Allah menjelaskan dengan baik, dalam ayat-ayat-Nya: “Tiap- tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan”.

“Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh”.

Katakanlah:" Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah) , yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan".

“Dan datanglah sakaratulmaut dengan sebenar- benarnya. Itulah yang kamu selalu lari daripadanya”.

“Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusia pun sebelum kamu (Muhammad ), maka jika kamu mati, apakah mereka akan kekal”.

Pada hakikatnya, manusia di dunia ini tidak hidup secara abadi. Pada waktu tertentu ia harus meninggalkan dunia. Manusia tidak mampu menolak kedatangan kematian atas dirinya. Di mana saja ia berada kematian pasti akan menjemputnya. Manusia tidak mungkin lari dari kematian yang mendatanginya.

2.7 KEMATIAN DALAM UCAPAN RASULULLAH SAW.

“Kematian bagiku bagaikan minuman segar di siang hari yang sangat panas”.

“Meninggalnya manusia dari dunia ini bagaikan keluarnya bayi dari kandungan ibunya, di mana ia keluar dari suasana yang gelap, sempit dan tekanan menuju suasana yang terang, luas dan nyaman”.

Imam Husein a.s. mengatakan: “Kematian adalah kebahagiaan yang paling besar yang mendatangi manusia” kemudian beliau melanjutkan: “Kematian adalah pelepas dahaga dan pelepas kesusahan setiap mukmin, sebaliknya bagi orang kafir, kematian adalah perpindahan dari istana menuju penjara”.

Imam Baqir a.s. berkata: “Kematian adalah tidur yang mendatangi kalian setiap malam hanya saja masanya panjang”.

Kematian bagi seorang mukmin adalah kebahagiaan, kesenangan dan ketenangan, di mana manusia dalam hidupnya senantiasa mencari-cari kesenangan dan ketenangan itu sendiri, yang senantiasa dicari-carinya. Kalau Rasulullah memosisikan kematian setara dengan minuman segar, bagaikan bayi yang keluar dari perut ibunya. Kalau para imam memosisikan kematian sebagai ketenangan dan kebahagiaan, karena memang manusia di dunia ini materi pun senantiasa mencari-carinya, apalagi untuk kehidupan yang abadi. Lantas mengapa manusia takut akan kematian? Sebenarnya karena dosa-dosa yang diperbuatnyalah sehingga ia takut mati. Sementara, orang mukmin karena pengetahuannya akan kematian dan hidup setelah mati, ia menyiapkan dirinya dan menyambut kedatangan kematian.

2.8 FAKTOR – FAKTOR PENYEBAB KETAKUTAN MANUSIA AKAN KEMATIAN DAN JALAN KELUARNYA

Ketakutan manusia akan kematian berakar pada kecintaannya akan kehidupan abadi. Manusia yang takut akan kematian bisa dibagi menjadi dua kelompok:

Pertama; manusia yang tidak memiliki keyakinan akan hidup setelah mati dan Hari Kiamat. Mereka berkeyakinan bahwa kehidupan yang ada ini semata-mata kehidupan materi, sehingga kematian yang mereka saksikan adalah sebagai akhir dari kehidupan ini. Dan ia benci dengan kematian, karena dengan kematian hidup dan aktivitas hidupnya terhenti.

Kedua; manusia pemeluk agama-agama ilahi, hanya saja mereka tidak memiliki keyakinan pasti akan keberlangsungan ruh dan kehidupan setelah mati. Oleh karena itu, mereka takut akan kematian.

Berkaitan ketakutan manusia akan kematian, bisa dikaji pada beberapa faktor:

1. Adanya kemungkinan bahwa dengan kematian kemanusiaan dan hidupnya akan tercabut. ini berakar pada tidak adanya keyakinan akan kehidupan setelah mati dan Hari Kiamat. Jalan keluarnya dan cara penyembuhan dari ketakutan ini adalah manusia hendaknya belajar tentang prinsip-prinsip akidah dan menguatkannya dengan argumentasi-argumentasi rasional sehingga ia bisa meyakini bahwa setelah kepergian manusia dari alam yang fana ini, ada dunia lain yang akan dilaluinya.

2. Kecintaan dan ketergantungan yang dahsyat kepada dunia. Kecintaan kepada dunia adalah pemisah antara manusia dengan Tuhannya. Sehingga berpisah dari dunia baginya sangat sulit. Kecintaan kepada dunia berakar pada keyakinannya bahwa dunia adalah tempat tinggal yang hakiki. Jalan keluarnya; perkuat hubungan dengan dirinya dengan kehidupan akhirat dan cintailah Allah dan Rasul serta ahlul baitnya dan jangan semata-mata hidup hanya untuk dunia yang fana ini.

