Kamis, 07 April 2011

ENERGI TERBARUKAN

Energi Panas Bumi Sebagai Energi Alternatif, Terbarukan, Ramah Lingkungan dan Penyelamat Global Warming
Rizky Assidiqi, Thoya Alfian Na’im, Aprianto Nursetiawan
Jurusan Teknik Elektro, Universitas Gunadarma



ABSTRAK

Energi panas bumi adalah energi yang keluar dari dalam perut bumi. Energi ini dapat dimanfaatkan sebagai energi alternatif pengganti energi fosil yang saat ini cadangannya sudah mulai menipis. Energi ini cukup ramah lingkungan dan ekonomis, namun tidak semua daerah memiliki energi panas bumi. Hanya daerah yang berdekatan dengan area perbatasan lapisan tektonik. Energi panas bumi memiliki potensi cukup besar untuk pembangkit listrik. Pembangkit listrik tenaga panas bumi hanya bisa dibangun di sekitar lempeng tektonik di mana temperature tinggi dari sumber panas bumi.

Kata kunci : panas bumi, pembangkit listrik, terbarukan


ABSTRACT

Geothermal energy is energy that comes out from the bowels of the earth. This energy can be used as alternative energy instead of fossil energy that is currently backed up has started thinning. This energy is economical and environmentally friendly enough, but not all regions have geothermal energy. Only the area adjacent to the border area of tectonic layers. Geothermal energy has a considerable potential for electricity generation. Geothermal power plant can only be built in the vicinity of plate tectonics in which the high temperature geothermal resources.

Keyword : geothermal, power plant, renewable



PENDAHULUAN
Latar belakang
Pada era globalisasi saat ini, energi sangat banyak diperlukan untuk kehidupan sehari – hari, tak terkecuali energi listrik. Energi listrik sangat penting bagi kehidupan manusia di bumi. Dengan bertambahnya manusia yang menghuni bumi, maka kebutuhan energi listrik juga meningkat. Meningkatnya jumlah kebutuhan energi listrik saat ini tidak didukung dengan persediaan yang memadai. Untuk mengatasi hal ini, perlu diperlukan penambahan energi, yaitu melalui energi alternative yang ramah lingkungan. Salah satu energi alternative tersebut adalah energi panas bumi yang cukup banyak tersedia di bumi ini, khususnya di Indonesia.
Sebagai Negara dengan potensi panas bumi terbesar didunia, Indonesia sangat berkesempatan untuk memenuhi kebutuhan energinya dengan panas bumi. Bila energi panas bumi di Indonesia dapat dimanfaatkan secara optimal, maka dapat mengatasi kekurangan pasokan listrik yang saat ini Indonesia masih kekurangan energi listrik . Namun saat ini penggunaan energi alternative panas bumi di Indonesia sendiri hanya mencapai 4,2 persen (1.189 MW) dari potensi yang dimiliki sekitar 28.543 MW. Indonesia sebagai negeri vulkanik memiliki 217 tempat yang diperkirakan potensial sebagai sumber energi panas bumi. Berdasarkan perkiraan data tahun 1997 potensi energi panas bumi di Indonesia adalah sebagai yang tertera pada Tabel 1 (1).

Tabel 1. Potensi energi panas bumi di Indonesia
(Sumber : www.esdm.go.id)
Daerah sumber energi panas bumi Potensi energi panas bumi (MW)
Sumatera
Jawa
Sulawesi
NusaTenggara
Maluku
Irian Jaya 9.562
5.331
1.300
200
100
165
Jumlah Kesuluruhannya 16.658

Pengelolaan energi panas bumi di Indonesia sangatlah minim, dikarenakan banyak menemui kendala, yaitu belum adanya kepastian bahwa harga lelang merupakan harga pembelian PT PLN (Persero), belum adanya standard power purchasing agreement (PPA) dari PLN sebelum lelang yang mengatur term of condition after Feasibility Study (FS), belum adanya kepastian dalam proses perizinan dan rekomendasi dan yang terakhir belum memdainya ketersediaan infrastruktur penunjang .
Menghadapi kendala tersebut, Pemerintah telah mengambil langkah-langkah antara lain, mempersiapkan Peraturan Presiden tentang penugasan kepada PT PLN untuk membeli listrik panas bumi sesuai harga lelang dan Kementerian ESDM akan berkoordinasi dengan Kementerian Kehutanan untuk mempercepat proses pinjam pakai lahan. Pemerintah akan terus mengupayakan pengembangan panas bumi secara optimal dengan menghilangkan kendala-kendala yang ada sehingga pemanfaatan energi yang lebih ramah terhadap lingkungan tersebut sesuai yang Road Map Pengembangan Panas Bumi 2004-2025 (2).