3. Kematian, adalah pemisah antara manusia dengan derajat dan kedudukannya, pemisah antara manusia dengan keluarga dan sanak kerabatnya. Jalan keluarnya; bertafakur tentang kehidupan setelah mati dan ketergantungan kepada mereka tidak ada nilainya.

4. Dengan kematian, seseorang berpikir bahwa keluarganya tidak memiliki pengayom dan mengalami kesulitan. Pemikiran semacam ini berakar dari tidak adanya tawakal kepada Allah bahwa Dia adalah pemberi rezeki makhluk-makhluk-Nya. jalan keluarnya; selain harus bertawakal kepada Allah, hendaknya melihat kenyataan bahwa orang yang sukses menghadapi hidup juga mencakup anak-anak yang sejak kecil ditinggal mati ayahnya, bahkan orang-orang yang hidupnya mewah dan kedua orang tua mereka masih hidup tidak memiliki keberhasilan dalam hidupnya.

5. Tidak memiliki bekal kebaikan, catatan amalnya kosong dari amal kebaikan dan penuh dengan amal kejelekan. Dengan kata lain, ia membangun dunianya dengan baik tetapi merusak akhiratnya. Sehingga dia tidak mau keluar dari tempat yang indah menuju tempat yang porak-poranda. Jalan keluarnya; bertaubat dan beramal saleh. Dalam hal ini Allah berfirman: “Katakanlah: "Hai orang-orang yang menganut agama Yahudi, jika kamu mendakwakan bahwa sesungguhnya kamu sajalah kekasih Allah bukan manusia-manusia yang lain, maka harapkanlah kematianmu, jika kamu adalah orang-orang yang benar* Mereka tidak akan mengharapkan kematian itu selama-lamanya disebabkan kejahatan yang telah mereka perbuat dengan tangan mereka sendiri. Dan Allah Maha Mengetahui akan orang- orang yang lalim”.

Seseorang datang menghadap Rasulullah saw. dan bertanya: “Ya Rasulullah! Mengapa saya takut akan kematian? Beliau bertanya: “Apakah kamu punya harta kekayaan?” ia menjawab: “Iya” Rasul bertanya: “Apakah kamu menyiapkan bekal akhiratmu?” ia menjawab: “Tidak!”. Rasulullah menjawab: “Sebab inilah kamu takut mati”.

Dalam sebuah pertemuan dengan Imam Hasan a.s. seseorang bertanya: “Wahai putra Rasulullah! Mengapa kita takut akan kematian?” Beliau menjawab: “karena kalian telah merusak akhirat kalian dan membangun dunia kalian” sebab itulah kalian takut meninggalkan apa yang kalian bangun menuju kehancuran”.

2.9 PENGARUH MENGINGAT KEMATIAN

Ada beberapa pengaruh dalam diri manusia, jika ia mau mengingat kematian:

1. Kemauan hawa nafsunya akan menurun dan padam.

2. Manusia akan bangun dari kelalaian.

3. Hati manusia menjadi kuat dengan janji-janji Allah.

4. Mengurangi selera manusia.

5. Manusia tidak akan rakus.

6. Dunia baginya tidak berarti.

7. Dengan mengingat kematian, seseorang tidak cenderung kepada dunia. Imam Shadiq a.s. dalam hal ini berkata: “perbanyaklah mengingat kematian! Karena tidak ada manusia yang memperbanyak mengingat kematian melainkan orang yang tidak condong kepada dunia.

8. Orang yang banyak mengingat kematian, hatinya akan dihidupkan oleh Allah dan dimudahkan baginya masa-masa sakratulmaut.

2.10 KEMATIAN SEBAGAI NASIHAT

Sebuah hadist menyebutkan, orang yang cerdas adalah orang selalu mngingat kematian. Dengan mengingat kematiana itu, manusia akan mengorientasikan seluruh hidupnya untuk kebaikan. Ketika manusia mengingat kematian, mereka pasti akan menggunakan potensi-potensi dirinya hanya untuk beramal kebaikan. Manusia yang selalu mengingat kematian akan memutus dan menarik garis pembatas dengan segala perbuatan dosa, serta tidak akan pernah berkompromi dengan perbuatan durhaka.

Manusia pasti melalui iring-iringan kematian, mengingat akhir kehidupan yang pasti datang ini, waktu yang sudah Allah Ta’ala takdirkan buat anak Adam, di mana ketika itu, seorang tiran menjadi hina, pendurhaka menunduk lesu, pendosa ingin bertobat, dan orang-orang yang memberontak terhadap kekuasaan Rabbnya menjadi murung dan sedih. Kematian adalah saat yang memilukan. Kematian akan sama-sama dialami oleh para raja, para penguasa, rakyat jelata, atasan dan bawahan, si kaya dan si miskin. Tak ada satupun keturunan anak Adam, yang luput dari peristiwa kematian.

Betapa pun panjang usia, dan betapa asyik masyuknya dengan masa muda, yang sehat dan gagah, manusia tetap akan mengalami saat kematian. Walaupun, manusia memiliki mobil-mobil, gedung-gedung, tinggal di apartemen yang super luk dan mewah, memakai pakaian yang terbuat dari sutera yang halus dan lembut, menikmati berbagai makanan restoran yang serba lezat, saling berkunjung dan banyak mengumbar gelak dan tawa, ketika datang kematian, semuanya itu pasti pupus dan tak berarti apa-apa. Kadang-kadang manusia lupa akan kematian. Karena tenggelam dalam kenikmatan dunia, yang hanya sebentar itu. Kadang-kadang kehidupan dunia membuat manusia terhempas dalam khayalan yang tak ada ujungnya. Mereka terus menerus melanglang mengikuti hawa nafsunya, yang seakan tak berbatas. Manusia ingin mereguk segala kenikmatan dunia. Manusia yang mengejar kenikmatan dunia itu, bagaikan mereka yang mengejar fatamorgana di padang pasir, yang tak pernah mendapatkan kepuasan, dan tak pernah menemukan air yang dapat menghilangkan rasa dahaganya.

2.11 MAKNA KEMATIAN DALAM ISLAM

Allah berfirman :

"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati..." (Al-Anbiya 35)

Setiap makhluk hidup, baik manusia, binatang, jin, malaikat maupun tumbuh-tumbuhan akan mati. Kematian merupakan hal yang paling menakutkan seperti yang pernah diceritakan Rasulullah SAW : "Belum pernah ada ciptaan Allah yang lebih dahsyat dan berat bagi manusia daripada kematian. Dan sesungguhnya kematian itu lebih mudah dibandingkan sesudahnya". Sehubungan dengan masalah kematian ini, Rasulullah telah berwasiat agar kita berlemah lembut dalam menyembelih binatang ternak dan hendaknya dilakukan dengan segera. Sabda beliau:
"Sesungguhnya Allah menulis kebaikan atas segala sesuatu dan jika kamu menyembelih, maka perlakukanlan sembelihanmu dengan baik dan tajamkan pisaunya" (HR Muslim).

Sungguh, bila ajal telah tiba, maka kita akan menemukan berbagai kesulitan yang amat dahsyat. Dan mati yang paling mudah adalah matinya para syuhada.
Sabda Nabi : "Orang yang mati syahid, itu tidak merasa sakit kecuali seperti disengat"(HR Tirmidzi).

Orang kafir akan diazab dua kali : azab jasmani dan rohani. Merakalah orang yang pertama merasakan azab akhirat. Seorang muslim sadar bahwa ia akan mati dan perbuatannya akan dihisab. Karena itu, ia akan mempersiapkan diri dengan amal-amal shaleh dan taubat dari setiap dosa atau kejahatan yang pernah diperbuat. Ia akan menantikan balasan yang akan ia terima di akhirat. Dan ini harus dilalui dengan kematian. Karena itu dikatakan, "Orang yang mempunyai akal sehat akan lapang dada dengan adanya mati, sebaliknya orang yang lalai akan menolaknya". Adapun bagi orang munafiq dan para pelaku dosa, kematian merupakan hal yang paling buruk yang akan ia terima di akhir hidupnya. Jika kematian telah menjemputnya maka segala harta kekayaan serta keluarga yang ia miliki harus ditinggalkan. Ia tidak punya kesempatan lagi untuk bertaubat dari kejahatan yang pernah ia perbuat. Keinginannya untuk mengabdi sepenuhnya kepada Allah SWT pun menjadi sia-sia. Jika seorang muslim meninggal, wajib diurus dan dipercepat penguburannya. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga dan meringankan beban perasaan keluarga si mayit dan orang-orang yang mencintainya. Ketika si mayit ditinggalkan oleh pengantar kuburnya, datanglah dua malaikat menanyakannya, "Siapa Tuhanmu? Apa agamamu? dan Siapa Nabimu?". Seorang muslim yang mukhlis, akan menjawab, "Allah Tuhanku, Islam agamaku, dan Muhammad adalah Nabiku." Setelah itu, dua malaikat tadi (Munkar dan Nakir) mengambil kembali ruhnya dan membawanya ke langit serta menempatkannya pada suatu tempat hingga hari kiamat. Adapun orang kafir, munafiq, orang sombong dan zalim tidak akan dapat menjawab pertanyaan yang tampaknya sederhana itu. Maka kedua malaikat itupun memukul ruhnya dan membenamkannya ke perut bumi hingga sampai dasar api neraka yang panasnya lebih dari 6000 derajat. Ruh itu disiksa sampai hari kiamat. Firman Allah :"Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami ini dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga hingga unta (dapat) masuk ke dalam lubang jarum..." (Al A'raf 40).Rasulullah bersabda :"Tidak pernah aku melihat pemandangan keculai kuburanlah yang paling buruk"(HR Ibnu Majah)