Rumusan masalah
Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia, maka keperluar akan energi listrik juga meningkat pesat. Namun, PLN ( Perusahaan Listrik Negara ) tidak mampu memenuhi seluruh kebutuhan listrik di seluruh Indonesia. Dikarenakan terbatasnya pembangkit – pembangkit listrik yang di miliki oleh PLN dan terbatasnya energi fosil yang saat ini masih menjadi bahan bakar utama pembangkit – pembangkit listrik yang ada di Indonesia.


Tujuan

Tujuan dari kegiatan penelitian ini adalah
1. Untuk membantu pemerintah dalam upaya mengoptimalkan penggunaan energi panas bumi sebagai energi alternative pengganti energi fosil yang sekarang ini sudah menipis persediaannya.
2. Mengurangi polusi yang di sebabkan pemakaian energi fosil secara berlebihan.
3. Membatu mewujudkan program pemerintah bahwa seluruh daerah di Indonesia tersalurkan listrik secara merata pada tahun 2025.



METODE PENELITIAN
Analisis dilakukan dengan mengumpulkan data – data yang sudah ada untuk menguji kebenaran dari data tersebut dengan membandingkan data yang sebenarnya. Data di peroleh dari berbagai sumber milik perusahaan yang memang bergerak dalam bidang energi penas bumi dan kelistrikan. Untuk membandingkan kebenaran data yang sudah ada dibutuhkan waktu cukup lama, karena data yang sebelumnya banyak mengalami kemiripan dengan data yang baru saja didapat. Analisis perbandingan data tersebut dilakukan di berbagai tempat yang memang mempunyai kondisi yang sangat memungkinkan untuk mengolah data.
Analisis yang dilakukan adalah untuk mengetahui berapa kekuatan dari sebuah sumur panas bumi untuk menghasilkan uap panas yang dapat dirubah menjadi energi listrik dengan menggunakan generator. Setiap tempat yang mengandung energi panas bumi, memiliki lebih dari satu sumur pengeboran. Hal ini yang memungkinkan mendapatkan energi listrik yang sangat besar. Tidak semua energi panas bumi berupa uap panas, ada yang berupa batuan panas dan air panas. Tapi untuk mendapatkan energi yang baik, batuan panas dan air panas tersebut tetap di ambil uap panas untuk menggerakkan generator listrik.



HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, Indonesia memiliki cadangan panas bumi yang sangat melimpah untuk menunjang pasokan listrik nasional. Namun, penggolahannya belum mencapai hasil yang optimal. Hal ini disebabkan terkendalanya masalah perizinan pendirian pembangkit listrik tenaga panas bumi di daerah – daerah dan permodalan yang kurang. Saat ini Indonesia menempati urutan ke – tiga sebagai Negara yang memiliki cadangan panas bumi. Sangatlah rugi bila panas bumi yang melimpah ini tidak dieksploitasi secara optimal.
Dengan demikian, penulis berinisiatif untuk melakukan analisa tentang prinsip kerja dan pemanfaatan secara optimal pada panas bumi sebagai energi baru dan terbarukan. Agar tidak tergantung kepada energi – energi yang memakai bahan bakar dari fosil dan kita semua tetap bisa menikmati energi listrik secara berkala.
Prinsip kerja panas bumi adalah Uap hasil penguapan air tanah yang terdapat di dalam tanah akan tetap berada di dalam tanah jika tidak ada saluran yang menghubungkan daerah tempat keberadaan uap dengan permukaan. Uap yang terkurung akan memiliki nilai tekanan yang tinggi dan apabila pada daerah tersebut kita bor sehingga ada saluran penghubung ke permukaan, maka uap tersebut akan mengalir keluar. Uap yang mengalir dengan cepat dan mempunyai entalpi inilah yang kita mamfaatkan dan kita salurkan untuk memutar turbin sehingga dihasilkanlah energi listrik (tentunya ada proses-proses lain sebelum uap memutar turbin). Setelah uap memutar turbin dan uap telah kehilangan tekanan dan entalpi maka uap tersebut akan mengalami proses pengembunan sehingga uap akan berubah kembali menjadi air. Air hasil pendinginan (condensattion) yang didinginkan dengan condensator akan dikumpulkan dan akan diinjeksikan kembali ke dalam tanah, sehingga volume air tanah tidak akan berkurang secara drastis (3).
Di Indonesia, panas bumi dibagi menjadi :
Energi panas bumi “ uap basah ”
Energi panas bumi “ air panas “
Energi panas bumi “ batuan panas “