Dari uraian di atas dapatlah dipahami bahwa kematian bagi seorang mukmin merupakan penempatan awal sebelum penempatannya di akhirat. Oleh karena itu, seorang mukmin harus mempersiapkan diri dan bersikap tenang menghadapi takdir Allah ini. Jika seseorang meninggal, jangan diiringi dengan kesedihan, tetapi diikhlaskan dengan prasangka positif bahwa kehidupan sesudah mati itu lebih baik baginya. Keluarga yang ditinggalkan hendaknya mendo'akan agar ia mendapat ampunan dan kemuliaan Allah sehingga ia masuk ke dalam surga-Nya. Kematian dalam persfektif Islam tidak ubahnya seperti ujian bagi seorang murid. Murid yang ingin lulus, haruslah, mempersiapkan diri dengan amal shaleh, pergaulan yang baik dengan sesama dan tidak berbuat zalim dengan sekelilingnya. Seorang muslim selalu berfikir optimis dan sabar atas segala kemewahan hidup, ia tidak putus asa dan gelisah terhadap kepahitan hidup. Islam melarang perbuatan bunuh diri, sebab nilainya sama dengan kekufuran. Bunuh diri berarti menolak nikmat kehidupan yang telah dianugerahkan Yang Maha Kuasa. Dalam sebuah hadist dikatakan :

"Barangsiapa yang bunuh diri dengan pisau, maka pisaunya akan menikam perutnya di hari kiamat dalam api neraka Jahannam dan ia akan kekal di dalamnya selamanya" (HR Bukhari)

Oleh karena itu terakhir kali Saya ingatkan bahwa segala bentuk kebaikan atau keburukan yang menimpa kita, hendaknya kita menganggapnya sebagai ujian, sampai sejauh mana kita dapat menerapkan nilai-nilai kesabaran dan keadilan dalam tingkah perilaku kita.

"Sesungguhnya aku ciptakan manusia dari setetes air yang hina ( nutfah ), dan kelak akan kutimpakan kepadanya ujian dan cobaan " ( Al-insaan : 2) "Dialah ( Allah ) yang telah menciptakan kehidupan dan kematian, agar kelak akan Allah dapati mana diantara kamu yang paling baik amalannya ". Wallaahu A'lam.

2.12 KEMATIAN MERUPAKAN SUNNATULLAH

“Allah memegang jiwa ketika matinya dan memegang jiwa orang yg belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa orang yg telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yg lain sampai waktu yg ditentukan. Sesungguhnya pada yg demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yg mau berfikir.”

Kematian merupakan sunnatullah yg berlaku pada tiap makhluk yang bernyawa. Kematian adl diamnya jiwa dan terpisahnya nyawa dari badan utk kembali kepada Rabbnya. Ia lalu dikuburkan dan itulah terminal awal dari kehidupan akherat yg disebut alam barzah. Kematian tidak akan menjemput manusia sebelum ia sampai pada ajal dan rezeki yg ditentukan Allah untuknya. Itulah yg disebut takdir.

Allah melakukan segala sesutau menurut kehendakNya. Dia mematikan manusia pada kematian agung melalui malaikatNya. Disamping kematian agung ada kematian kecil yaitu ketika manusia sedang tidur hal itu sebagai per-ingatan bagi orang-orang yg berfikir. “Allah memegang jiwa ketika matinya dan memegang jiwa orang yg belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa orang yg telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yg lain sampai waktu yg ditentukan. Sesungguhnya pada yg demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yg mau berfikir.”

Dalam shahihain disebutkan Nabi memerintahkan tiap mukmin jika mau tidur agar berdo’a “Dengan namaMu ya Allah aku baringkan tubuhku dan dgn nama-Mu aku bangun Jika Engkau tahan jiwaku maka rahmatilah ia dan jika Engkau melepaskannnya maka jagalah ia seperti Engkau menjaga orang-orang shalih.” Lalu bila bangun agar membaca “Segala puji bagi Allah yg telah menghidupkanku setelah mematikanku dan kepadaNya lah dibangkitkan.” Allah Ta’ala menceritakan apa yg ada dibalik kematian dalam firmanNya

“Dan Dia lah yg menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yg kamu kerjakan pada siang hari kemudian Dia membangunkanmu pada siang hari utk disempurnakan umur yg telah ditentukan lalu kepada Allah lah kamu kembali lantas Dia memberitahukan kepadamu apa yg dahulu kamu kerjakan. Dan Dialah yg mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hambaNya dan diutusNya kepadamu malaikat-malaikat penjaga sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami mereka itu tidak pernah melalaikan kewajibannya. Kemudian mereka dikembalikan kepada Allah Penguasa mereka yg sebenarnya. Ketahuilah bahwa segala hukum kepunyaanNya. Dan Dialah Pembuat perhitungan yg paling cepat.”

Karena itu Allah memerintahkan kita dgn firmanNya “Hai orang-orang yg beriman bertakwalah kamu kepada Allah sebenar-benar takwa kepadaNya dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” Artinya perbanyaklah amal kebaji-kan selama masih hidup dan bertakwalah selalu kepada Allah sehingga Allah mematikanmu dalam keadaan bertakwa kepadaNya. Karena pada ghalibnya seseorang itu meninggal dalam keadaan yg biasa ia kerjakan ketika hidup. Dan kelak ia akan dibangkitkan sesuai dgn keadaan ketika ia mati.

Kematian adl suatu kejadian di dunia yg paling dahsyat yg pernah terjadi pada diri manusia sesuatu yg menampakkan kemahakuasaan Allah yg mutlak serta menegaskan betapa kerdil dan lemahnya manusia di hadap-anNya. Allah menggambarkan kematian itu dalam fimanNya “Maka mengapa ketika nyawa sampai di kerongkongan padahal kamu ketika itu melihat dan kami lbh dekat kepadanya daripada kamu Tetapi kamu tidak melihat maka mengapa jika kamu tidak dikuasai kamu tidak mengembalikan nyawa itu jika kamu adl orang-orang yg benar.”

Orang yg beriman amat bersuka cita dgn kematiannya. Ia bersuka cita sebab akan bertemu Rabbnya. Berbeda dgn orang yg tidak beriman ia sama sekali tidak berdaya menghadapi kematian ia ingin lari dari kematian tetapi kemana? Ayat-ayat di atas juga mengisyaratkan pengertian bahwa dgn kematiannya seseorang telah mengetahui apa yg telah disedia-kan oleh Allah untuknya keni’matankah atau kesengsaraan. Dalam ayat lain Allah menegaskan “Sekali-kali jangan apabila nafas seseorang telah sampai ke kerongkongan dan dikatakan kepada-nya “Siapakah yg dapat menyembuh-kan?” dan dia yakin sesungguhnya itulah waktu perpisahan dan bertaut betis dgn betis . Kepada Tuhanmulah pada hari itu kamu dihalau.”

Allah memperingatkan umat Islam agar tidak mengikuti orang-orang kafir. Mereka mengira bahwa berpaling dari kebenaran akan memanjangkan umurnya dan dapat menghindarkannya dari maut. Sungguh alangkah sia-sianya mimpi itu.

“Hai orang-orang yg beriman janganlah kamu seperti orang-orang kafir itu yg mengatakan kepada saudara-saudara mereka apabila mereka mengadakan perjalanan di muka bumi atau berperang “Kalau mereka tetap bersama-sama kita tentulah mereka tidak mati dan tidak dibunuh.” Akibat yg demikian itu Allah menimbulkkan rasa penye-salan yg sangat di hati mereka Allah menghidupkan dan mematikan. Dan Allah melihat apa yg kamu kerjakan. Dan sungguh kalau gugur di jalan Allah atau meninggal tentulah ampunan dan rahmat Allah lbh baik daripada harta rampasan yg mereka kumpulkan. Dan sungguh jika kamu meninggal atau gugur tentulah kepada Allah saja kamu dikumpulkan.”

Dengan ketidak ikutsertaan mereka berperang maka Allah menegaskan bahwa mereka lbh dekat kepada kekufuran daripada kepada keimanan. Kemudian Allah menghinakan mereka dgn ayat-Nya “Orang-orang yg mengatakan kepada para saudaranya dan mereka tidak turut pergi berperang “Sekiranya mereka mengikuti kita tentulah mereka tidak terbunuh.” Katakanlah “Tolaklah kematian itu dari dirimu jika kamu adl orang-orang yg benar.” Ali Imran 168} Kematian yg ditakutkan orang-orang munafik itu -karena berjihad- justeru bagi kaum mukminin merupakan kabar gembira keni’matan keamanan dan ridha dari Allah Ta’ala bagi mereka.. “Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yg gugur di jalan Allah itu mati bahkan mereka itu hidup disisi Rabbnya dgn mendapat rezki mereka dalam keadaan gembira sebab karunia Allah yg diberikan kepada mereka dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yg masih ting-gal di belakang yg belum menyusul mereka bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati. Mereka bergirang hati dgn ni’mat dan karunia yg besar dari Alllah dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yg beriman.” Tetapi ayat di atas terkadang disalah tafsirkan oleh sebagian umat. Yakni krn keyakinan mereka bahwa para wali dan syuhada masih hidup maka mereka pun memohon dan meminta ke kuburan-kuburan mereka. Orang-orang itu tidak memahami dan menyadari bahwa yg berhak dimintai pertolongan hanyalah Allah semata tidak yg lain. “Dan orang-orang yg menyeru selain Allah itu tidak menciptakan sesuatu apa pun bahkan mereka dicip-takan. Mereka adl mati tidak hidup dan mereka tidak mengetahui bilakah akan dibangkitkan? Rabb kamu adl Tuhan Yang Maha Esa. Maka orang-orang yg tidak beriman kepada akherat hati mereka mengingkari sedangkan mereka sendiri adl orang-orang yg sombong.”