1. Energi Panas Bumi “ Uap Panas “ (3)

Memanfaatkan energi panas bumi yang paling efektif adalah bila yang keluar daru dalam perut bumi berupa uap kering. Sehingga bisa langsung di alirkan ke turbin dan tidak perlu memisahkan terlebih dahulu. Namun, ketersediaan uap kering di Indonesia sangat terbatas. Saat ini kualitas uap kering yang paling bagus hanya ada di PLTP Kamojang. Sistem pembangkitan PLTP Kamojang merupakan sistem pembangkitan yang memanfaatkan tenaga panas bumi yang berupa uap. Uap tersebut diperoleh dari sumur – sumur produksi yang dibuat oleh Pertamina. Uap dari sumur produksi mula – mula dialirkan ke steam receiving header, yang berfungsi menjamin pasokan uap tidak mengalami gangguan meskipun terjadi perubahan pasokan dari sumur produksi. Selanjutnya melalui flow meter, uap tersebut dialirkan ke Unit 1, Unit 2, dan Unit 3 melalui pipa – pipa. Uap tersebut dialirkan ke separator untuk memisahkan zat – zat padat, silica, dan bintik – bintik air yang terbawa di dalamnya.


Gambar 1. Pembangkitan tenaga listrik dari energi panas bumi "uap basah"(Sumber : www.wikipedia.com)


Uap basah yang keluar dari dalam perut bumi mulanya berupa air panas bertenakan tinggi. Dengan rincian yang keluar dari dalam perut bumi : 80% berupa air dan 20 % berupa uap. Uap basah yang berasal dari sumur ditampung terlebih dahulu ke dalam separator untuk memisahkan antara uap dan air agar di dapat uap yang benar – benar kering.

2. Energi Panas Bumi “ Air Panas “

Air panas yang keluar dari dalam perut bumi adalah air asin panas yang disebut “ brine “. Pengelolaan air panas ini memerlukan biaya yang relative mahal. Karena air panas yang berasal dari dalam sumur tidak langsung di manfaatkan, namun dipisahkan dahulu dengan cara digunakannya system biner (dua buah sistem utama) yaitu wadah air panas sebagai sistem primemya dan sistem sekundernya berupa alat penukar panas (heat exchanger) yang akan menghasilkan uap untuk menggerakkan turbin. Skema pembangkitan tenaga listrik panas bumi "air panas" sistem biner dapat dilihat pada Gambar 2.





Gambar 2. Skema pembangkitan tenaga listrik energi panas bumi "air panas"
(Sumber : www.wikipedia.com)


3. Energi Panas Bumi “ Batuan Panas “

Energi panas bumi berupa batuan panas terjadi akibat dari batuan panas tersebut berkontak dengan magma yang ada di perut bumi. Untuk mengambil energi panas yang ada dalam batuan tersebut dilakukan cara menyemprotkan air ke batuan panas itu, sehingga keluar uap panas yang bisa digunakan untuk membangkitkan turbin penghasil energi listrik. Sumber batuan panas pada umumnya terletak jauh di dalam perut bumi, sehingga untuk memanfaatkannya perlu teknik pengeboran khusus yang memerlukan biaya cukup tinggi. Skema pembangkitan tenaga listrik energi panas bumi "batuan panas" dapat dilihat pada Gambar 3.






Gambar 3. Skema pembangkitan tenaga listrik energi panas bumi "batuan panas" (Sumber : www.wikipedia.com)