“Dan siapakah yg lbh sesat daripada orang yg menyembah sembahan-sembahan selain Allah yg tiada dapat mengabulkan nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari do’a mereka? Dan apabila manusia dikumpulkan niscaya sembahan-sembahan itu menjadi musuh mereka dan mengingkari pemujaan-pemujaan mereka.” Setiap jiwa takut kepada kematian -kecuali orang-orang yg benar-benar beriman dan ikhlas-. Allah menyatakan “Katakanlah “Sesungguhnya maut yg kamu lari daripadanya sungguh ia akan menemuimu.” Rasulullah menggariskan kaidah dgn sabdanya “Barangsiapa suka utk bertemu dgn Allah maka Allah akan cinta bertemu dengannya; dan barangsiapa tidak suka bertemu dgn Allah maka Allah tidak suka bertemu dengannya.” Allah membantah angan-angan dan hayalan orang-orang Yahudi dan yg mengikuti jejaknya bahwa mereka akan mendapatkan akherat dgn segala keni’matan yg ada di dalamnya meskipun mereka melakukan berbagai macam dosa kemaksiatan kerusakan serta menyalahi syari’at-syari’at Allah. “Katakanlah “Jika kamu kampung akherat itu khusus untukmu di sisi Allah bukan utk orang lain maka inginilah kemtian jika kamu memang benar. Dan sekali-kali mereka tidak akan meng-ingini kematian itu selama-lamanya krn kesalahan-kesalahan yg telah diperbuat oleh tangan-tangan mereka . Dan Allah Maha Mengetahui siapa orang-orang yg suka berbuat aniaya.” Bantahan angan-angan itu umum utk semua orang apapun jenisnya. ” itu bukanlah menurut angan-anganmu yg kosong dan tidak menurut angan-angan Ahli Kitab. Barangsiapa mengerjakan kejahatan niscaya akan diberi balasan dgn kejahatan itu dan ia tidak mendapat pelindung dan tidak penolong baginya selain dari Allah. Barangsiapa mengerjakan amal-amal shalih baik laki-laki maupun perempuan sedang ia seorang yg beriman maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tak dianiaya walau sedikitpun.” (An Nisa’ 123-124). Imam Muslim Turmudzi Ahmad dan Nasa’i meriwayatkan dari Abu Hurairah “Aku datang kepada Rasulullah saat beliau sedang membaca firman Allah } sedang bani Adam berkata mana hartaku mana hataku? Padahal tidaklah hartamu itu melainkan apa yg engkau makan sehingga ia binasa atau apa yg engkau pakai sehingga ia usang atau apa yg engkau sede-kahkan sehingga engkau melakukan perintah. Sedang selain itu akan hilang dan engkau tinggalkan buat manusia.” Maka sebaik-baik manusia adl yg mengambil perkara duniawinya sesuai kebutuhannya tidak berlebihan dan tidak pula meninggalkannya sama sekali. Lalu menjadikan semua hidupnya utk mengerjakan berbagai amal keba-jikan sebagi bekal dalam kehidupannya di akherat kelak.

2.13 DATANGNYA KEMATIAN MENURUT AL - QUR’AN

1. Kematian bersifat memaksa dan siap menghampiri manusia walaupun kita berusaha menghindarkan resiko-resiko kematian. Katakanlah: “Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu ke luar (juga) ke tempat mereka terbunuh”. Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui isi hati. (QS Ali Imran, 3:154)

2. Kematian akan mengejar siapapun meskipun ia berlindung di balik benteng yang kokoh atau berlindung di balik teknologi kedokteran yang canggih serta ratusan dokter terbaik yang ada di muka bumi ini.Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: “Ini adalah dari sisi Allah”, dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: “Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)”. Katakanlah: “Semuanya (datang) dari sisi Allah”. Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikit pun? (QS An-Nisa 4:7)

3. Kematian akan mengejar siapapun walaupun ia lari menghindar.
Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”. (QS al-Jumu’ah, 62:)

4. Kematian datang secara tiba-tiba. Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS, Luqman 31:34).

5. Kematian telah ditentukan waktunya, tidak dapat ditunda atau dipercepat
Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS, Al-Munafiqun, 63:11)

Dahsyatnya Rasa Sakit Saat Sakaratul Maut. Sabda Rasulullah SAW : “Sakaratul maut itu sakitnya sama dengan tusukan tiga ratus pedang” (HR Tirmidzi). Sabda Rasulullah SAW : “Kematian yang paling ringan ibarat sebatang pohon penuh duri yang menancap di selembar kain sutera. Apakah batang pohon duri itu dapat diambil tanpa membawa serta bagian kain sutera yang tersobek ?” (HR Bukhari)

Atsar (pendapat) para sahabat Rasulullah SAW . Ka’b al-Ahbar berpendapat : “Sakaratul maut ibarat sebatang pohon berduri yang dimasukkan kedalam perut seseorang. Lalu, seorang lelaki menariknya dengan sekuat-kuatnya sehingga ranting itupun membawa semua bagian tubuh yang menyangkut padanya dan meninggalkan yang tersisa”.

Imam Ghozali berpendapat : “Rasa sakit yang dirasakan selama sakaratul maut menghujam jiwa dan menyebar ke seluruh anggota tubuh sehingga bagian orang yang sedang sekarat merasakan dirinya ditarik-tarik dan dicerabut dari setiap urat nadi, urat syaraf, persendian, dari setiap akar rambut dan kulit kepala hingga kaki”. Imam Ghozali juga mengutip suatu riwayat ketika sekelompok Bani Israil yang sedang melewati sebuah pekuburan berdoa pada Allah SWT agar Ia menghidupkan satu mayat dari pekuburan itu sehingga mereka bisa mengetahui gambaran sakaratul maut. Dengan izin Allah melalui suatu cara tiba-tiba mereka dihadapkan pada seorang pria yang muncul dari salah satu kuburan. “Wahai manusia !”, kata pria tersebut. “Apa yang kalian kehendaki dariku? Lima puluh tahun yang lalu aku mengalami kematian, namun hingga kini rasa perih bekas sakaratul maut itu belum juga hilang dariku.” Proses sakaratul maut bisa memakan waktu yang berbeda untuk setiap orang, dan tidak dapat dihitung dalam ukuran detik seperti hitungan waktu dunia ketika kita menyaksikan detik-detik terakhir kematian seseorang. Mustafa Kemal Attaturk, bapak modernisasi (sekularisasi) Turki, yang mengganti Turki dari negara bersyariat Islam menjadi negara sekular, dikabarkan mengalami proses sakaratul maut selama 6 bulan (walau tampak dunianya hanya beberapa detik), seperti dilaporkan oleh salah satu keturunannya melalui sebuah mimpi. Rasa sakit sakaratul maut dialami setiap manusia, dengan berbagai macam tingkat rasa sakit, ini tidak terkait dengan tingkat keimanan atau kezhaliman seseorang selama ia hidup. Sebuah riwayat bahkan mengatakan bahwa rasa sakit sakaratul maut merupakan suatu proses pengurangan kadar siksaan akhirat kita kelak. Demikianlah rencana Allah. Wallahu a’lam bis shawab.

Sakaratul Maut Orang-orang Zhalim

Imam Ghozali mengutip sebuah riwayat yang menceritakan tentang keinginan Ibrahim as untuk melihat wajah Malaikatul Maut ketika mencabut nyawa orang zhalim. Allah SWT pun memperlihatkan gambaran perupaan Malaikatul Maut sebagai seorang pria besar berkulit legam, rambut berdiri, berbau busuk, memiliki dua mata, satu didepan satu dibelakang, mengenakan pakaian serba hitam, sangat menakutkan, dari mulutnya keluar jilatan api, ketika melihatnya Ibrahim as pun pingsan tak sadarkan diri. Setelah sadar Ibrahim as pun berkata bahwa dengan memandang wajah Malaikatul Maut rasanya sudah cukup bagi seorang pelaku kejahatan untuk menerima ganjaran hukuman kejahatannya, padahal hukuman akhirat Allah jauh lebih dahsyat dari itu. Kisah ini menggambarkan bahwa melihat wajah Malakatul Maut saja sudah menakutkan apalagi ketika sang Malaikat mulai menyentuh tubuh kita, menarik paksa roh dari tubuh kita, kemudian mulai menghentak-hentak tubuh kita agar roh (yang masih cinta dunia dan enggan meninggalkan dunia) lepas dari tubuh kita ibarat melepas akar serabut-serabut baja yang tertanam sangat dalam di tanah yang terbuat dari timah keras. Itulah wajah Malaikatul Maut yang akan mendatangi kita kelak dan memisahkan roh dari tubuh kita. Itulah wajah yang seandainya kita melihatnya dalam mimpi sekalipun maka kita tidak akan pernah lagi bisa tertawa dan merasakan kegembiraan sepanjang sisa hidup kita. Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakratulmaut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): “Keluarkanlah nyawamu”. Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya. (QS Al-An’am 6:93). Yaitu orang-orang yang dimatikan oleh para malaikat dalam keadaan berbuat lalim kepada diri mereka sendiri, lalu mereka menyerah diri (sambil berkata); “Kami sekali-kali tidak mengerjakan sesuatu kejahatan pun”. (Malaikat menjawab): “Ada, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang telah kamu kerjakan”. Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahanam, kamu kekal di dalamnya. Maka amat buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri itu. (QS, An-Nahl, 16 : 28-29). Di akhir sakaratul maut, seorang manusia akan diperlihatkan padanya wajah dua Malaikat Pencatat Amal. Kepada orang zhalim, si malaikat akan berkata, “Semoga Allah tidak memberimu balasan yang baik, engkaulah yang membuat kami terpaksa hadir kami ke tengah-tengah perbuatan kejimu, dan membuat kami hadir menyaksikan perbuatan burukmu, memaksa kami mendengar ucapan-ucapan burukmu. Semoga Allah tidak memberimu balasan yang baik ! “ Ketika itulah orang yang sekarat itu menatap lesu ke arah kedua malaikat itu. Ketika sakaratul maut hampir selesai, dimana tenaga mereka telah hilang dan roh mulai merayap keluar dari jasad mereka, maka tibalah saatnya Malaikatul Maut mengabarkan padanya rumahnya kelak di akhirat. Rasulullah SAW pernah bersabda, “Tak seorangpun diantara kalian yang akan meninggalkan dunia ini kecuali telah diberikan tempat kembalinya dan diperlihatkan padanya tempatnya di surga atau di neraka”. Dan inilah ucapan malaikat ketika menunjukkan rumah akhirat seorang zhalim di neraka, “Wahai musuh Allah, itulah rumahmu kelak, bersiaplah engkau merasakan siksa neraka”. Naudzu bila min dzalik!

Sakaratul Maut Orang-orang Yang Bertaqwa

Sebaliknya Imam Ghozali mengatakan bahwa orang beriman akan melihat rupa Malaikatul Maut sebagai pemuda tampan, berpakaian indah dan menyebarkan wangi yang sangat harum. Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: “Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?” Mereka menjawab: “(Allah telah menurunkan) kebaikan”. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa, yaitu surga Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa. yaitu orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): “Assalamu alaikum, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan”. (QS, An-Nahl, 16 : 30-31-32). Dan saat terakhir sakaratul mautnya, malaikatpun akan menunjukkan surga yang akan menjadi rumahnya kelak di akhirat, dan berkata padanya, “Bergembiaralah, wahai sahabat Allah, itulah rumahmu kelak, bergembiralah dalam masa-masa menunggumu”.

Wallahu a’lam bish-showab.

Semoga kita yang masih hidup dapat selalu dikaruniai hidayah-Nya, berada dalam jalan yang benar, selalu istiqomah dalam keimanan, dan termasuk umat yang dimudahkan-Nya, selama hidup di dunia, di akhir hidup, ketika sakaratul maut, di alam barzakh, di Padang Mahsyar, di jembatan jembatan Sirath-al mustaqim, dan seterusnya.

2.14 KEMATIAN DARI SEGI NEGATIF

Kemungkianan kematian sebagai pemberhentian dinamik perkembangan itu harus ditemukan di dalam struktur manusia sendiri. Kematian itu tidak dapat menumpu pada kesatuan jiwa-badan sebab jiwa-badan itu sejajar, dan tidak adayang lebih rendah atau lemah dari yang lainnya. Menjelang Kematian : Fakta Induk dan Sekunder. Pada akhir hidup manusia lama-kelamaan keluasan dan kepadatan ‘aku’ fenomenal yang baru mulai berkurang. Menjelang Kematian:Empat Taraf. Baik fakta induk maupun fakta-fakta sekunder tetap memuat empat taraf. Dalam proses pengurangan dengan sendirinya semua fenomen fisis, biotis, psikis dank has-human itu ikut berkurang dan merosot. Sejauh fenomenal taraf lebih tinggi, terutama taraf kesadaran, makin tenggelam dan menjadi kubur di dalam dan ‘di-belakang’ taraf-taraf lebih rendah(fisis-biotis).

2.15 KEMATIAN DARI SEGI POSITIF

• Kristalisasi

Pada saat kematian itu manusia berhenti perkembangannya. ‘aku’ induk atau fakta induk mencapai titik kristalisasi atau pembuatanyang definitif. Kematian itu merupakan titik penutup bagi seluruh hidupnya, dan mengumpulkan segala-galanya. Kristalisasi itu bukan hanya memuat fakta induk, melainkan fakta induk sejauh menjadi real oleh karena endapan semua fakta sekunderyang lampau.

• Rohani-Jasmani

Seluruh manusia mencapai titik kristalisasi ini; bukan hanya jiwa, melainkan juga badan itu abadi (immortal). Beban induk manusiawi pun tidak dapat musnah lagi dan tidak menghilang. Kristalisasi manusia secara hakikijuga bersifat badaniah, dan tidak mungkin terjadi lepas dari badan.