Pemanfaatan Secara Optimal
Saat ini penggunaan energi di Indonesia didominasi oleh energi fosil yang tidak terbarukan. Sebagai gambaran penggunaan minyak bumi mencapai 42,99%, gas bumi 18,48%, dan batubara sebesar 34,47%, sedangkan penggunaan energi baru terbarukan hanya mencapai 4,07%. Pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia kurang optimum (5). Sebagai gambaran potensi sumber daya energi tenaga air yang tersedia sebesar 75.000 MW baru dimanfaatkan sebesar 7,54%, potensi energi panas bumi sebesar 28.543 MW baru dimanfaatkan sebesar 4,17%, potensi energi biomassa sebesar 49.810 MW baru dimanfaatkan sebesar 3,25%, demikian juga untuk energi surya dan energi angin masih sangat terbatas pemanfaatannya.
Tidak hanya itu, kurangnya, dukungan dari pemerintah pusat serta keterbatasan modal menjadi salah satu factor utama. Salah satu contohnya adalah energi panas bumi. Indonesia saat ini menjadi Negara ke tiga dunia yang mempunyai cadangan energi panas bumi. Namun, pemanfaatannya sangatlah masih kurang. Tapi pemerintah sekarang mulai bergerak untuk lebih mengoptimalkan pemanfaatan energi terbarukan ini. Beberapa proyek pengeboran panas bumi dan pembangkit listrik tenaga panas bumi telah dikerjakan. Dan akan rampung dalam beberapa tahun kedepan (7). Contohnya adalah Program Percepatan Pembangunan Pembangkit Listrik 10.000 Mw tahap I dan II. Program Percepatan Pembangunan Pembangkit Listrik 10.000 Mw tahap I diperkirakan selesai pada tahun 2013. Saat ini program tersebut sudah berjalan sekitar 20 persen. Tahun 2010 kemaren, pelaksanaan proyek listrik 10.000 MW Tahap I telah dapat menyelesaikan konstruksi pembangkit PLTU sebesar 2.000 MW yang berlokasi 3 di P. Jawa dan 5 di luar P. Jawa. Pada tahun 2011 ini direncanakan akan diselesaikan pembangkit sebanyak 4.300 MW yang tersebar di 5 lokasi di Jawa dan 12 lokasi di luar Jawa. Dengan demikian dari 37 lokasi di Indonesia akan selesai 25 lokasi dengan total kapasitas sebesar 6.300 MW. Sisanya sebesar 3.700 MW akan dapat diselesaikan pada tahun-tahun berikutnya (7).
Diharapkan listrik yang dihasilkan dari program percepatan tahap I dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia. Dan untuk PLN dengan selesainya program ini tentunya akan dapat mengurangi penggunaan BBM untuk pembangkitan karena bahan bakar yang digunakan didominasi batubara. Ini berarti subsidi yang diberikan kepada PLN akan dapat dikurangi sehingga dapat dialihkan untuk kepentingan sektor lain yang membutuhkan. Diharapkan kedepannya Indonesia akan menjadi salah satu Negara yang menjadi acuan untuk menggunakan energi terbarukan. Dan menjadi Negara yang peduli akan lingkungan dunia.



KESIMPULAN
Indonesia memiliki cadangan energi panas bumi yang besar dan terbesar di dunia. 40 persen energi panas bumi dunia terdapat di Indonesia. Namun dalam pemanfaatannya, Indonesia masih sangat kurang. Dari 28.543 MW listrik yang di hasilkan di Indonesia melalui energi panas bumi, baru 4,2 persen atau 1.189 MW saja yang sudah berhasil di manfaatkan. Dalam prospek pemanfaatan energi panas bumi Indonesia sangat menjanjikan. Dengan adanya cadangan energi panas bumi yang sangat melimpah, tidak bisa di pungkiri bahwa nantinya Indonesia akan menjadi pusat energi panas bumi terbesar di dunia. Apalagi pemanfaatan energi panas bumi tidak menimbulkan polusi dari limbah pengolahan energi panas bumi. Bila energi panas bumi di Indonesia di manfaatkan dengan baik, maka Indonesia bisa jadi semua daerah terpencil akan teraliri listrik secara sempurna dan tidak ada lagi pemadaman secara bergilir yang memang saat ini sangat sering terjadi karena energi listrik yang belum mencukupi.



UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan artikel ilmiah ini
tentang “Energi Panas Bumi Sebagai Energi Alternatif, Terbarukan, Ramah dan Lingkungan dan Penyelamat Global Warming ” ini dengan baik. Karya tulis ini dibuat untuk lomba Program Kreativitas Mahasiswa dalam bidang Artikel Ilmiah.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Erma Triawati sebagai dosen pembimbing dan orang-orang yang telah membantu dalam pembuatan karya tulis ini.Semoga artikel ilmiah ini dapat berguna dan memberikan informasi yang bermanfaat bagi yang membacanya serta dapan memberikan pengertian kepada pemerintah akan pentingnya kelestarian lingkungan dan pemanfaatan energi terbarukan.



DAFTAR PUSTAKA
(1) Ditjen Listrik dan Pengembangan Energi, http://www.djlpe.esdm.go.id/. Diunduh pada Februari 2011.
(2) www.esdm.go.id. Diunduh pada Februari 2011.
(3) www.wikipedia.com. Diunduh pada Februari 2011.
(4) http://bisniskeuangan.kompas.com. Diunduh pada Februari 2011.
(5) http://www.republika.co.id/. Diunduh pada Februari 2011.
(6) Prof. Ir. Abdul Kadir, "ENERGI" Penerbit UI, Jakarta.
(7) Ir. Endro Utomo Notodisuryo, "VISI ENERGI DALAM PJP II", UGM, Yogyakarta, 1997.
(8) http://www.elektroindonesia.com. Diunduh pada Februari 2011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar